Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Supplier merupakan salah satu rantai yang paling penting bagi keuntungan dan
kelangsungan hidup sebagian besar perusahaan, sehingga perusahaan harus selektif
dalam memilih supplier dan menjalin kerjasama yang baik. Sebagai perusahaan yang
bergerak dalam bidang sale spare parts, service, recondition, dan rent untuk berbagai
jenis forklift, genset dan alat industri berat, PT Triguna Karya Nusantara belum
memiliki prosedur atau metode dalam penentuan supplier dan melakukan evaluasi
kinerja supplier. Akibatnya, penentuan supplier utama menjadi kurang tepat dan tidak
dapat memberikan usulan perbaikan terhadap supplier. Hal tersebut menyebabkan
adanya beberapa keluhan di dalam perusahaan seperti keluhan keterlambatan barang,
kerusakan barang maupun kuantitas barang yang tidak sesuai. Untuk mengatasi
permasalahan dalam menentukan supplier yang bersifat multi kriteria ini, maka
digunanakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Pengumpulan data
dilakukan secara prospektif melalui metode observasi, komunikasi dan dokumentasi.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa terdapat 4 kriteria dalam penentuan
supplier di PT Triguna Karya Nusantara yang terdiri dari price, quality, service, dan
experience. Berdasarkan hasil perhitungan urutan prioritas kriteria menunjukkan
bahwa kriteria price dengan bobot 0,461 menjadi kriteria yang paling diutamakan
dalam penentuan supplier bahan baku oil fillter. Berdasarkan hasil perhitungan
prioritas keseluruhan dengan menggunakan metode AHP, maka urutan prioritas
supplier terbaik dari 4 supplier sebagai pemasok utama bahan baku oil filter yang
bersifat fast moving untuk pembelian wilayah Jakarta pada PT Triguna Karya
Nusantara adalah PT Metaguna Interpart dengan bobot 0,336, CV Karya Mandiri
Sukses dengan bobot 0,275, PT Sinarmas Diesel dengan bobot 0,225 dan PD Sufindo
Abadi dengan bobot 0,165.
Kata kunci: Penentuan Supplier, Bahan Baku Oil Filter, Analytical Hierarchy
Process

Anda mungkin juga menyukai