Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR TILIK DIARE

Nomor : SOP/C/VII/UKP/

SOP Terbit Ke : 01

No.Revisi : 00

Tgl. berlaku : 26 Agustus 2019

Halaman : 1/1

PUSKESMAS WAAN Rizal Sampe Limbong, AMK

KABUPATEN MERAUKE NIP. 19890424 201104 1001


LANGKAH-LANGKAH YA TIDAK TIDAK
BERLAKU
1. Dokter melakukan:
a. Anamesea
- Tanyakan kapan mulai diare
- Tanyakan berapa kali dalam 24 jam
- Tanyakan pengobatan apa yang telah
diberikan
- Tanyakan apakah anak panas
- Tanyakan apakah ada lendir ,darah,seperti
air cucian beras
- Tanyakan apakah anak muntah
- Tanyakan apakah anak mau ,minummakan
- Tanyakan apakah anak kejang
b. Pemeriksaan fisik
- Lakukan pemeriksaan suhu,nadi,RR,Tensi
- Inspeks: KU, apakah lemes, muka pucat,
bibir kering
- Palpasi: apakah ubun-ubun cekung, mata
cekung , nyeri tekan
- Auskultasi: bagaimana usus
- Perkusi: apakah ada kelainan usus
2. Dokter Menegakan diagnosa dan membuat terapi
Memberikan terapi sesuaidengan protab diare:
a. Rencana Terapi A (tatalaksana diare dirumah tanpa
dehirasi)
b. Rencana Terapi B (Dehidrasi sedang)
c. Rencana Terapi C (Dehiradi berat)
Pengobatan Diare pada anak
a. Antibiotik hanya untuk disentri
b. Anti Parasit hanya untuk amubiasis
c. Anti Dare& Anti emetik tidakdianjurkan
DAFTAR TILIK HIPERTENSI

Nomor : SOP/C/VII/UKP/

SOP Terbit Ke : 01

No.Revisi : 00

Tgl. berlaku : 26 Agustus 2019

Halaman : 1/1

PUSKESMAS WAAN Rizal Sampe Limbong, AMK

KABUPATEN MERAUKE NIP. 19890424 201104 1001


LANGKAH-LANGKAH YA TIDAK TIDAK BERLAKU
1. Dokter melakukan:
a. Anamesea
- Tanyakan riwayat pola makan
- Tanyakan mengkonsumsi alkohol
berlebih
- Tanyakan aktivitas fisik yang kurang
- Tanyakan kebiasaan merokok
- Tanyakan berat badan saat ini
- Tanyakan mempunyai riwayat diabetus
melitus
- Tanyakan ada beban pikiran
b. Pemeriksaan fisik
- Lakukan pemerikasaan TD, RR, Suhu,
Nadi
2. Dokter menegakan diagnosa dan terapi
- Normal <120 - <80
- Pre hipertensi 120,139 - 80,89
- Hipertensi stage 1 140,159 – 80,99
- Hipertensi stage 2 >160 - >100
- Peningkatan tekanan darah dapat
dikontrol dengan perubahan gaya hidup
- Apabila gaya hidup tidak dapat
menurukan darah tinggi:
- Pemberian terapi
a. Stage 1 diuretik tiazid, dapat
dipertimbangkan ACEi, BB, CCB,
atau kombinasi
b. Stage 2 Kombinasi 2obat
biasanya diuretik dengan ACEi,
BB, atau CCB
c. Obat-obatan untuk indikasi
khusus tersebut Ditambah obat
antihepertensi lain (diurentik, ACEi,
BB, CCB) sesuai kebutuhan
DAFTAR TILIK KB 3 BULAN

Nomor : SOP/C/VII/UKP/

SOP Terbit Ke : 01

No.Revisi : 00

Tgl. berlaku : 26 Agustus 2019

Halaman : 1/1

PUSKESMAS WAAN Rizal Sampe Limbong, AMK

KABUPATEN MERAUKE NIP. 19890424 201104 1001


N KEGIATAN YA TIDA TIDAK
O K BELAKU
1 Apakah pasien memanggil pasien
2 Apakah petugas mencocokan identitas pasien dengan rekam
medik
3 Apakah petugas mengidenfikasi kebutuhan pelayanan KB
baru atau lama
4 apakah petugas memberikan konseling tentang efektivitas,
manfaat, cara kerja dan efek samping penggunaan kb suntik
3
bulan bagi peserta KB baru
5 apakah petugas memastikan bahwa klien telah mantap untuk
memilih kb suntik 3 bulan bagi peserta KB baru dan
mengkonfirmasi klien tidak ingin beralih ke KB lain
6 Apakah petugas menanda tangani di infont conset
7 Apakah petugas melakukan anameses sesuai dengan kartu
K/IV/KB untuk pasien baru
8 Apakah petugas memeriksa tekan darah, BB, dan
pemeriksaan kesehatan lain
9 Apakah petugas memastikan klien tidak ada kontraindikasi
pemakaian KB suntik
10 Apakah petugas mencuci, dan memakai sarung tangan
11 Apakah petugas memberikan suntik secara IM
12 Apakah petugas memasukan spuit ke box sefty
13 Apakah petugas memberikan kartu K I KB dan
menganjurkan kunjungan ulang sesuai jadwal
14 apakah petugas memberikan petunjuk bila terjadi hal-hal
seperti:
nyeri abdomen bawah yang berat, timbul abses perdarahan
tempat injeksi, migren/sakit kepala berat yang berulang,
pengllihatan kabur, perdarahan berat 2x lebih panjang
15 Merapikan alat
16 Mencuci tang
17 Petugas melakukan dokumentasi
DAFTAR TILIK PEMBERIAN INJEKSI
INTRAVENA

