HANDOUT VI Geologi FisiK
HANDOUT VI Geologi FisiK
Pendahuluan
1
shddin © 2008
Pendahuluan
• Konsep waktu (yang benar) ditemukan di Edinburgh pada
dekade 1770-an oleh sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh
James Hutton.
shddin © 2008
Pendahuluan
• Penemuan Hutton dkk memperlihatkan bahwa waktu terentang
sangat jauh melebihi manusia mampu bayangkan. Penemuan
tersebut merubah cara pandang manusia terhadap Bumi, planet,
bintang, dan juga terhadap kehadiran manusia itu sendiri.
2
shddin © 2008
Konsep-Konsep tentang Waktu Geologi
• Pendapat paling dominan sebelum abad ke-18 dimiliki oleh
kelompok gereja berdasarkan kajian tekstual terhadap alkitab,
mereka menyatakan umur Bumi tidak lebih tua dari 6.000 tahun.
Penciptaan Bumi dan segala isinya dalam waktu sedemikian
singkat dipercaya melibatkan proses katastropis. Pendapat ini
lazim disebut sebagai teori penciptaan.
shddin © 2008
Konsep-Konsep tentang Waktu Geologi
• Upaya ilmiah untuk menentukan umur Bumi telah dilakukan oleh
beberapa ilmuwan. Georges Louis de Buffon (1707-1788)
menyatakan Bumi mendingin perlahan-lahan dari suatu bola
panas. Dengan membuat percobaan laboratorium dengan
beberapa bola besi berbagai diameter dan dibiarkan dingin
mengikuti temperatur kamar, de Buffon melakukan ekstrapolasi
terhadap diameter Bumi sesungguhnya dan menentukan usia
Bumi sekitar 75.000 tahun.
3
shddin © 2008
Konsep-Konsep tentang Waktu Geologi
• John Joly, seorang geolog Irlandia, pada abad ke-19 berasumsi
bahwa air laut pada mulanya bersifat tawar namun kemudian
menjadi asin akibat mineral garam yang dibawa oleh sungai.
Dengan menghitung volume seluruh airlaut yang ada di Bumi,
dia menentukan waktu 90 juta tahun untuk lautan mencapai
kadar salinitas saat ini, yang kemudian dianggap sebagai umur
Bumi.
shddin © 2008
Konsep-Konsep tentang Waktu Geologi
• Pada tahun 1830, Charles Lyell, seorang murid James Hutton,
menerbitkan buku "Principles of Geology". Konsep keseragaman
menjadi diterima secara luas oleh kalangan ilmuwan dan usia
Bumi yang sangat tua diterima oleh masyarakat. Kelak, buku
tersebut juga sangat mempengaruhi teori evolusi yang
dikembangkan oleh Charles Darwin pada tahun 1859.
4
shddin © 2008
Konsep-Konsep tentang Waktu Geologi
shddin © 2008
Pendekatan Waktu Geologi
Para geolog menggunakan dua pendekatan berbeda untuk
menentukan waktu geologi, yaitu:
1. Penanggalan relatif (relative dating) yang menempatkan
berbagai peristiwa geologi dalam urutan kronologis
berdasarkan posisinya dalam rekaman data geologi.
2. Penanggalan mutlak (absolute dating) menggunakan berbagai
teknik dan hasilnya dinyatakan dalam angka tahun sebelum
sekarang. Yang paling lazim adalah penanggalan radiometrik
dengan menggunakan unsur-unsur radioaktif di dalam
batuan.
5
shddin © 2008
Penanggalan Relatif
Sebelum berkembangnya teknik penanggalan radiometrik, para
geologi tidak memiliki cara untuk menentukan umur mutlak dan
hanya berpegang kepada metode penanggalan relatif.
shddin © 2008
Penanggalan Relatif
1. Prinsip superposition (Nicolas Steno, 1638-1686): dalam suatu
urutan batuan sedimen yang belum terganggu, batuan yang
paling tua diendapkan paling bawah sedangkan batuan yang
paling muda diendapkan paling atas.
