Tugas Tap
Tugas Tap
Nama :
NIM :
Kecamatan Prambanan terletak di kabupaten klaten yang memiliki letak geografis 110º30’ -
110º45’ BT dan 7.30 - 7.45 derajat dengan perbatasan wilayah bagian selatan dengan
kecamatan Provinsi DIY, sebelah utara dengan kecamatan Manisrenggo, sebelah timur
dengan kecamatan Jogonalan dan Gantiwarno dan sebelah barat dengan kecamatan
Provinsi Diy. Kecamatan Prambanan memiliki luas wilayah sebesar 2443 km2 ,dengan
jumlah penduduk sekitar 49.533 jiwa. Kecamatan prambanan memiliki 16 desa dengan
penduduk yang memiliki tingkat perekonomian yang berbeda - beda.
A. Letak Geografis
B. Topografi
Topografi Kabupaten Klaten terletak di antara Gunung Merapi dan Pegunungan Seribu
dengan ketinggian antara 75 hingga 160 meter Di Atas Permukaan Laut yang terbagi
menjadi wilayah Lereng Gunung Merapi di bagian utara areal miring, wilayah datar dan
berbukit di bagian selatan.
Jika ditinjau dari ketinggiannya, Kabupaten Klaten terdiri dari dataran dan pegunungan yang
berada pada ketinggian bervariasi, yaitu 9,72 persen terletak di ketinggian 0–100 meter dari
permukaan air laut. 77,52 persen terletak di ketinggian 100–500 meter dari permukaan air
laut dan 12,76 persen terletak di ketinggian 500–1.000 meter dari permukaan air laut.
Keadaan iklim Kabupaten Klaten termasuk iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau
silih berganti sepanjang tahun, temperatur udara rata-rata 28–30 derajat Celsius dengan
kecepatan angin rata-rata sekitar 153 milimeter setiap bulannya dengan curah hujan
tertinggi pada Bulan Januari (350 mm) dan curah hujan terrendah pada Bulan Juli (8 mm).
Sebagian besar wilayah kabupaten ini adalah dataran rendah dan tanah bergelombang.
Bagian barat laut merupakan pegunungan, bagian dari sistem Gunung Merapi. Ibukota
kabupaten ini berada di jalur utama Solo-Yogyakarta.
C. Keadaan Wilayah
Wilayah Kabupaten Klaten terbagi menjadi 3 (tiga) dataran :
1. Wilayah Lereng Gunung Merapi (wilayah bagian utara) membentang di sebelah utara
meliputi sebagian kecil sebelah utara wilayah Kecamatan Kemalang, Karangnongko,
Jatinom danTulung.
2. Wilayah Dataran (wilayah bagian tengah) yang meliputi wilayah kecamatan :
Manisrenggo, Klaten Tengah, Klaten Utara, Klaten Selatan, Kalikotes, Ngawen,
Kebonarum, Wedi, Jogonalan, Prambanan, Gantiwarno, Delanggu, Wonosari,
Juwiring, Ceper, Pedan, Karangdowo, Trucuk, Cawas, Karanganom dan Polanharjo.
3. Wilayah Berbukit/Gunung Kapur (wilayah bagian selatan) yang membujur di sebelah
selatan meliputi sebagian kecil sebelah selatan Kecamatan Bayat,Cawas dan
sebagian Gantiwarno.
Melihat keadaan alamnya yang sebagian besar adalah dataran rendah dan didukung dengan
banyaknya sumber air, maka daerah Kabupaten Klaten merupakan daerah pertanian yang
potensial disamping penghasil kapur, batu kali dan pasir yang berasal dari Gunung Merapi.
Ketinggian Daerah :
o Sekitar 3,72% terletak diantara ketinggian 0 – 100 meter di atas permukaan laut.
o Terbanyak 83,52% terletak diantara ketinggian 100 – 500 meter diatas permukaan laut.
o Sisanya 12,76% terletak diantara ketinggian 500 – 2.500 meter diatas permukaan laut.
