Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah/Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Bandar Lampung


Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XII IPS / Ganjil
Materi Pokok : Interaksi Keruangan Desa dan Kota
Alokasi Waktu : 20 x 45 menit (5x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
damai), santun, responsif, dan proaktif, sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD Pengetahuan Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2 Menganalisis struktur keruangan desa  Menganalisis struktur keruangan serta
dan kota, interaksi desa dan kota, serta perkembangan desa dan kota.
kaitannya dengan usaha pemerataan  Mengidentifikasi pola dan faktor-faktor
pembangunan interaksi desa dan kota.
 Mengidentifikasi usaha pemerataan
pembangunan di desa dan kota.
 Mengidentifikasi dampak perkembangan
kota terhadap masyarakat desa dan kota.
KD Keterampilan Indikator Pencapaian Kompetensi
4.2 Membuat makalah tentang usaha  Persentasi diskusi interaksi keruangan desa
pemerataan pembangunan di desa dan dan kota
kota yang dilengkapi dengan peta,  Membuat makalah tentang usaha
bagan, tabel, grafik, dan/atau diagram pemerataan pembangunan di desa dan kota
yang dilengkapi dengan peta, bagan, tabel,
grafik, dan/atau diagram
 Membuat analisis dampak pembangunan
desa kota melalui lembar kerja

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Discovery learning


peserta didik dapat Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, interaksi desa dan kota, serta
kaitannya dengan usaha pemerataan pembangunan. Selain itu peserta didik dapat Membuat
makalah tentang usaha pemerataan pembangunan di desa dan kota yang dilengkapi dengan peta,
bagan, tabel, grafik, dan/atau diagram, sehingga siswa dapat bersyukur, rasa ingin tahu,
tanggung jawab, disiplin selama proses pembelajaran, menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, damai), santun, responsif, dan proaktif,
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

D. Materi Pembelajaran
INTERAKSI KERUANGAN DESA DAN KOTA
 Struktur keruangan serta perkembangan desa dan kota.
 Pola dan faktor-faktor interaksi desa dan kota.
 Usaha pemerataan pembangunan di desa dan kota.
 Dampak perkembangan kota terhadap masyarakat desa dan kota.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, penugasan

F. Media Pembelajaran
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 LCD Proyektor/laptop
 Powerpoint/Vedeo
 Internet
 Papan Tulis
G. Sumber Pembelajaran
 Aji Arifin, Buku Buku Siswa Geografi kelas XII Peminatan Iilmu-Ilmu Sosial, Mediatama,
Maret 2016
 Buku refensi yang relevan, Jurnal
 Lingkungan setempat
 Perpustakaan
 Internet :
https://gurugeografi12.com/
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuam Pertama dan Kedua

Kegiatan Deskripsi Alokasi


waktu
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, dan berdoa untuk 15’
memulai pembelajaran
Religius (Beriman dan bertaqwa)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
 Memotivasi dengan memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran, memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas. memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi Struktur keruangan
serta perkembangan desa dan kota, dan langkah-langkah pembelajaran
serta penilaian yang akan dilakukan;

Kemandirian (Rasa ingin tahu)