Nomor : SOP/C/VII/UKP/

SOP Terbit Ke : 01

No.Revisi : 00

Tgl. berlaku : 26 Agustus 2019

Halaman : 1/2

PUSKESMAS WAAN Rizal Sampe Limbong, AMK

KABUPATEN MERAUKE NIP. 19890424 201104 1001


NO INDIKATOR YA TIDAK
1. Pengertian Memasukkan obat injeksi melalui jalur pembuluh
darah vena keperedaran darah secara langsung
2. Tujuan
3. Alat dan Alat :
Bahan 1. Spuit sesuai ukuran yang dibutuhkan
2. Kapas alcohol dalam tempatnya
3. Pembendung vena
4. Bengkok / Nierbeken
Bahan :
1. Obat-obatan yang dibutuhkan
2. Cairan pelarut
4. Prosedur A. Persiapan
1. Memberitahu dan menjelaskan maksud dan
tujuan
2. Menyiapkan posisi pasien sesuai dengan
kebutuhan
3. Menyiapkan lingkungan aman dan nyaman

B. Pelaksanaan
1. Membaca kembali daftar obat pasien
mengenai obat yang akan diberikan dan cara
pemberiannya kemudian dan mencocokkan
dengan nama pasien
2. Mencuci tangan
3. Mengambil obat yang diperlukan dan
memeriksa tanggal kadakuwarsa dari obat
yang akan diberikan
4. Mengambil spuit pada tempatnya
5. Melarutkan obat (jika diperlukan)
6. Memasukkan obat ke dalam spuit
7. Spuit yang berisi obat serta kapas alkohol
dimasukkan kedalam bak semprit yang
tersedia dan langsung di bawa kedekat pasien
8. Membebaskan daerah yang akan disuntik dari
pakaian
9. Menentukan tempat dan membendung bagian
atas yang akan di suntik
10. Bagian yang akan di suntik di desinfektan lalu
kulitnya direnggangkan
11. Menusukkan jarum kedalam lubang vena
dengan jarum menghadap ke atas sejajar
dengan vena
12. Mengontrol dan menarik penghisap sedikit
13. Pembendung dibuka dan cairan di masukkan
kedalam vena secara perlahan- lahan sampai
habis
14. Meletakkan kapas alkohol di atas jarum
kemudian menarik semprit dan jarum secara
cepat
15. Menekan bekas tusukan dengan kapas alkohol
16. Pasien dirapikan dan alat dibereskan
17. Mencuci tangan
18. Mencatat hasilnya dalam buku obat
DAFTAR TILIK PEMASANG INFUS

Nomor : SOP/C/VII/UKP/

SOP Terbit Ke : 01

No.Revisi : 00

Tgl. berlaku : 26 Agustus 2019

Halaman : 1/2

PUSKESMAS WAAN Rizal Sampe Limbong, AMK

KABUPATEN MERAUKE NIP. 19890424 201104 1001


NO INDIKATOR YA TIDAK
1. Pengertian Infus adalah cara memasukan cairan kedalam tubuh
manusia melalui parenteral.
2. Tujuan Memenuhi kebutuhan cairan pada tubuh pasien
3. Alat dan ALAT:
Bahan
1. Standar Infus
2. Tourniquet
3. Safety Box
4. Bengkok
5. Perlak
BAHAN:
1. Kapas
2. IV kateter
3. Infus Set
4. Plester
5. Cairanantiseptik
6. Kasa steril
7. Sarung tangan steril
8. Cairan yang dibutuhkan (NaCl 0,9%,
Dextrose 5% dan 10%, Ringer Lactat RL,
dll)
9. Spalk
10. Kassa gulung
4. prosedur 1. Jelaskan pada pasien atau keluarganya
tentang tindakan yang akan dilakukan dan
pengisian inform consent
2. Kontrak waktu dengan pasien
3. Tutup tirai
4. Siapkan alat dan bahan
5. Cuci tangan
6. Pakai sarung tangan
7. Kaji daerah penusukan jarum infus (jika
daerah penusukan ditumbuhi rambut, cukur
daerah tersebut diameter kurang lebih 1–
2cm
8. Pasang perlak dan pengalas
9. Pasang tourniquet kurang lebih 5 cm dari
daerah yang akan ditusuk
10. Bersihkan daerah penusukan dengan cairan
antiseptik dengan cara rotasi dari dalam
keluar
11. Gunakan tangan yang dominan untuk
menekan vena di daerah penusukan kurang
lebih 1–2cm
12. Tusukan jarum dengan posisi 300 – 400 jika
jarum sudah menembus kulit, ubah posisi
jarum sejajar dengan kulit sepanjang kurang
lebih 1 cm kemudian tusukan kedalam vena
13. Jika darah telah memasuki lumen jarum,
tarik mandrim dengan perlahan-lahan, lalu
dengan hati-hati mengikuti arah vena
14. Lepaskan tourniquet dan kepalkan tangan
pasien
15. Tangan yang tidak dominan menekan vena
dan tangan dominan menarik mandrim lalu
menghubungkan ujung infus set dengan
poros jarum lakukan dengan cepat dan
cermat
16. Buka klem pada infus set, cek apakah ada
tanda-tanda infiltrasi. Atur tetesan infuse
sesuai dengan dosis
17. Bila tidak ada tanda-tanda infiltrasi, balut
daerah tusukan dengan kasa steril dan cairan
antiseptic lalu fiksasi
18. Atur tetesan infus
19. Buang jarumi. vcateter kedalam safety box
20. Rapihkan alat-alat
21. Lepas sarung tangan dan buang dalam
sampah infeksius
22. Petugas Cuci tanga
23. Catat pada buku status pasien

Anda mungkin juga menyukai