D. Klasifikasi Tanah
Jenis tanah terdiri dari 5 (lima) macam :
1. Litosol
Bahan induk dari skis kristalin dan batu tulis terdapat di daerah Kecamatan Bayat.
2. RegosolKelabu
Bahan induk abu dan pasir vulkanik termedier terdapat di Kecamatan Cawas, Trucuk, Klaten
Tengah, Kalikotes, Kebonarum, Klaten Selatan, Karangnongko, Ngawen, Klaten Utara, Ceper,
Pedan, Karangdowo, Juwiring, Wonosari, Delanggu, Polanharjo, Karanganom, Tulung dan
Jatinom.
3. GrumusolKelabuTua:
Bahan induk berupa abu dan pasir vulkanik termedier terdapat didaerah Kecamatan Bayat,
Cawas sebelah selatan.
4. Kompleks Regosol Kelabudan Kelabu Tua:
Bahan induk berupa batu Kapur napal terdapat di daerah Kecamatan Klaten Tengah dan
Kalikotes sebelah selatan.
5. Regosol Coklat Ke kelabuan:
Bahan induk berupa abu dan pasir vulkanik termedier terdapat di daerah Kecamatan
Kemalang, Manisrenggo, Prambanan, Jogonalan, Gantiwarno dan Wedi.
E. Demografi
Penduduk Kabupaten Klaten tahun 2018 sebesar 1.171.411 jiwa. Mengalami kenaikan
sebesar 0.35 dibanding tahun 2017. Kecamatan Trucuk merupakan kecamatan dengan
penduduk terbanyak. Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk per kilometer
persegi. Kepadatan penduduk Kabupaten Klaten adalah 1 781 jiwa per kilometer.
Kecamatan yang paling padat penduduknya adalah Kecamatan Klaten Utara . Ratio jenis
kelamin adalah perbandingan penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan
pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk
laki-laki untuk 100 penduduk perempuan. Ratio jenis kelamin Kabupaten Klaten sebesar
96.36.
F. Ekonomi
Desa-desa yang lokasinya terdapat tempat pariwisata seperti candi Prambanan dan candi
Plaosan perekonomiannya agak sedikit lebih maju walau keberadaan desa tersebut masih
terletak disatu kecamatan yang sama karena adanya tempat pariwisata menarik pengunjung
dari berbagai macam daerah untuk datang kelokasi tersebut, jadi banyak masyarakat sekitar
yang memanfaatkan daerah dekat pariwisata untuk mencari penghasilan supaya
ekonominya menjadi terbantu seperti contohnya adanya jualan minuman, makanan,
pernak-pernik khas prambanan,baju dan masih banyak lagi hal yang dapat dilakukan
didaerah wisata tersebut untuk membantu ekonomi mereka.Pada dasarnya adanya daya
saing di kecamatan Prambanan tersebut menimbulkan 4 faktor yaitu Pendidikan, kesehatan,
perekonomian, dan sosial karena perbedaan daerah mereka dengan adanya tempat wisata
terebut yang membuat perekonomian desa yang jauh dari kawasan wisata.
Dalam Pola Ruang Kecamatan Prambanan merupakan kawasan cagar budaya meliputi,
Candi Prambanan, Candi Sojiwan, Candi Bubrah, Candi Lumbung, Candi Sewu, Candi
Asu/Gana, Candi Lor/Candirejo, Candi Plaosan Lor, dan Candi Plaosan Kidul berada di
Kecamatan Prambanan dengan luas kurang lebih 67 (enam puluh tujuh) hektar.
Perwujudan ruang Kawasan Candi Prambanan bertujuan mewujudkan kawasan Candi
Prambanan yang berkarakter kawasan pusaka budaya dalam rangka menjamin terciptanya
pelestarian Kawasan Candi Prambanan sebagai Kawasan cagar budaya nasional dan warisan
budaya dunia. Kebijakan penataan ruang Kawasan Candi Prambanan meliputi:
Dengan pertimbangan pelestarian kawasan, Kawasan Cagar Budaya pada SP-1 dibagi
menjadi: