Tenaga kerja di desa biasanya mempunyai kualitas yang rendah.Oleh karena itu, untuk mengatasi
masalah maka perlu diadakan berbagai macam penyuluhan, pelatihan, dan berbagai macam bentuk
pembinaan. Mulai dari perangkat desa (aparat desa) sampai pada anggota masyarakat pekerja.
Pengembangan keterampilan tenaga kerja di desa perlu diorientasikan pada mata pencaharian
masyarakat desa yang bersangkutan agar potensi yang ada bisa langsung diserap.
Kendala utama usaha-usaha yang dirintis di pedesaan adalah situasi harga yang fluktuatif, karena hilang,
atau karena berkurangnya kesempatan. Kesempatan pasar atau pemasaran hasil produksi desa
merupakan motor penggerak pertumbuhan ekonomi desa. Membaiknya pemasaran hasil produksi di
desa akan mendukung masuknya modal ke daerah pedesaan. Sebaliknya, lesunya pemasaran akan
menghambat perekonomian dan produktivitas desa.
Oleh karena itu, dalam sistem pemasaran produk desa perlu adanya suatu sistem yang mampu
menumbuhkan kebijaksanaan pemerintah dan mampu mengikuti mekanisme atau tata niaga ekonomi
pasar yang berlaku.
Jumlah tenaga kerja yang memasuki pasaran kerja semakin bertambah banyak. Kualitas diantara mereka
pun beranekaragam. Oleh karena itu, langkah pertama yang harus ditempuh adalah membuka
kesempatan kerja untuk menyerap tenaga kerja pasaran di desa. Hal ini dimaksudkan supaya mereka
tidak pergi ke pusat-pusat pertumbuhan ekonomi lain, yaitu kota-kota kecil, kota-kota sedang, atau
kota-kota besar.
Pasaran kerja atau kesempatan kerja ini biasanya digeraan oleh perorangan atau kelompok di desa.
Usaha semacam ini biasanya disesuaikan dengan kondisi dan kualitas dari tenga kerja.Teknologi yang
digunakan tidak terlalu tinggi bahkan bisa dilakukan transfer teknologi kepada masyarakat desa. Karena
bentuknya yang perorangan, kalaupun ada yang kelompok biasanya usahanya pun kecil. Untuk
mendorong keberadaan usaha ini, maka pemerintah perlu untuk memberikan bantuan kredit kecil untuk
desa, seperti BKD (Bank Kredit Desa).
3. Bagi desa yang padat penduduknya, urbanisasi dapat mengurangi jumlah penduduk
4. Meningkatnya kesejahteraan penduduk desa melalui kiriman uang dan hasil pekerjaan dari keluarga
yang bekerja secara layak di kota
1. Perilaku yang tidak sesuai dengan norma setempat akibat contoh dai gaya hidup perkotaan sering
ditularkan di kehidupan pedesaan
2. Desa banyak kehilangan penduduk yang memiliki potensi dan berkualitas 3. Desa kekurangan tenaga
kerja untuk mengolah pertanian karena sebagaian besar penduduknya pindah ke kota