 Pembagian kelompok belajar sesuai kondisi kelas
Gotong royong (kerjasama, solidaritas)
Inti 1. Stimulation (stimulasi / Pemberian rangsangan) : 145’
 Peserta didik diminta mengamati video/gambar terkait materi
Struktur keruangan serta perkembangan desa dan kota
 Peserta didik membaca dan mencermati materi tentang desa dan
kota (ciri-ciri desa dan kota, fungsi desa, jenis desa, tahap
perkembangan desa dan kota) dalam berbagai literatur yang ada
Kemandirian (Rasa ingin tahu)
2. Problem statement (Pernyataan / identifikasi masalah)
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi masalah apa saja yang ada dalam video/gambar
yang menjadi tanggung jawab kelompoknya, kemudian
menghubungkan video/gambar dengan materi Struktur keruangan
serta perkembangan desa dan kota dalam rangka merumuskan
sebanyak mungkin pertanyaan yang harus dijawab melalui
kegiatan belajar.
 Pertanyaan-pertanyaan peserta didik diinventarisir kemudian
diidentifikasi menjadi beberapa pertanyaan/masalah pokok terkait
dengan pentingnya perkembangan desa dan kota yang akan
ditemukan jawabannya dalam kegiatan belajar / diskusi.
 Peserta didik merumuskan hipotesis (jawaban sementara) terhadap
masalah pokok di atas.
Kemandirian (Kerja keras, kreatif dan inovatif,
pembelajar sepanjang hayat)
3. Data collection (Pengumpulan data)
 Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi/data yang
relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan
narasumber, bahkan melakukan uji coba sendiri untuk menjawab
pertanyaan yang telah diidentifikasi dan untuk membuktikan
benar tidaknya hipotesis yang telah dirumuskan.
Kemandirian (Rasa ingin tahu)
4. Pengolahan Data (Data processing)
 Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi untuk mengolah,
mengklasifikasikan tentang Struktur keruangan serta
perkembangan desa dan kota, terutama mengolah informasi yang
diperoleh lalu mengaitkannya dengan video/gambar yang menjadi
tugas masing-masing kelompok untuk menemukan
pentingnyaperkembangan desa dan kota dalam tayangan vedeo
tersebut. Menalar/mengasosiasi) Kemandirian
(Kerja keras, kreatif dan inovatif, pembelajar sepanjang
hayat)

5. Verification/Pembuktian
Pada tahap ini peserta didik mendiskusikan hasil pengolahan data
dan memverifikasi hasil pengolahan dengan teori pada buku sumber,
yaitu dengan cara:
 Mengkonfirmasikan data (jawaban) dengan teori yang
berhubungan dengan Struktur keruangan serta perkembangan desa
dan kota
 Memverifikasi jawaban kelompok tentang hasil analisis data
masing masing individu yang ada dalam kelompok.
 Berdiskusi menentukan solusi atau penyelesaian dari masalah
pentingnya perkembangan desa dan kota.
(Menalar/mengasosiasi)
Gotong royong (kerjasama, solidaritas)
6. Generalization (Menarik Kesimpulan/generalisasi)
 Peserta didik secara berkelompok merumuskan kesimpulan dari
masalah pokok yang didiskusikan, kemudian membuat laporan
tentang pentingnya perkembangan desa dan kota Selanjutnya
mengomunikasikan laporan hasil pemecahan masalah di depan
kelas. Integritas (tanggung jawab, kejujuran)
Penutup  Peserta didik menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Struktur 20’
keruangan serta perkembangan desa dan kota
 Guru melakukan umpan balik untuk mengetahui sejauh mana
pembelajaran terjadi pada peserta didik
 Memberikan tugas untuk materi Struktur keruangan serta
perkembangan desa dan kota
 Mengagendakan materi dan tugas pada pertemuan berikutnya
 Memberi salam peneutup untuk mengakhiri pembelajaran
Integritas (tanggungjawab, jujur)

Pertemuam Ketiga

Kegiatan Deskripsi Alokasi


waktu
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, dan berdoa untuk 15’
memulai pembelajaran
Religius (Beriman dan bertaqwa)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
 Memotivasi dengan memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran, memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas. memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi Pola dan faktor-faktor
interaksi desa dan kota, dan langkah-langkah pembelajaran serta
penilaian yang akan dilakukan;

Kemandirian (Rasa ingin tahu)


 Pembagian kelompok belajar sesuai kondisi kelas
Gotong royong (kerjasama, solidaritas)
Inti 1. Stimulation (stimulasi / Pemberian rangsangan) : 145’
 Peserta didik diminta mengamati slide/gambar terkait materi Pola
dan faktor-faktor interaksi desa dan kota
 Peserta didik membaca dan mencermati materi tentang Pola dan
faktor-faktor interaksi desa dan kota dalam berbagai literatur yang
ada. Kemandirian (Rasa ingin tahu)
2. Problem statement (Pernyataan / identifikasi masalah)
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi masalah apa saja yang ada dalam slide/gambar
yang menjadi tanggung jawab kelompoknya, kemudian
menghubungkan silde/gambar dengan materi Pola dan faktor-
faktor interaksi desa dan kota dalam rangka merumuskan
sebanyak mungkin pertanyaan yang harus dijawab melalui
kegiatan belajar.
 Pertanyaan-pertanyaan peserta didik diinventarisir kemudian
diidentifikasi menjadi beberapa pertanyaan/masalah pokok terkait
dengan pentingnya Pola dan faktor-faktor interaksi desa dan kota
yang akan ditemukan jawabannya dalam kegiatan belajar /
diskusi.
 Peserta didik merumuskan hipotesis (jawaban sementara) terhadap
masalah pokok di atas.
Kemandirian (Kerja keras, kreatif dan inovatif,
pembelajar sepanjang hayat)
3. Data collection (Pengumpulan data)
 Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi/data yang
relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan
narasumber, bahkan melakukan uji coba sendiri untuk menjawab
pertanyaan yang telah diidentifikasi dan untuk membuktikan
benar tidaknya hipotesis yang telah dirumuskan.
Kemandirian (Rasa ingin tahu)
4. Pengolahan Data (Data processing)
 Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi untuk mengolah,
mengklasifikasikan tentang Struktur keruangan serta
perkembangan desa dan kota, terutama mengolah informasi yang
diperoleh lalu mengaitkannya dengan slide/gambar yang menjadi
tugas masing-masing kelompok untuk menemukan pentingnya
Pola dan faktor-faktor interaksi desa dan kota
Menalar/mengasosiasi) Kemandirian (Kerja keras, kreatif
dan inovatif, pembelajar sepanjang hayat)

5. Verification/Pembuktian
Pada tahap ini peserta didik mendiskusikan hasil pengolahan data
dan memverifikasi hasil pengolahan dengan teori pada buku sumber,
yaitu dengan cara:
 Mengkonfirmasikan data (jawaban) dengan teori yang
berhubungan dengan Pola dan faktor-faktor interaksi desa dan
kota
 Memverifikasi jawaban kelompok tentang hasil analisis data
masing masing individu yang ada dalam kelompok.
 Berdiskusi menentukan solusi atau penyelesaian dari masalah
pentingnya Pola dan faktor-faktor interaksi desa dan kota.
(Menalar/mengasosiasi), Gotong royong (kerjasama,
solidaritas)
6. Generalization (Menarik Kesimpulan/generalisasi)
 Peserta didik secara berkelompok merumuskan kesimpulan dari
masalah pokok yang didiskusikan, kemudian membuat laporan
tentang pentingnya Pola dan faktor-faktor interaksi desa dan kota
Selanjutnya mengomunikasikan laporan hasil pemecahan masalah
di depan kelas. Integritas (tanggung jawab, kejujuran)
Penutup  Peserta didik menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pola dan 20’
faktor-faktor interaksi desa dan kota
 Guru melakukan umpan balik untuk mengetahui sejauh mana
pembelajaran terjadi pada peserta didik
 Memberikan tugas untuk materi Pola dan faktor-faktor interaksi desa
dan kota
 Mengagendakan materi dan tugas pada pertemuan berikutnya
 Memberi salam peneutup untuk mengakhiri pembelajaran
Integritas (tanggungjawab, jujur)

Pertemuam Keempat

Kegiatan Deskripsi Alokasi


waktu
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, dan berdoa untuk 15’
memulai pembelajaran
Religius (Beriman dan bertaqwa)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
 Memotivasi dengan memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
 memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas.
memberitahukan tentang kompetensi dasar, indikator, menyampaikan
tujuan pembelajaran, dan KKM
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi Usaha pemerataan
pembangunan di desa dan kota dan langkah-langkah pembelajaran
serta penilaian yang akan dilakukan;

Kemandirian (Rasa ingin tahu)


