Anda di halaman 1dari 4

SISTEM BILANGAN BULAT

a. Pendahuluan
Pada setiap bilangan cacah a dan b jika dijumlahkan selalu terdapat elemen tunggal
(𝑎 + 𝑏) yang juga merupakan bilangan cacah. Hal ini dikatakn bahwa sistem bilangan
cacah bersifat tertutup terhadap penjumlahan. Tetapi tidak demikian halnya dengan
operasi pengurangan dan pembagian.
Misalnya:
6– 3 = 3
3– 3 = 0
4 – 8 = . ..?
(hasilnya bukan bilangan cacah)
12 ∶ 4 = 3
12 ∶ 5 = . ..
(hasilnya bukan bilangan cacah)
Dengan kata lain sistem bilangan cacah tidak tertutup terhadap operasi pengurangan
dan pembagian. Dengan alasan tersebut maka ilmu bilangan dikembangkan sistem
bilangan yang memungkinkan terjadinya sifat tertutup terhadap operasi pengurangan
dan pembagian yaitu sistem bilgan bulat.
Dengan perluasan ini tidak hanya tercapai bahwa pengurangan selalu memberikan hasil
(sifat tertutup terhadap pengurangan) tetapi sifat-sifat lain yang dalam sistem bilangan
cacah hanya berlaku dengan syart-syarat setelah perluasan, maka sifat-sifat itu berlaku
tanpa syarat-syarat.
Contoh
(𝑎 + 𝑏) – 𝑐 = (𝑎 – 𝑐) + 𝑏
Dengan sistem bilangan cacah, rumus ini berlaku dengan syarat 𝑎 ≥ 𝑐, jika a,b,c
anggota bilangan cacah. Sedangkan dalam bilangan bulat, rumus tersebut berlaku tanpa
syarat 𝑎 ≥ 𝑐. Tentu anda masih mengingat anggota bilangan bulat dan simbol yang
digunakan dalam bilangan bulat.
Definisi 1
Jika n bilangan bulat, maka 𝑛 + (−𝑛) = (−𝑛) + 𝑛 = 0, (−𝑛) disebut lawan dari
(invers penjumlahan dari) 𝑛, dan 0 disebut elemen identitas terhadap penjumlahan.
Definisi di atas menyatakan bahwa untuk setiap bilangan bulat n ada dengan tunggal
bilangan bulat (−𝑛) sedemikian hingga 𝑛 + (−𝑛) = (−𝑛) + 𝑛 = 0. Lawan dari
(−𝑛) adalah – (−𝑛) sehingga (−𝑛) + −(−𝑛) = −(−𝑛) + (−𝑛) = 0. Karena
(−𝑛) + 𝑛 = 𝑛 + (−𝑛) = 0. Dan mengingat ketunggalan dari 𝑛 maka – (−𝑛) =
𝑛. Jadi lawan dari – 𝑛 adalah 𝑛.
Definisi 2
Sistem bilangan bulat terdiri atas himpunan bilangan bulat 𝐵 dengan operasi biner
penjumlahan dan perkalian. Untuk 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 bilangan-bilangan bulat sebarang, sistem
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
1. Sifat tertutup terhadap penjumlahan
Ada dengan tunggal (𝑎 + 𝑏) dalam B
2. Sifat tertutup terhadap perkalian
Ada dengan tunggal (𝑎 𝑥 𝑏) dalam B
3. Sifat komutatif penjumlahan
𝑎 + 𝑏 = 𝑏 + 𝑎
4. Sifat komutatif perkalian
𝑎𝑥𝑏 = 𝑏𝑥𝑎
5. Sifat assosiatif penjumlahan
( 𝑎 + 𝑏) + 𝑐 = 𝑎 + (𝑏 + 𝑐)
6. Sifat assosoatif perkalian
( 𝑎 𝑥 𝑏) 𝑥 𝑐 = 𝑎 𝑥 (𝑏 𝑥 𝑐)
7. Sifat distributif kiri perkalian terhadap penjumlahan
𝑎 𝑥 (𝑏 + 𝑐) = (𝑎 𝑥 𝑏 ) + (𝑎 𝑥 𝑐)
8. Sifat distributif kanan perkalian terhadap penjumlahan
(𝑎 + 𝑏) 𝑥 𝑐 = (𝑎 𝑥 𝑐) + (𝑏 𝑥 𝑐)
9. Untuk setiap 𝑎, ada dengan tunggal elemen 0 dalam B sehingga 𝑎 + 0 = 0 +
𝑎, 0 disebut elemen identitas dalam penjumlahan
10. Untuk setiap 𝑎, ada dengan tunggal elemen 0 dalam B sehingga 𝑎 + 0 = 0 +
𝑎 = 𝑎, 0 disebut elemen identitas dalam penjumlahan
11. Untuk setiap 𝑎, ada dengan tunggal elemen 1 dalam B sehingga 𝑎 𝑥 1 = 1 𝑥 𝑎 =
𝑎. 1 disebut elemen identitas dalam perkalian
b. Penjumlahan Bilangan Bulat
Kita telah mempelajari definisi penjumlahan dua bilangan cacah, maka pengetahuan
tentang penjumlahan itu dan definisi 1 dan 2 di atas mudah untuk menjelaskan jumlah
dua bilangan bulat negatif. Misalkan 𝑎 dan 𝑏 bilangan cacah, bagaimanakah
penjumlahan (−𝑎) + (−𝑏)? Pembuktian ini dapat sebagai contoh.
Misalkan c adalah bilangan bulat yang menyatakan (−𝑎) + (−𝑏) yaitu
𝑐 = (−𝑎) + (−𝑏) maka
𝑐 + 𝑏 = ((−𝑎) + (−𝑏)) + 𝑏 sifat penjumlahan pada kesamaan
𝑐 + 𝑏 = (−𝑎) + ((−𝑏) + 𝑏) sifat assosiatif penjumlahan
𝑐 + 𝑏 = (−𝑎) + 0 invers penjumlahan
(𝑐 + 𝑏) + 𝑎 = (−𝑎) + 𝑎 sifat penjumlahan pada kesamaan
(𝑐 + 𝑏) + 𝑎 = 0 invers penjumlahan
𝑐 + (𝑏 + 𝑎) = 0 sifat assosiatif penjumlahan
𝑐 + (𝑎 + 𝑏) = 0 sifat komutatif penjumlahan
(𝑐 + (𝑎 + 𝑏)) + (− (𝑎 + 𝑏)) = − (𝑎 + 𝑏) sifat penjumlahan pada kesamaan
𝑐 + ((𝑎 + 𝑏)) + (− (𝑎 + 𝑏)) = − (𝑎 + 𝑏) sifat assosiatif penjumlahan
𝑐 + 0 = − (𝑎 + 𝑏) invers penjumlahan
𝑐 = − (𝑎 + 𝑏)
Karena 𝑐 = (−𝑎) + (−𝑏) maka (−𝑎) + (−𝑏) = −(𝑎 + 𝑏)

