Anda di halaman 1dari 1

RINGKASAN

Kheng Sampada. 201564001. Analisis Sebaran Klorofil-a di Selat Kumohatanyo. Di


bawah Bimbingan D.E. Kalay, S.Pi, M.Si. dan Ir. I. Kesaulya, M.Sc., PhD.

Tingkat kesuburan pada suatu perairan dapat dilihat dari banyak sedikitnya
ketersediaan dan sebaran klorofil-a secara spasial dan temporal pada suatu perairan,
di mana jika ketersediaan klorofil-a pada suatu perairan itu tinggi maka dapat
dikatakan tingkat kesuburan perairan tinggi, begitupun sebaliknya (Haikal dkk, 2012).
Klorofil-a adalah salah satu pigmen terbesar yang terkandung dalam fitoplankton dan
merupakan indikator kelimpahan fitoplankton di perairan yang berperan penting
dalam proses fotosintesis (Zhang & Han 2015; Moses et al., 2009) dan merupakan
dasar dari rantai maupun jaringan makanan di laut. Umumnya sebaran konsentrasi
klorofil-a tinggi di perairan pantai sebagai akibat tingginya nutrien yang berasal dari
daratan melalui limpasan air sungai dan sebaliknya cenderung lebih rendah di
perairan lepas pantai. Meskipun pada beberapa tempat di laut masih ditemukan
konsentrasi klorofil-a yang cukup tinggi. Keadaan tersebut disebabkan oleh adanya
proses sirkulasi massa air yang memungkinkan terangkutnya sejumlah nutrien dari
tempat lain (Paramitha, 2014). Berdasarkan uraian di atas, yang di mana perairan
selat Kumohatanyo merupakan perairan yang termasuk bagian dari Laut Banda dan
terletak di antara dua pulau yaitu Nusalaut dan Saparua serta memiliki kecepatan arus
dibandingkan dengan di Selat Malaka (Matrutty, 2016) maka dari itu penting untuk
mengkaji sebaran klorofil-a di Selat Kumohatanyo. Tujuan dari penelitian ini untuk
menganalisa sebaran (menegak dan horizontal) klorofil-a di Selat Komuhatanyo.
Penelitian yang dilakukan di Perairan Selat Komuhatanyao yaitu Selat yang
berada antara Pulau Nusalaut dan Pulau Saparua (Tanjung Ouw) di Kepulauan
Leasse, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Penelitian ini akan berlangsung
selama dua hari yaitu 12-13 November 2019 Pengamatan dilakukan terhadap 9
Stasiun pengamatan. Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan
CTD (Conductivity Temperature Depth). Dari hasil yang didapat, diketahui bahwa
konsentrasi klorofil-a secara menegak pada Selat Komuhatanyo memiliki kisaran antara 0.07
mg/m3 sampai 1.06 mg/m3 dengan rata - rata 0.38±0.05 mg/m3. Konsentrasi klorofil-a secara
menegak akan naik seiring bertambahnya kedalaman sampai pada kedalaman 50 m dan akan
menurun drastis di bawah kedalaman tersebut. Konsentrasi klorofil-a secara horizontal dari
kedalaman 0 sampai 50 m yaitu 0.098 mg.m 3 sampai 0.982 mg/m3 dengan rata - rata
0.435±0.065 mg/m3. dengan konsentrasi tertinggi berada pada kedalaman 50 m pada
stasiun tiga.

Anda mungkin juga menyukai