Makalah Pentopen Anty
Makalah Pentopen Anty
Pelecehan Seksual
Persepktif Hukum Islam dan KUHP
Disusun Oleh
2022
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, panjatkan atas segala rahmat, Hidayah
dan karunianya yang telah dilimpahkan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan
penulisan penelitian ini dengan judul “ Pelecehan Seksual Perspektif Hukum islam
dan KUHP ” dalam upaya memenuhi dan melengkapi persyaratan tugas.
Saya menyadari bahwa isi penulisan penelitian ini masih banyak kekurangan-
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, saya meminta kritik dan
saran nya guna memperbaiki pembuatan penulisan penelitian yang akan datang. Dan
di harapkan kepada pembaca dapat mengkaji berbagai permasalahan tentang judul
penulisan penelitian ini, saya selaku penyusun makalah mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses pembuatan penulisan
penelitian ini sehingga dpat terselesaikan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
semua pembacanya.
Makasssar, 14 April
2022
Nur Arfianty
Yunus
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………..
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan………………………………………………………………….
B. Saran…………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian pelecehan seksual?
2. Bagaimana islam memandang mengenai pelecehan seksual?
3. Bagaimana KUHP memandang mengenai pelecehan seksual?
1Rohan Colier. Pelecehan seksual hubungan dominasi masyarakat dan minoritas (Yogyakarta : PT. Tiara
Yogyakarta. 1998). Cet. Ke-1. Hlm 4.
C. Kajian Pustaka
D. Metode Penelitian
E. Tujuan Penelitian.
a. Agar mengetahui apa yang dimaksud Pelecehan Seksual
b. Agar mengetahui pandangan islam mengenai Pelecehan Seksual
c. Agar mengetahui pandangan KUHP mengenai Pelecehan Seksual
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam agama islam perbuatan pelecehan seksual ini sangat tidak terpuji.
Agama islam adalah agama yang sangat fitrah, serta agama yang mampu
menjawab tantangan zaman, serta mengatasi setiap masalah hidup dan
kehidupan manusia.
Universalitas dalam hukum islam sudah mencakup keseluruhan aspek
kehidupan manusia dari yang paling besar sampai yang paling kecil. Salah
satunya menyangkut dengan etika, moral dan akhlak serta interaksi atau
pergaulan antara manusia, sehingga permasalahn-permasalahan yang sering
timbul dari pergaulan social masyarakat.
Dalam agama islam sifat ini di pandang sebagai perbuatan yang tercelah
karena agama islam telah mengajarkan kepada setiap umat-Nya untuk saling
hormat-menghormati kepada siapapun tanpa melihat posisi dan jabatan seseorang.
Dalam makna pelecehan seksual ini sudah dapat kita pahami pada bab
sebeumnya.
Manusia tidak lepas dari unsur nafsu karena dengan adanya unsur ini
manusia dapat melanjutkan dan memperbanyak keturunannya. Tetapi bukan berarti
manusia boleh melakukan aktifitas tersebut sesuka hatinya. Bila aktifitas seksual
dilakukan diluar jalur yang telah ditentukan oleh orang-orang yang hanya menuruti
hawa nafsu dan keinginan mereka, maka hubungan tersebut adalah zina. Allah telah
memberi rambu-rambu melalui firman-Nya, adapun dalam surah Al- isra’ yang
berbunyi :
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
Perbuatan pelecehan seksual ini dapat dikenakan sanksi pidana dan denda
sesuai dengan KUHP mengenai peruatan asusila dan kejahatan kesusilaan. Jika
dikaitakan dengan masalah gender. Pelanggaran ini sangat erat kaitannya dengan
tindak kekerasaan fisik maupun integritas mental seseorang dan cenderung
merupakan kekerasan fisik. Jadi pelecehan seksual telah diatur secara umum dalam
KUHP pasal 281-282. Bahkan dalam pasal 285 yang berbunyai :
Pasal 285
“ Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seseorang
wanita bersetubuh dengan dia diluar perkawinan, dianxam karena melakukan
pemerkosaan dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun”
Pasal yang mengenai pencabulan.
Pasal 289 yang berisikan mengenai
“ Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang untuk
melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan pencabulan, di ancam karena
melakukan perbuatan yang menyerang, kehormatan, kesusilaan dengan pidana
penjara selama Sembilan tahun.
Pasal 290 yang berisikan
(1e) Barangsiapa melakukan perbuatan cabul dengan seorang, padahal
lima belas tahun atau kalau umurnya tidakjelas, yang bersangkutan belum
waktunya kawin;
harus diduganya bahwa umurnya belum lima belas tahun taua kalau
Orang dewasa yang melakukan perbuatan cabul dengan orang lain sesama
Selain dalam KUHP masih terdapat pula dalam RUU KUHP yang
seksual berat dan pelecehan seksual yang ringan. Dalam penulisan skripsi
seksual seperti suit suit sulit dicarikan hukumannya, karena dalam pasal-
pasal yang telah disebutkan tidak ada ketentuan yang jelas mengenai
perbuatan yang kurang sopan. ini telah menjadi sesuatu yang sering terjadi
hukuman takzir, yaitu jenis hukuman yang tidak terdapat dalam ketentuan
kepada orang yang berbuat maksiat atau melakukan jenis pidana tertentu
yang tidak ada sanksi dan kifaratnya, baik yang berkaitan dengan hak Allah
seperti pada umumnya di dalam masyarakat yakni makan di siang hari pada
melecehkan orang lain atau menghina dan lain-lain. Bentuk hukuman takzir
tersebut akan diserahkan kepada penguasa atau hakim yang berhak untuk
perbuatan zina.
tersebut dapat merugikan dan menggagu orang lain. Dalam KUHP semua
bentuk atau macam yang mengganggu orang lain dapat dikenakan sanksi.
Dalam hal ini perbuatan pelecehan seksual dapat dikenakan sanksi dalam
menggangu orang lain tersebut tidak lepas dari pandangan masyarakat. Jadi
tindak pidana kejahatan kesusilaan dalam Bab XV, buku kedua dan
penghinaan. Namun, hal ini tidak dapat begitu saja disamakan dengan
pengertian pelecehan seksual yang sudah berkembang saat ini. Dan begitu
pula bila pasal-pasal dalam Bab yang telah ditelusuri satu persatu maka