Selanjutnya bagaimana penjumlahan dua bilangan bulat yang satu positif dan lainnya negatif?
Misalkan 𝑎 dan 𝑏 bilangan cacah dengan 𝑎 < 𝑏, bagaimanakah 𝑎 + (−𝑏)?

c. Pengurangan bilangan bulat


Seperti pada pengurangan bilangan-bilangan cacah, pengurangan bilangan bulat
didefinisikan sebagai penjulahan yaitu:
Definisi 3
Jika 𝑎, 𝑏 dan 𝑘 bilangan-bilangan bulat, maka 𝑎 – 𝑏 = 𝑘 bila dan hanya bila 𝑎 = 𝑏 +
𝑘. Pengurangan bilangan-bilangan cacah tidak memiliki sifat tertutup, yaitu jika 𝑎 dan b
bilangan-bilangan cacah, (𝑎 – 𝑏) ada bilangan cacah hanya jika 𝑎 > 𝑏. Apakah
pengurangan bilangan bulat memiliki sifat tertutup?
Untuk menunjukkan bahwa pengurangan bilangan-bilangan bulat memiliki sifat tertutup,
maka harus ditunjukkan bahwa untuk setiap 𝑎 dan 𝑏 bilangan-bilangan bulat selalu ada
dengan tunggal bilangan bulat (𝑎 − 𝑏). Pertama kita tunjukkan eksistensinya, yaitu ada
bilangan bulat k sedemikian hingga 𝑎 – 𝑏 = 𝑘.
Menurut definisi pengurangan 𝑎 − 𝑏 = 𝑘 jika dan hanya jika 𝑎 = 𝑏 + 𝑘
𝑎 + (−𝑏) = (𝑏 + 𝑘 ) + (−𝑏) sifat penjumlahan pada kesamaan
= (𝑘 + 𝑏) + (−𝑏) sifat komutatif penjumlahan
= 𝑘 + (𝑏) + (−𝑏) sifat assosiatif penjumlahan
= 𝑘 + 0 invers penjumlahan
𝑎 + (−𝑏) = 𝑘
𝑘 = 𝑎 + (−𝑏) ini menunjukkan bahwa ada bilangan bulat k sedemikian hingga 𝑎 – 𝑏 =
𝑘
Selanjutnya akan diperlihatkan bahwa ada bilangan bulat 𝑘 (yang sama dengan 𝑎 +
(−𝑏)) itu tunggal. Andaikan ada bilangan bulat 𝑛 dengan 𝑛 ≠ 𝑘 sedemikian hingga 𝑎 =
𝑏 + 𝑛. Karena 𝑎 = 𝑏 + 𝑘 maka 𝑏 + 𝑛 = 𝑏 + 𝑘. Jika kedua ruas kesamaan terakhir
masing-masing ditambah (−𝑏) dan dengan sifat assosiatif penjumlahan dan invers
penjumlahan maka diperoleh bahwa 𝑛 = 𝑘 yang bertentangan dengan pengandaian. Jadi
bilangan bulat k tertentu dengan tunggal sehingga 𝑎 = 𝑏 + 𝑘.
Dengan demikian terbuktilah bahwa pengurangan bilangan-bilangan bulat memiliki sifat
tertutup. Jadi 𝑎 − 𝑏 = 𝑎 + (−𝑏).
Fakta ini menyatakan bahwa 𝑎 – 𝑏 = 𝑎 + (−𝑏)

Anda mungkin juga menyukai

  • Ukuran Pemusatan Data
    Ukuran Pemusatan Data
    Dokumen6 halaman
    Ukuran Pemusatan Data
    Nisvu Nanda Saputra
    Belum ada peringkat
  • Modul 4
    Modul 4
    Dokumen8 halaman
    Modul 4
    Nisvu Nanda Saputra
    Belum ada peringkat
  • Modul 3
    Modul 3
    Dokumen8 halaman
    Modul 3
    Nisvu Nanda Saputra
    Belum ada peringkat
  • Modul 1
    Modul 1
    Dokumen11 halaman
    Modul 1
    Nisvu Nanda Saputra
    Belum ada peringkat