MASYARAKAT TERHADAP
PEMERINTAH ATAS COVID
19 DI INDONESIA
PRESS RELEASE CIPAYUNG PLUS
HUT KE-76 RI :
“Gagal Merdeka Dari Covid”
“Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo gagal
dalam penanggulangan wabah COVID-19 bersama dampak yang datang
mengiringinya, baik di sektor ekonomi, sosial, budaya, politik maupun
pemerintahan.”
#PandemiSalahUrus
#KadoUntukNegeri
Hal ini mestinya dievaluasi secara total dan penting untuk disuarakan sebab
menyangkut keberlangsungan hidup masyarakat luas.
Pada usia Republik Indonesia yang ke 76 tahun, Kelompok Cipayung
Plus menyatukan diri untuk bersama-sama bergandengan tangan bergerak
membantu pemerintah menyelesaikan pandemi ini. Berdasarkan
perkembangan kondisi yang telah melalui pengkajian bersama di internal
Kelompok Cipayung Plus dan berdasar kan filosofis kehadiran negara, bahwa
negara diciptakan untuk menyelesaikan masalah-masalah masyarakat, serta
kembali pada konstitusi bahwa kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dan
keadilan adalah hak setiap warga negara, dan negara melalui pemerintah
harus bertanggungjawab atas pemenuhan hak-hak tersebut. Maka, selain
gerakan bersama-sama untuk melakukan aksi sosial kemanusiaan, dengan ini
Kelompok Cipayung Plus yang terdiri dari 11 Organisasi (PB HMI, PB PMII,
PP GMKI, PP PMKRI, PP HIKMABUDHI, PP KMHDI, DPP IMM, PP KAMMI,
PP HIMA PERSIS, PP PII, DN LMND) menyuarakan sikap terkait kinerja
Pemerintah dalam mengendalikan keadaan Pandemi Covid-19. Melalui
Konferensi Pers bersama pada tanggal 20 Agustus 2021 di Gedung
JOEANG'45 Jakarta Pukul 14.00 WIB. dengan menuntut :
1. Presiden harus segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap
Kabinet Indonesia Maju.
2. Presiden harus segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan
ekonomi, kesehatan, Pendidikan, hukum dan tata kelola
pemerintahan terutama dalam penanganan pandemi COVID-19
3. Pemerintah harus membuat roadmap penanganan
COVID-19 berlandaskan pada Undang-undang kekarantinaan
Kesehatan
4. Mendesak Presiden Ir. Joko Widodo untuk segera mengambil alih
dan memimpin langsung penanganan COVID-19 serta melakukan
reformasi Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dengan
melibatkan pakar dan ahli sesuai dengan bidangnya, bukan
#PandemiSalahUrus
#KadoUntukNegeri
memberikan porsi yang besar kepada politisi dan pembisnis yang
sangat rentan konflik kepentingan
5. Membentuk Tim Khusus komunikasi penanganan COVID-19 dan
Pemulihan Ekonomi Nasional sehingga komunikasi pemerintah
terpusat dan efektif.
6. Pemerintah harus segera memperbaiki data penerima, mekanisme
penyaluran bantuan sosial dan kualitas bantuan sosial
7. Segera gratiskan biaya test COVID-19, Obat-obatan, Vitamin,
Oksigen serta mempercepat vaksinasi di kelompok rentan, pelajar,
mahasiswa, dan pesantren dan menjamin ketersediaannya
8. Segera Evaluasi dan perbaiki Sistem Pendidikan dan Bebaskan
Mahasiswa dari Beban Uang Kuliah Tunggal (UKT)/Pembiayaan
Kuliah
9. Hentikan segala bentuk tindakan kekerasan terhadap aktivis dan
semua elemen rakyat yang menyuarakan aspirasi
10. Pemerintah harus menjamin kesejahteraan kaum tani, klas buruh,
seniman, koperasi, UMKM, dan kelompok usaha informal lainnya.
11. Mendesak Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK
RI ) bersama lembaga penegak hukum lainnya untuk segera
melakukan audit dan mentransparansikan anggaran penanganan
covid 19 dan pemulihan ekonomi nasional.
#PandemiSalahUrus
#KadoUntukNegeri
14. Bersama – sama melakukan kerja – kerja gerakan sosial
kemanusiaan, selama tidak merugikan masyarakat, organisasi,
dan Negara.
20 Agustus 2021
KELOMPOK CIPAYUNG PLUS
#PandemiSalahUrus
#KadoUntukNegeri