 Pembagian kelompok belajar sesuai kondisi kelas
Gotong royong (kerjasama, solidaritas)
Inti 1. Stimulation (stimulasi / Pemberian rangsangan) : 145’
 Peserta didik diminta mengamati video/gambar terkait materi
Usaha pemerataan pembangunan di desa dan kota
 Peserta didik membaca dan mencermati materi tentang Usaha
pemerataan pembangunan di desa dan kota dalam berbagai
literatur yang ada
Kemandirian (Rasa ingin tahu)
2. Problem statement (Pernyataan / identifikasi masalah)
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi masalah apa saja yang ada dalam video/gambar
yang menjadi tanggung jawab kelompoknya, kemudian
menghubungkan video/gambar dengan materi Usaha pemerataan
pembangunan di desa dan kota dalam rangka merumuskan
sebanyak mungkin pertanyaan yang harus dijawab melalui
kegiatan belajar.
 Pertanyaan-pertanyaan peserta didik diinventarisir kemudian
diidentifikasi menjadi beberapa pertanyaan/masalah pokok terkait
dengan pentingnya perkembangan desa dan kota yang akan
ditemukan jawabannya dalam kegiatan belajar / diskusi.
 Peserta didik merumuskan hipotesis (jawaban sementara) terhadap
masalah pokok di atas.
Kemandirian (Kerja keras, kreatif dan inovatif,
pembelajar sepanjang hayat)
3. Data collection (Pengumpulan data)
 Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi/data yang
relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan
narasumber, bahkan melakukan uji coba sendiri untuk menjawab
pertanyaan yang telah diidentifikasi dan untuk membuktikan
benar tidaknya hipotesis yang telah dirumuskan.
Kemandirian (Rasa ingin tahu)
4. Pengolahan Data (Data processing)
 Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi untuk mengolah,
mengklasifikasikan tentang Usaha pemerataan pembangunan di
desa dan kota, terutama mengolah informasi yang diperoleh lalu
mengaitkannya dengan video/gambar yang menjadi tugas masing-
masing kelompok untuk menemukan pentingnyaperkembangan
desa dan kota dalam tayangan vedeo tersebut.
Menalar/mengasosiasi) Kemandirian (Kerja keras, kreatif
dan inovatif, pembelajar sepanjang hayat)

5. Verification/Pembuktian
Pada tahap ini peserta didik mendiskusikan hasil pengolahan data
dan memverifikasi hasil pengolahan dengan teori pada buku sumber,
yaitu dengan cara:
 Mengkonfirmasikan data (jawaban) dengan teori yang
berhubungan dengan Usaha pemerataan pembangunan di desa dan
kota
 Memverifikasi jawaban kelompok tentang hasil analisis data
masing masing individu yang ada dalam kelompok.
 Berdiskusi menentukan solusi atau penyelesaian dari masalah
pentingnya perkembangan desa dan kota.
(Menalar/mengasosiasi)
Gotong royong (kerjasama, solidaritas)
6. Generalization (Menarik Kesimpulan/generalisasi)
 Peserta didik secara berkelompok merumuskan kesimpulan dari
masalah pokok yang didiskusikan, kemudian membuat laporan
tentang pentingnya Usaha pemerataan pembangunan di desa dan
kota Selanjutnya mengomunikasikan laporan hasil pemecahan
masalah di depan kelas. Integritas (tanggung jawab, kejujuran)
Penutup  Peserta didik menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Usaha 20’
pemerataan pembangunan di desa dan kota
 Guru melakukan umpan balik untuk mengetahui sejauh mana
pembelajaran terjadi pada peserta didik
 Memberikan tugas untuk materi Usaha pemerataan pembangunan di
desa dan kota
 Mengagendakan materi dan tugas pada pertemuan berikutnya
 Memberi salam peneutup untuk mengakhiri pembelajaran
Integritas (tanggungjawab, jujur)

Pertemuam Kelima

Kegiatan Deskripsi Alokasi


waktu
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, dan berdoa untuk 15’
memulai pembelajaran
Religius (Beriman dan bertaqwa)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya
 Memotivasi dengan memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran, memberitahukan materi
pelajaran yang akan dibahas. memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi Dampak
perkembangan kota terhadap masyarakat desa dan kota, dan langkah-
langkah pembelajaran serta penilaian yang akan dilakukan;

Kemandirian (Rasa ingin tahu)


