Anda di halaman 1dari 1
2, Timbang benda uji dengan berat (W, ) seauai daftar. 3. Masuikkan bend ji ke dalam bejana, twanpkan sir bersih ke dalam bejana tersebut sehingga benda wdam. 4, Aduk contoh benda uji, sehingga terpicah dari bagian halus 5. Tuangkan suspensi yang Kelihatan keruh dengan perlahantahan ke dalam susunan ayakan, atas beberapa kali, sehingga air cucian di fang tertinggal di atas susinan ayakan sehinggs iram-butiran yang tertinggal di ates ayakan dan di dalam tersebut di dalam oven dengan subu (100 + 5°C) 10, ne D, Perhitungan, Kadar butir halus lewat saringan No, 200 Wi W2 =a, X 100%. Keterangan: WI: berat bends uj semula (gr) W2 > berat butican yang tertahan pada saringan No. 200 (gr). ‘Contoh perhitungan: Dar hasit pereobean: 1, berat bends vjt sermuta = 200 gr 2, Berat butiran yang tertahan pada saringan No, 200 = 180 gr, Kavar butir yang lewat saringan No. 200 200 = 180 200 = 10%, X 100% 1.2.2, Analisa Ayak Agregat. ‘A. Tyjuan, Dengan praktikum inj diharapkan dapat menghitung perbandingan agregat halus dan kasar menjadi agrepat gabungan yang mempunyal giadasi yang diinginkan. Di samping itu dapat pula untuk: ' rukan gradasi agregat halus dan ugregat Kesar dengan menggunakan wediverlukan, pemeriksuan ke dalam grafik gradast 3. Menggambar B. Peralatan dan Bahan, 1, Peralatan, a Timbangin dengan kapasit f Kwas. iuji dapat dilakukan dengan dua contol agregat disduk dan diongeokkan menyerupai bukit jgkaran. Kemudian lingkaran ini dibag empat, daa bagian dicampurkan, techadap bagian yang dicampar ini di Pekerjaan ini dilakukan beberapa kali sehinges dicapai jumlah contoh yang cukup untuk percobaan ayakan. +b, Menggunakan Refle Sampler, Dengan cara ini, contoh agregat diaduk dan dimasukkan ke dalam Rifle ‘Sampler dimana alat ini dengan sendirinya membagi contoh agregat men- jadi dua bagian, Te salah satu bagian dilakuken pemisahan dengan rifle sampler lagi ini dilakukan hingga tercapal jumlah contoh yang cukup untuk alan orn, jaca eg Misal:

Anda mungkin juga menyukai