A. LATAR BELAKANG
GEOSCOPE atau Geoscience Competition merupakan kegiatan tahunan yang
diselenggarakan oleh HMGF UGM bersama SEG UGM SC sebagai sarana kompetisi
akademik bagi para mahasiswa Geoscience dalam pengembangan pengetahuan dan
kreativitas sebagai geosaintis muda. GEOSCOPE 2021 ini merupakan kegiatan yang
kedua kalinya dilaksanakan sebagai bentuk pengembangan kegiatan HMGF UGM yang
bernama SAGSC atau South Asian Geosciences Student Conference pada tahun 2016
dan merupakan kelanjutan dari GEOSCOPE 2020 yang telah berhasil diselenggarakan
dengan sukses.
GEOSCOPE 2021 mengusung tema “Geoscience’s Role in Increasing Public
Awareness of Geohazard in Indonesia”, melalui tema ini kami berharap agar
Geosaintis muda di Indonesia dapat memberikan kontribusi nyata terhadap Isu
Kebencanaan di Indonesia. Rangkaian acara utama yang kami usung meliputi Seminar
Kebencanaan Nasional, Workshop Geohazard, Paper and Poster Competition, Science
Slam, Study Case, dan Social Project.
Workshop Geohazard merupakan salah satu acara yang diselenggarakan
sebagai pre-event GEOSCOPE 2021 yang berfokus pada pembelajaran komputasi
dengan basis Python di bidang kebencanaan sehingga data open source yang telah ada
dapat diolah agar diperoleh informasi yang dapat disebarluaskan kepada banyak
kalangan
B. TUJUAN
GEOSCOPE 2021 bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam bidang
kebencanaan dengan menggunakan sarana pemrograman sebagai tool untuk mengolah
data yang telah tersedia sehingga diperoleh informasi yang lebih mudah dipahami dan
dapat disebarluaskan
C. PENGENALAN TEMA
Hidup di wilayah yang terletak di ring of fire dengan tiga lempeng yang aktif
mengapit, yaitu Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik, membuat Indonesia menjadi
negara yang memiliki kerawanan tinggi terhadap bencana alam, seperti gempa bumi,
gunung meletus, banjir, hingga tsunami. Berbicara mengenai wilayah di Indonesia yang
dilalui oleh The Ring of Fire, sebagian besar merupakan kota-kota besar yang memiliki
tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Sehingga dampak yang ditimbulkan oleh
bencana tersebut juga sangat tinggi dan sangat bervariasi, mulai dari kerusakan,
kerugian, hingga menimbulkan korban jiwa.
Sebagai mahasiswa dengan disiplin ilmu di bidang kebumian, membuat kami
sadar akan pentingnya pengetahuan mengenai kebencanaan untuk masyarakat
Indonesia khususnya yang berada di wilayah dengan intensitas gempa yang tinggi.
Data kegempaan yang tersedia di beberapa penyedia data open-source dapat
dimanfaatkan guna menunjang pengetahuan dan informasi yang diharapkan akan
membantu penyebaran informasi secara masif dimana hal tersebut merupakan
kewajiban bagi seorang mahasiswa kebumian.
Penggunaan tema workshop “Applied Python for Better Geohazard
Information” diharapkan dapat menjadi salah satu sarana yang baik untuk memahami
lebih dalam lagi mengenai setiap kejadian/peristiwa kebencanaan khususnya di wilayah
Indonesia yang seringkali terjadi event gempa setiap tahun, sekaligus menjadi sarana
untuk mengembangkan pengetahuan dalam pengolahan data kegempaan dengan
memanfaatkan Python sebagai bahasa pemrograman open-source yang dapat
digunakan secara gratis
D. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan Wowrkshop akan diselenggarakan 3 kali pada :
I. SESI 1
Hari, tanggal : Sabtu, 13 Februari 2021
Waktu : Pukul 08.30 – 11.00 WIB
Tempat : dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meetings
II. SESI 2
Hari, tanggal : Sabtu, 20 Februari 2021
Waktu : Pukul 08.30 – 11.00 WIB
Tempat : dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meetings
III. SESI 3
Hari, tanggal : Sabtu, 27 Februari 2021
Waktu : Pukul 08.30 – 11.00 WIB
Tempat : dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meetings
E. KETENTUAN E-SERTIFIKAT
Sertifikat peserta akan diberikan jika peserta mengikuti seluruh sesi pada poin D
F. KETENTUAN DOORPRIZE
Doorprize diberikan kepada 3 peserta yang mengumpulkan hasil pengerjaan exercise
terbaik . Link pengumpulan diberikan melalui whatsapp grup setelah sesi 3 berakhir.