 Pembagian kelompok belajar sesuai kondisi kelas
Gotong royong (kerjasama, solidaritas)
Inti 7. Stimulation (stimulasi / Pemberian rangsangan) : 145’
 Peserta didik diminta mengamati slide/gambar terkait materi
Dampak perkembangan kota terhadap masyarakat desa dan kota
 Peserta didik membaca dan mencermati materi Dampak
perkembangan kota terhadap masyarakat desa dan kota dalam
berbagai literatur yang ada
Kemandirian (Rasa ingin tahu)
8. Problem statement (Pernyataan / identifikasi masalah)
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengidentifikasi masalah apa saja yang ada dalam video/gambar
yang menjadi tanggung jawab kelompoknya, kemudian
menghubungkan slide/gambar dengan materi Dampak
perkembangan kota terhadap masyarakat desa dan kota dalam
rangka merumuskan sebanyak mungkin pertanyaan yang harus
dijawab melalui kegiatan belajar.
 Pertanyaan-pertanyaan peserta didik diinventarisir kemudian
diidentifikasi menjadi beberapa pertanyaan/masalah pokok terkait
dengan pentingnya perkembangan desa dan kota yang akan
ditemukan jawabannya dalam kegiatan belajar / diskusi.
 Peserta didik merumuskan hipotesis (jawaban sementara) terhadap
masalah pokok di atas.
Kemandirian (Kerja keras, kreatif dan inovatif,
pembelajar sepanjang hayat)
9. Data collection (Pengumpulan data)
 Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan informasi/data yang
relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan
narasumber, bahkan melakukan uji coba sendiri untuk menjawab
pertanyaan yang telah diidentifikasi dan untuk membuktikan
benar tidaknya hipotesis yang telah dirumuskan.
Kemandirian (Rasa ingin tahu)
10. Pengolahan Data (Data processing)
 Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi untuk mengolah,
mengklasifikasikan tentang Dampak perkembangan kota terhadap
masyarakat desa dan kota, terutama mengolah informasi yang
diperoleh lalu mengaitkannya dengan video/gambar yang menjadi
tugas masing-masing kelompok untuk menemukan
pentingnyaperkembangan desa dan kota dalam tayangan vedeo
tersebut. Menalar/mengasosiasi) Kemandirian
(Kerja keras, kreatif dan inovatif, pembelajar sepanjang
hayat)

11. Verification/Pembuktian
Pada tahap ini peserta didik mendiskusikan hasil pengolahan data
dan memverifikasi hasil pengolahan dengan teori pada buku sumber,
yaitu dengan cara:
 Mengkonfirmasikan data (jawaban) dengan teori yang
berhubungan dengan Dampak perkembangan kota terhadap
masyarakat desa dan kota
 Memverifikasi jawaban kelompok tentang hasil analisis data
masing masing individu yang ada dalam kelompok.
 Berdiskusi menentukan solusi atau penyelesaian dari masalah
pentingnya perkembangan desa dan kota.
(Menalar/mengasosiasi)
Gotong royong (kerjasama, solidaritas)
12. Generalization (Menarik Kesimpulan/generalisasi)
 Peserta didik secara berkelompok merumuskan kesimpulan dari
masalah pokok yang didiskusikan, kemudian membuat laporan
tentang pentingnya Dampak perkembangan kota terhadap
masyarakat desa dan kota Selanjutnya mengomunikasikan
laporan hasil pemecahan masalah di depan kelas. Integritas
(tanggung jawab, kejujuran)
Penutup  Peserta didik menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Dampak 20’
perkembangan kota terhadap masyarakat desa dan kota
 Guru melakukan umpan balik untuk mengetahui sejauh mana
pembelajaran terjadi pada peserta didik
 Memberikan tugas untuk materi Dampak perkembangan kota
terhadap masyarakat desa dan kota
 Mengagendakan materi dan tugas pada pertemuan berikutnya
 Memberi salam peneutup untuk mengakhiri pembelajaran
Integritas (tanggungjawab, jujur)

G. Penilaian, Proses dan Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian :
a. Kompetensi sikap : Jurnal
b. Kompetensi Pengetahuan:
 Tes tertulis
 Penugasan
c. Kompetensi Keterampilan:
 Unjuk kerja/Praktek : Penilaian presentasi
 Produk : Penilaian produk

2. Bentuk Penilaian :
a. Jurnal : catatan sikap yang menonjol
b. Tes tertulis : uraian
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Produk : lembar penilaian produk
3. Instrumen Penilaian (terlampir)

4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang belum tuntas pada Penilaian
Harian dan Penugasan
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.

5. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan pada Penilaian Harian dan Penugasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan )<n<n(maksimum ) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan

Bandar Lampung, Juli 2021

Mengetahui :
Kepala Sekolah SMAN 3 Bandar Lampung Guru Mata pelajaran

Tri Winarsih S.Pd. M.Pd Jamrina S.Pd


NIP. 196909051997032004 NIP. 197001222007012017
Lampiran 1 : Uraian Materi Pembelajaran

Pengertian Desa

Suatu tempat yang berada diluar kota, tempat berkumpulnya penduduk dengan komunitas yang relatif
sedikitMayoritas penduduk desa bermata pencarian pertanian ada juga yang bermata pencarian
sekunder yaitu tambahan atau musiman
Unsur desaWilayah : sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup manusia yang berada di pedesaan
terutama kondisi fisik. Terdiri dari daratan rendah dan tinggiPenduduk : kumpulan manusia suatu desa
dengan segala aktivitasnyaPerilaku : ikatan sosial antar desa yaitu gotong royong
Ciri – ciri desaNorma dan agama masih kuatPertanian bergantung pada musismanKehidupan
masyarakat sangat erat dengan alamSuatu kelompok dibentuk berdasarkan geografis
pola desa Pola desa yaitu bentuk dari objek desa, cara masyarakat desa melangsungkan hidupnya
dipengaruhi oleh letak desa dan keadaan fisik terutama tanah dan pola pikir manusiaPola memanjang :
mengikuti areal jalan dan daerah trasnportasi, serta berada di daerah sungai yang mangalir biasanya
didaerah pantai daratan rendahPola mengelompok: sumber Air mata air dan kaadaan fisik lainnya.
Daratan tinggi dan rendahPola tersebar : kaadaan yang fisik yang tersebar dan tidak di suatu tempat
tertentu , daratan tinggi

Pola keruangan kota Konsep kota


Tempat berbagai macam kegiatan manusia yang mempunyai administrasi sendiri dalam pemerintahan
dan mempunyai daerah-daerah disekitarnya , penduduk yang sangat banyak dan masyarakatnya yang
heterogen.

Interaksi desa dan kota


Faktor penyebab interaksi desa dan kotaAdanya wilayah saling melengkapiBagi perkotaanTerpenuhi
sumber daya alam sebagai bahan mentah atau bahan baku industriTerpenuhnya kebutuhan pokok
yang di hasilkan desaTepenuhnya kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan bagi perkotaanTersedianya
tempat pemasaran hasil industri
Daerah perkotaan memang biasanya mendapatkan porsi untuk pembangunan fasilitas yang lebih besar
dibandingkan dengan daerah pedesaan. Hal ini membuat daerah pedesaan semakin sulit untuk
dijangkau dan memiliki fasilitas yang kurang memadai. Pembangunan yang tidak merata ini dapat
menimbulkan berbagai permasalahan. Salah satunya adalah masalah urbanisasi. Kurangnya
pembangunan di daerah pedesaan membuat banyak penduduk desa pindah ke kota (urbanisasi).

10 usaha pemerataanpembangunan desa dan kota yaitu : 1. Pembangunan infrastruktur, 2.


Menyeimbangkan pembangunan, 3. Memberikan kemudahan bagi rakyat untuk mendapatkan modal
usaha, 4. Meperhatikan dan mengembangkan wilayah perbatasan. 5. Mempercepat proses
pembangunan, 6. Mempermudah perizinan dan birokrasi untuk menarik investor, 7. Mengirim tenaga
ahli ke daerah pedesaan, 8. Mengembangkan sektor pariwisata terutama di daerah pedesaan, 9.
Memenuhi kebutuhan pokok rakyat, 10 pemerataan kesempatan kerja di desa dan di kota.

