(RPP)
OLEH:
NURLIN
A1P119085
KENDARI
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Inti
No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
3.1 Menganalisis usaha pemerataan 4.1 Membuat makalah tentang
pembangunan di desa dan kota, usaha pemerataan di desa
interaksi keruangan desa dan dan kota yang di lengkapi
dengan peta, bagan, tabel,
kota
grafik, dan diagram
3.2 4.2
No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan
3.1.1 Menjelaskan usaha pemerataan 4.1.1 Menyajikan laporan tentang
pola keruangan desa, pola
pembangunan di desa dan kota keruangan kota, dan
interaksinya di lengkapi peta,
tabel, grafik, dan diagram.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model discovery based learning, peserta didik dapat Menjelaskan usaha
pemerataan pembangunan di desa dan kota, serta Menganalisis dampak
perkembangan kota terhadap masyarakat desa dan kota.
D. Materi Pembelajaran
1) Usaha pemerataan pembangunan di desa dan kota
2) Dampak perkembangan kota terhadap masyarakat desa dan kota
E. Media pembelajaran
Gambar-gambar PPT
F. Sumber Belajar
- Buku Modul Geografi SMA Kelas XII
- Buku-buku penunjang yang relevan
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama: (3 JP)
Indikator:
3.1.1 Menjelaskan usaha pemerataan pembangunan di desa dan kota
3.2.1 Menganalisis dampak perkembangan kota terhadap masyarakat desa dan
kota
a. Kegiatan Pendahuluan
1. Memberi salam, berdoa dan mengabsen kehadiran siswa.
2. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan.
5. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
b. Kegiatan Inti
1. Mengorientasikan
a. Siswa membentuk kelompok dengan anggota 4 -5 orang.
b. Siswa bersama kelompoknya mengidentifikasi permasalahan
terkait dengan usaha pemerataan pembangunan di desa dan kota
c. Guru mengajukan pertanyaan berdasarkan masalah yang disajikan
sebagai bahan diskusi siswa bersama kelompoknya.
2. Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran
a. Siswa diminta membaca literatur untuk menjawab
permasalahan melalui bahan diskusi tentang usaha
pemerataan pembangunan di desa dan kota
b. Guru membantu siswa mengatasi dan mengorganisasi tugas-
tugas yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
3. Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok
Siswa mencari tahu tentang permasalahan yang diberikan melalui
diskusi kelompok dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber
serta dengan bimbingan dari guru.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Siswa berbagi tugas dengan teman merencanakan dan menyiapkan
karya yang dapat menyelesaikan permasalahan
5. Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
a. Siswa diminta menganalisis keterkaitan konservasi flora dan
fauna di Indonesia dan Dunia serta pemanfaatan flora dan fauna
di Indonesia sebagai Sumber Daya Alam
b. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
c. Guru membantu siswa melakukan refleksi terhadap permasalahan
yang diberikan.
d. Guru meminta siswa menyusun kesimpulan berdasarkan hasil
diskusi antar kelompok.
c. Kegiatan Penutup
1. Siswa dengan bimbingan guru membuat rangkuman/ kesimpulan
pelajaran.
2. Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
3. Siswa memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
4. Guru melakukan penilaian.
5. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok
sesuai dengan hasil belajar siswa, dan menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
6. Guru menutup pelejaran dengan memberi salam
H. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penialain Pengetahuan : Tes tertulis dan penugasan
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk kerja (presentasi dan laporan)
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas siswa
b. Tes Tertulis/Penugasan : Lembar kerja
c. Unjuk Kerja : Lembar penilaian presentasi
3. Remidial
a. Tugas membuat Rangkuman dengan indikator yang tidak mampu
dicapai
b. Tugas berupa tugas mandiri untuk mempelajari Materi dengan
Indikator yang belum dicapai
c. Tugas belajar bersama tutor sebaya menganai indikator yang belum
dicapai
4. Pengayaan
a. Menjadi tutor sebaya kepada teman yang belum mampu mencapai
KKM pada indikatornya
b. Diberikan pada siswa materi pada pertemuan selanjutnya sebagai
pengetahuan tambahan
……………… Nurlin
LAMPIRAN: Materi Pembelajaran (Pertemuan 1)
Tenaga kerja di desa biasanya mempunyai kualitas yang rendah. Oleh karena itu,
untuk mengatasi masalah maka perlu diadakan berbagai macam penyuluhan,
pelatihan, dan berbagai macam bentuk pembinaan. Mulai dari perangkat desa
(aparat desa) sampai pada anggota masyarakat pekerja. Pengembangan
keterampilan tenaga kerja di desa perlu diorientasikan pada mata pencaharian
masyarakat desa yang bersangkutan agar potensi yang ada bisa langsung diserap.
Kendala utama usaha-usaha yang dirintis di pedesaan adalah situasi harga yang
fluktuatif, karena hilang, atau karena berkurangnya kesempatan. Kesempatan
pasar atau pemasaran hasil produksi desa merupakan motor penggerak
pertumbuhan ekonomi desa. Membaiknya pemasaran hasil produksi di desa akan
mendukung masuknya modal ke daerah pedesaan. Sebaliknya, lesunya pemasaran
akan menghambat perekonomian dan produktivitas desa.
Oleh karena itu, dalam sistem pemasaran produk desa perlu adanya suatu sistem
yang mampu menumbuhkan kebijaksanaan pemerintah dan mampu mengikuti
mekanisme atau tata niaga ekonomi pasar yang berlaku.
Jumlah tenaga kerja yang memasuki pasaran kerja semakin bertambah banyak.
Kualitas diantara mereka pun beranekaragam. Oleh karena itu, langkah pertama
yang harus ditempuh adalah membuka kesempatan kerja untuk menyerap tenaga
kerja pasaran di desa. Hal ini dimaksudkan supaya mereka tidak pergi ke pusat-
pusat pertumbuhan ekonomi lain, yaitu kota-kota kecil, kota-kota sedang, atau
kota-kota besar.
Pasaran kerja atau kesempatan kerja ini biasanya digeraan oleh perorangan atau
kelompok di desa. Usaha semacam ini biasanya disesuaikan dengan kondisi dan
kualitas dari tenga kerja.Teknologi yang digunakan tidak terlalu tinggi bahkan
bisa dilakukan transfer teknologi kepada masyarakat desa. Karena bentuknya yang
perorangan, kalaupun ada yang kelompok biasanya usahanya pun kecil. Untuk
mendorong keberadaan usaha ini, maka pemerintah perlu untuk memberikan
bantuan kredit kecil untuk desa, seperti BKD (Bank Kredit Desa).
Dampak Perkembangan Kota Terhadap Masyarakat Kota Dan Desa
1. Perilaku yang tidak sesuai dengan norma setempat akibat contoh dai gaya hidup
perkotaan sering ditularkan di kehidupan pedesaan