6
shddin © 2008
Penanggalan Relatif
4. Prinsip cross-cutting relationship (James Hutton, 1726-1797):
intrusi batuan beku atau patahan harus lebih muda daripada
batuan yang diintrusi atau yang terpatahkan.
shddin © 2008
Principles of Cross-cutting Relationship and Inclusions
(a) Aliran lava (lapisan 4)
membakar lapisan
dibawahnya, dan lapisan 5
mengandung inklusi dari
aliran lava, sehingga
lapisan 4 lebih muda dari
lapisan 3 namun lebih tua
dari lapisan 5 dan 6.
7
shddin © 2008
Principles of Cross-cutting Relationship and Inclusions
shddin © 2008
Principle of Faunal Succession
William Smith
mempergunakan fosil
untuk mengidentifikasi
perlapisan yang sama
umurnya dari
berbagai lokasi
terpisah, kelak
metode ini dikenal
sebagai prinsip faunal
succession.
8
shddin © 2008
Ketidakselarasan
shddin © 2008
Ketidakselarasan
• Waktu geologis bersifat menerus/kontinyu, namun informasi
dimana waktu tersebut didapatkan berasal dari rekaman batuan
yang bersifat tidak menerus/diskontinyu.
9
shddin © 2008
Ketidakselarasan
shddin © 2008
Ketidakselarasan
Terdapat 3 jenis ketidakselarasan:
1. Disconformity (antara 2 unit batuan sedimen yang paralel)
2. Angular unconformity (antara 2 unit batuan sedimen yang
menyudut)
3. Nonconformity (antara batuan kristalin dan batuan sedimen)
10
shddin © 2008
Disconformity
shddin © 2008
Angular Unconformity
11
shddin © 2008
Nonconformity
shddin © 2008
Menerapkan Prinsip Penanggalan Relatif
12
shddin © 2008
Menerapkan Prinsip Penanggalan Relatif
shddin © 2008
Korelasi
13
shddin © 2008
Penanggalan Mutlak
• Pada tahun 1896, Henri Bacquerel (1852-1908) menemukan
unsur radioaktif di alam.
shddin © 2008
Penanggalan Mutlak
• Prinsip dasar metode ini adalah menggunakan peluruhan
radioaktif dari isotop unsur beberapa mineral yang terdapat
didalam batuan, yang tingkat kecepatan peluruhan telah
diketahui dalam satuan waktu-paruh (half-life), yaitu jumlah
waktu yang diperlukan untuk merubah separuh inti isotop,
dengan cara membandingkan jumlah atom unsur yang tersisa
(parent isotope) dengan atom unsur yang dihasilkan oleh proses
peluruhan tersebut (daughter isotope).
14
shddin © 2008
Isotop
Sebuah atom karbon memiliki nomer atom 6 dan nomer massa
atom 12, 13, atau 14, tergantung pada jumlah neutron didalam
intinya.
shddin © 2008
Jenis-jenis Peluruhan Radioaktif
15
shddin © 2008
Peluruhan Radioaktif
shddin © 2008
Waktu Paruh
(A) Hampir semua proses
peluruhan alamiah berjalan
secara linear. Jika ½ pasir
luruh dalam waktu 1 jam,
maka seluruhnya akan
habis dalam waktu 2 jam.
(B) Peluruhan radioaktif
berjalan secara
eksponensial. Jika ½-nya
meluruh dalam waktu 1 jam,
maka ½ dari sisanya (atau
¼) akan meluruh dalam 2
jam. Proses ini
diekspresikan dengan istilah
waktu paruh (half-life),
dalam contoh ini adalah 1
jam.
16
shddin © 2008
Waktu Paruh
shddin © 2008
Waktu Paruh
17
shddin © 2008
Ketidakpastian dalam Penanggalan Radioaktif
• Penanggalan radioaktif yang paling akurat umumnya pada
batuan beku, karena mineral hasil kristalisasi magma hanya
mengandung isotop induk saja, sedangkan isotop anak jika telah
terbentuk tidak akan masuk kedalam sistem kristal karena
perbedaan ukuran.
shddin © 2008
Ketidakpastian dalam Penanggalan Radioaktif
• Penanggalan radioaktif pada batuan sedimen tidak dapat
dilakukan, karena yang terukur hanyalah waktu terbentuknay
mineral, bukan waktu berlangsungnya sedimentasi.
Pengecualian berlaku pada mineral glaukonit, suatu mineral
berwarna hijau yang mengandung isotop potassium 40 yang
akan meluruh menjadi argon 40. Glaukonit terbentuk di
lingkungan laut hasil reaksi kimia dengan mineral lempung
selama proses diagenesa ketika litifikasi.
18
shddin © 2008
shddin © 2008
19
shddin © 2008
Ketidakpastian dalam Penanggalan Radioaktif
• Untuk menjamin penanggalan radiometrik yang akurat, maka
sampel harus:
- segar
- tidak lapuk
- tidak pernah terkena tekanan dan temperatur tinggi
- selalu lakukan uji silang dengan isotop lainnya (misal uranium
235/timbal 207 dengan uranium 238/timbal 206; hasil rasio
keduanya harus mendekati).
shddin © 2008
Ketidakpastian dalam Penanggalan Radioaktif
Pengaruh metamorfisme
terhadap akurasi penanggalan
radioaktif:
(a) Mineral ketika terkristal
pada 700 jtl.
(b) Mineral ketika 400 jtl.
(c) Proses metamorfisme
pada 350 jtl menyebabkan
seluruh isotop anak keluar
dari mineral.
(d) Penanggalan pada saat ini
hanya mendapatkan umur
metamorfisme, bukan
umur kristalisasi.
20
shddin © 2008
Penanggalan Jejak Fisi (Fission Track)
• Pemancaran partikel atom dari peluruhan uranium dalam suatu
mineral dapat menyebabkan rusaknya struktur kristal yang ada.
Dampak kerusakan akan tampak sebagai jejak mikroskopis
linear yang hanya tampak apabila mineral dikenai asam
hidrofluorik.
• Metode ini efektif untuk kisaran 40.000 hingga 1,5 juta tahun.
shddin © 2008
Penanggalan Jejak Fisi (Fission Track)
Jejak fisi
(panjangnya
16 µm) dalam
kristal apatit
dari batuan
beku.
21
shddin © 2008
Penanggalan Radiokarbon
• Karbon memiliki 3 isotop,
yaitu karbon 12, 13 dan
14. Hanya karbon 14 yang
bersifat radioaktif.
• Penanggalan radiokarbon
berdasarkan rasio karbon
14 terhadap karbon 12
dan umumnya
dipergunakan untuk sisa-
sisa makhluk hidup.
shddin © 2008
Penanggalan Radiokarbon
22
shddin © 2008
Penanggalan Cincin Pohon (Tree-Ring Dating)
• Usia sebuah pohon dapat ditentukan dengan menghitung jumlah
cincin pertumbuhan yang ada pada pokok pohon bagian bawah.
Setiap cincin mencerminkan masa pertumbuhan satu tahun.
Perbedaan lebar setiap cincin dapat dipergunakan sebagai kunci
untuk mencocokkan usia pertumbuhan dari berbagai pohon.
shddin © 2008
Penanggalan Cincin Pohon (Tree-Ring Dating)
23
shddin © 2008
Skala Waktu Geologi
shddin © 2008
Beberapa Bukti Pendukung
• Pertanyaan tentang umur Bumi sesungguhnya juga pertanyaan
tentang usia Matahari dan benda-benda angkasa lainnya,
karena diyakini semuanya terbentuk bersamaan dari material
debu jagad semesta.
24
shddin © 2008
Beberapa Bukti Pendukung
• Material tertua di Bumi adalah butiran zircon dari Australia Barat
yang berumur 4,4 milyar tahun lalu.
shddin © 2008
Mineral Tertua Planet Bumi
25
shddin © 2008
Batuan Tertua Planet Bumi
shddin © 2008
Skala Waktu Geologi
Namun bagaimana
memahami dan
mengapresiasi
skala waktu
milyaran tahun
tersebut kedalam
perspektif
manusiawi kita?
Salah satunya
adalah dengan
mempergunakan
jam tangan geologi
ini. Kehadiran kita
hanyalah 17 detik
terakhir saja
26
shddin © 2008
Sejarah Bumi (Kita adalah Penghuni Terakhir?)
27