Berkembangnya sebuah kota tidak berarti bahwa pertumbuhan daerah tersebut berkembang dengan
baik. Terkadang, karena pertumbuhan kota yang terlalu cepat dan tidak terencana dengan baik, dapat
menimbulkan dampak untuk desa dan lahan di sekitarnya, di bawah ini adalah contohnya!
Terjadinya alih fungsi lahan 
Alih fungsi lahan adalah perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsi nya
semula menjadi fungsi lain yang berdampak negatif terhadap lingkungan
Urbanisasi penduduk pedesaan
Perpindahan penduduk pedesaan ke wilayah perkotaan dapat berdampak negatif terhadap masyarakat
desa dan desa itu sendiri
Hilangnya lahan usaha pertanian
Pertumbuhan luas area kota menghilangkan lahan pertanian.
Tetapi dampak dari berkembangnya suatu kota tidak hanya berdampak negatif saja untuk masyarakat
desa dan desanya. Ada juga hal-hal positif yang memberikan pengaruh kepada penduduk desa.
Dampak Positif
Meningkatnya pengetahuan masyarakat desa
Perluasan jalur dari desa ke kota untuk kebutuhan transportasi
Kemungkinan peningkatan produksi desa karena teknologi baru
Kemungkinan munculnya profesi dan spesialisasi baru di desa karena bimbingan masyarakat kota
Meningkatnya kegiatan wiraswasta yang menghasilkan produk berkualitas di desa
Timbulnya kesadaran masyarakat akan permasalahan kesehatan, pendidikan, keluarga berencana, dan
lain-lain
Munculnya organisasi sosial di desa
Lampiran 2 : Penilaian Pengetahuan

Instrume
No Teknik Bentuk Rubrik
No Aspek IPK n
IPK Penilaian instumen Penilaian
Penilaian
1 Pengetahuan 3.2.1 Menganalisis struktur Tes Tulis uraian Terlampir Terlampir
keruangan serta
perkembangan desa
dan kota.

3.2.2 Mengidentifikasi pola Tes Tulis uraian Terlampir Terlampir


dan faktor-faktor
interaksi desa dan
kota.

3.2.3 Menganalisis usaha Tes Tulis uraian Terlampir Terlampir


pemerataan
pembangunan di desa
dan kota.

3.2.4 Mengidentifikasi Tes Tulis uraian Terlampir Terlampir


dampak
perkembangan kota
terhadap masyarakat
desa dan kota.
2 Keterampilan 4.2.1 Persentasi diskusi Unjuk Daftar Terlampir Terlampir
interaksi keruangan kerja Check List
desa dan kota
4.2.2 Membuat makalah Produk Daftar Terlampir Terlampir
tentang usaha Check List
pemerataan
pembangunan di desa
dan kota yang
dilengkapi dengan
peta, bagan, tabel,
grafik, dan/atau
diagram
Rumusan butir soal
1. Apa sajakah ciri-ciri desa?
2. Apa sajakah ciri-ciri kota?
3. Jelaskan pola keruangan desa
4. Jelaskan faktor-faktor terjadinya interaksi antara desa dan kota
5. Apa usaha pemerintah untuk pemerataan pembangunan di desa dan kota

Pedoman Penskoran

No Kata Kunci Skor


1. Ciri-ciri desa
a. Mata pencaharian penduduk agraris,
b. Perbandingan lahan dengan jumlah pendudula besar,
1 c. Hubungan antar warga relatif akrab, 2
d. Tradisi masih kuat
e. Agama masih kuat
f. Peraturan masih terikat dengan norma
2. Ciri-ciri kota
a. Ada pasar dan pertokoan, b) Tempat-tempat parkir,
b. Tempat rekreasi dan Olahraga
2 c. kondisi masyarakat heterogen 2
d. kehidupan individualistis
e. mata pencaharian nonagraris, g) pola pikir rasional.

1. Pola Memusat
Terdapat di wilayah pegunungan atau dataran rendah. Pola semacam ini kemungkinan
terbentuk karena dihuni secara turun-temurun oleh beberapa generasi.
2. Pola Mengelilingi Fasilitas
Umumnya ditemukan di dataran rendah, dimana fasilitas umum yang ada
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Misalnya mengelilingi waduk
3 2
atau mata air.
3. Pola Memanjang Mengikuti Jalan Raya
Pola pemukiman memanjang biasanya ditemui di pinggiran jalan raya.
4. Pola Memanjang Mengikuti Garis Panta
Pemukiman berada di pesisir laut, karena umumnya penduduk bekerja sebagai
nelayan.
Interaksi wilayah adalah hubungan timbal balik yang saling
mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih, yang dapat menimbulkan gejala,
kenampakan dan permasalahan baru secara langsung atau tidak langsung.
4 Interaksi wilayah akan terjadi apabila ada wialyah yang saling melengkapi 2
(regional complementary), adanya kesempatan untuk intervensi (intervening
opportunity) dan adanya kemudahan untuk pemindahan dalam ruang (transfer
ability).
SKOR MAKSIMAL 10

5 Pembangunan yang tidak merata dapat menimbulkan berbagai permasalahan. Salah 2


satunya adalah masalah urbanisasi. Kurangnya pembangunan di daerah pedesaan
membuat banyak penduduk desa pindah ke kota (urbanisasi).
10 usaha pemerataanpembangunan desa dan kota yaitu : 1. Pembangunan infrastruktur,
2. Menyeimbangkan pembangunan, 3. Memberikan kemudahan bagi rakyat untuk
mendapatkan modal usaha, 4. Meperhatikan dan mengembangkan wilayah perbatasan. 5.
Mempercepat proses pembangunan, 6. Mempermudah perizinan dan birokrasi untuk
menarik investor, 7. Mengirim tenaga ahli ke daerah pedesaan, 8. Mengembangkan
sektor pariwisata terutama di daerah pedesaan, 9. Memenuhi kebutuhan pokok rakyat, 10
pemerataan kesempatan kerja di desa dan di kota.
SKOR MAKSIMAL 10

Jumlah Skor benar


Nilai = x 100
Skor maksimum

Lampiran 3 : Penilaian Ketrampilan : Unjuk Kerja ( produk )

Lampiran 3 : Penilaian Ketrampilan : Unjuk Kerja ( produk )

Format Penilaian produk


FORMAT PENILAIAN

Aspek Kriteria Nilai


4 3 2 1
Pendahuluan Sistimatis. Latar Tidak sistimatis. . Sistimatis. Latar . Tidak
belakang dan tujuan Latar belakang dan belakang dan tujuan sistimatis. Latar
penulisan sesuai tujuan penulisan penulisan tidak belakang dan
sesuai sesuai tujuan penulisan
tidak sesuai
Pembahasan Materi Lengkap, Pembahasan Tidak lengkap, Tidak lengkap
Materi sesuai dan Lengkap, tidak tidak sesuai, dan tidak sesuai
menyeluruh sesuai, tidak menyeluruh tidak
menyeluruh menyeluruh
Simpulan Menjawab tujuan, Menjawab tujuan Tidak menjawab Tidak
singkat dan padat tidak singkat dan tujuan, singkat dan menjawab
padat padat tujuan, tidak
singkat dan
padat
Daftar Penyusunan Penyusunan Penyusunan tidak Penyusunan
Pustaka alfabetis (sistem alfabetis (sistem alfabetis (sistem tidak alfabetis
Harvard), referensi Harvard), referensi Harvard), referensi (sistem
10 tahun terakhir, lebih dari 10 tahun 10 tahun terakhir, Harvard),
disertakan 3 jurnal terakhir, disertakan disertakan 1 jurnal referensi lebih
2 jurnal dari 10 tahun
terakhir, tidak
disertakan
jurnal
Ketepatan Sesuai dengan Terlambat 1 hari Terlambat 2- 3 hari Terlambat >3
Waktu waktu yang dari waktu yang dari waktu yang hari dari waktu
Pengumpula ditentukan ditentukan tditentukan yang ditentukan
n Laporan

Jumlah Skor
Nilai = x 100
Skor maksimum

Anda mungkin juga menyukai