G. KETENTUAN PENGGUNAAN GRUP WHATSAPP
Whatsapp grup dapat digunakan untuk melakukan diskusi baik sesama peserta maupun
dengan panitia dan asisten. WAG juga akan menjadi tempat publikasi antara panitia
dengan peserta. Peserta dimohon menjaga etika dan tidak membagikan informasi
apapun yang tidak berkaitan dengan Workshop Geohazard. Panitia memiliki wewenang
untuk mengeluarkan peserta yang tidak mematuhi ketentuan kami.
Panduan Instalasi
Download Miniconda
Miniconda dapat diunduh di https://docs.conda.io/en/latest/miniconda.html, pilih file
instalasi yang sesuai dengan PC/Laptop anda. Pada gambar di bawah ini panah menunjukkan
Miniconda3 Windows 64-bit karena spesifikasi laptop yang digunakan untuk membuat tutorial
adalah laptop dengan sistem operasi Windows 64-bit. Untuk mengecek apakah laptop/PC
anda 32-bit atau 64-bit, anda dapat mengakses artikel dari Winpoin.
Miniconda juga tersedia untuk system operasi MacOSX dan Linux dengan menu untuk
mengunduh file instalasi berada di bawah menu untuk instalasi pada Windows. Pilih file
instalasi yang sesuai dengan Laptop/PC anda, karena sebagian peserta menggunakan sistem
operasi Windows maka pada panduan ini digunakan contoh pada sistem operasi terseb
Instalasi Miniconda
Saat proses pengunduhan file instalasi di atas sudah selesai, anda dapat memulai menginstall
Miniconda. Buka file instalasi yang sudah diunduh tadi dengan cara melakukan double click.
1. Tampilan awal tahap instalasi Miniconda adalah seperti pada gambar di bawah ini, berisi
pesan selamat datang yang singkat. Untuk melanjutkan ke proses instalasi kita dapat
menekan tombol Next >.
2. Tahap selanjutnya adalah tampilan mengenai License Agreement, anda dapat
melanjutkan proses dengan menekan tombol I Agree.
3. Untuk pilihan akses pengguna (user) anda dapat memilih apakah Miniconda akan
tersedia hanya untuk anda sendiri (Just Me) atau untuk semua pengguna di laptop/PC
anda (All Users). Pada contoh ini dipilih default yaitu Just Me.
8. Proses instalasi selesai, hilangkan tanda centang pada semua menu kemudian tekan
Finish.
Instalasi Jupyter Notebook
Pada workshop Geoscope ini kita akan menggunakan Jupyter Notebook untuk penulisan
kode dan catatan. Instalasi dari Jupyter Notebook dapat dilakukan melalui Miniconda, setelah
terinstall Miniconda dapat kita jalankan dengan membuka Anaconda Prompt.
2. Tampilan dari Anaconda Prompt sama persis dengan tampilan pada Command Prompt.
3. Kita dapat melakukan instalasi Jupyter Notebook dengan perintah conda install -c
conda-forge notebook. Ketikkan perintah tersebut kemudian tekan Enter. Akan muncul
status bahwa metadata sedang dikumpulkan, anda dapat menunggu sampai ada tampilan
konfirmasi.
4. Di tengah-tengah instalasi anda akan diminta konfirmasi apakah jadi menginstall atau
tidak (seperti pada gambar di bawah ini). Untuk melanjutkan instalasi anda dapat
mengetikkan `y` di keyboard kemudian menekan tombol Enter. Proses ini akan
mendownload kurang lebih 50mb. Tunggu sampai proses selesai.
5. Proses instalasi yang sukses ditandai dengan tulisan:
Untuk menjalankan Jupyter Notebook anda dapat menuliskan jupyter notebook di Anaconda
Prompt, tetapi lebih baik anda masuk ke folder lokasi dimana nanti notebook akan disimpan.
Pada contoh ini kita akan menyimpan notebook di D:\workshop, folder yang sudah dibuat.
Untuk berpindah ke drive D, anda dapat mengetikkan D: kemudian tekan Enter, setelah masuk
ke drive D anda dapat mengetikkan cd workshop untuk masuk ke folder workshop. Setelah
berada di folder tujuan, kita dapat mengetikkan jupyter notebook kemudian menekan Enter.
Tidak lama berselang akan muncul tab baru di peramban web baik Chrome, Firefox, atau Safari.
6. Gambar di bawah ini adalah contoh tampilan awal dari Jupyter Notebook, untuk memulai
membuat notebook baru anda dapat menekan New kemudian pilih Python 3.
7. Akan muncul tab baru yang merupakan notebook anda, anda dapat memulai
mengetikkan kode atau membuat catatan dalam notebook tersebut. Instalasi telah selesai.
Panduan Pelaksaaan Workshop
Geohazard Geoscope 2021
"Applied Python for Better Geohazard Information"
Instruktur:
Wiwit Suryanto
Asisten:
Anang Sahroni
Luaran
1. Peserta dapat melakukan instalasi Python
2. Peserta dapat membuat Jupyter Notebook dan menyimpan dalam repositori Github
masing-masing
3. Peserta dapat membaca, memfilter, dan mengeplot peta dan statistik gempa bumi
menggunakan modul umum Python seperti numpy, scipy, dan matplotlib
4. Peserta dapat menggunakan modul spesifik Python ( ObspyDMT) (Kasra Hosseini) untuk
mengetahui seismisitas dan mengunduh data rekaman gempa bumi.
Jadwal
Topik
7. Memanggil fungsi bawaan python (math), mencoba, dan memanggil bantuan (help)
untuk masing-masing fungsi
4. Membedakan jenis-jenis data antar kolom pada katalog (String, Integer, dan Float)
5. Mengambil salah satu kolom ke dalam bentuk List dan mempelajari metode-metode
pada List (indexing, slicing, append, dan lain sebagainya)
6. Menggunakan for loop untuk mengkonversi format String menjadi datetime untuk
waktu kejadian
9. Membuat plot magnitudo dengan jumlah kejadian dan waktu kejadian (dapat berupa
G-R Plot atau plot sederhana)
11. Mengintegrasikan kolom magnitude untuk membedakan ukuran titik titik plot
Menggunakan ObspyDMT
9. Membuat User Interface (UI) sederhana untuk query katalog dan mengeplot hasilnya
menggunakan Panel (opsional)
Topik
PENGAYAAN MANDIRI
2. Membaca data patahan dan mengintegrasikan dengan parameter sumber yang sudah
dibuat
Software-software yang dibutuhkan tersebut sudah harus diunduh (paling tidak) sebelum
proses pemberian materi dimulai karena ukurannya cukup besar.
Bacaan Tambahan:
Peserta dapat belajar pada Lesson di Software Carpentry dengan materi yang mendalam dan
metode yang sama yaitu learning by doing.
Acknowledgment
Panduan ini disusun terinspirasi dari materi pada Software Carpentry dan panduan workshop
Leonardo Uieda yang diunggah pada repositori berikut ini.