Makalah - HTN Alokasi Dana Desa
Makalah - HTN Alokasi Dana Desa
KATA PENGANTAR
Penyusun mengucap puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan karunianya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada Dosen Hukum Tata negara yang telah
membantu dan membimbing penyusun dalam proses pembuatan makalah ini dan
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
gading yang tak retak” demikian pula dengan makalah ini masih banyak
i
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan untuk itu penyusun mengharapkan saran
dan kritik dari pembaca terutama dosen pembimbing mata kuliah Hukum Tata
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………….......................................i
DAFTAR ISI……………………………….....………............................
…................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar belakang...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4
2.1. Desa, Alokasi Dana Desa dan Tujuannya..............................................................4
ii
3.2. saran..........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Secara etimologi kata desa berasal dari bahasa Sansekerta, deca yang
berarti tanah air, tanah asal, atau tanah kelahiran. Dari perspektif geografis, desa
smaller than a town”. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
dan adat istiadat yang diakui dalam Pemerintahan Nasional danberada di Daerah
Kabupaten.
Alokasi Dana Desa atau ADD adalah bagian keuangan Desa yang
diperoleh dari bagi hasil pajak Daerah dan bagian dari Dana perimbangan
keuangan pusat dan Daerah yang diterima oleh Kabupaten. Menurut peraturan
keuangan Desa pada pasal 18 bahwa Alokasi Dana Desa berasal dari APBD
Kabupaten/ Kota yang bersumber Dari bagian Dana Perimbangan Keuangan Pusat
dan Daerah yang diterima oleh Kabupaten/Kota untuk desa paling sedikit 10 %
(sepuluh persen).
1
mengalokasikan Dana Alokasi sebesar 10 % ini diharapkan kesejahteraan dan
dan taraf hidup masyarakat yang tinggi di pedesaan. Kendatipun demikian, masih
banyak kelemahan yang muncul ketika dana ini dimanfaatkan untuk kepentingan
para aktor pengelola dana yang melibatkan aparat desa yang faktanya belum
memiliki kompetensi yang cukup untuk mengelola dana itu. Kondisi inilah yang
1.2 Rumusan Masalah
2
Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan maka beberapa
masalah yang dapat penulis rumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini
Adalah :
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DESA, ALOKASI DANA DESA DAN TUJUANNYA
3
2.1.1 Desa
Secara etimologi kata desa berasal dari bahasa Sansekerta, deca yang
berarti tanah air, tanah asal, atau tanah kelahiran. Dari perspektif geografis,
area, smaller than a town”. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang
hak asal-usul dan adat istiadat yang diakui dalam Pemerintahan Nasional dan
keanekaragaman,
“Desa atau yang disebut nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan
usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem
4
2.1.2 Pengalokasian Dana Desa Dan Tujuannya
di atas sangat jelas sekali bahwa Desa merupakan Self Community yaitu
sesuai dengan kondisi dan sosial budaya setempat, maka posisi Desa yang
Kabupaten/Kota.
5
dan kemajuan pembangunan. Dalam menciptakan pembangunan hingga di tingkat
akar rumput, maka terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk
pembentukan desa yakni: Pertama, faktor penduduk, minimal 2500 jiwa atau 500
kepala keluarga, kedua, faktor luas 16 yang terjangkau dalam pelayanan dan
atau komunikasi antar dusun, keempat, faktor sarana prasarana, tersedianya sarana
secara menyeluruh.
musyawarah, mufakat, dan gotong royong yang merupakan cara hidup masyarakat
6
yang telah lama berakar budaya wilayah Indonesia. Sebagaimana disebutkan
Dalam pelaksanaan pembangunan Kepala Desa dibantu oleh perangkat desa dan
kegiatan yang didanai oleh Alokasi Dana Desa direncanakan, dilaksanakan dan
Lebih lanjut Alokasi Dana Desa dijelaskan dalam PP No. 72/2005, yang
menyatakan bahwa salah satu sumber keuangan Desa adalah “bagian dari dana
7
belanja pegawai, yang pembagiannya untuk setiap Desa secara proposional
8
sehingga tidak menimbulkan multitafsir dalam penerapannya. Dengan
desa yang baik, yang memiliki tiga pilar utama yaitu transparansi,
yang dimuat dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 35 Tahun 2007.
9
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat desa secara mandiri tanpa harus
kemajuan dalam social serta ekonomi dan untuk mana setiap negara
10
desa adalah perpaduan antara pembangunan sosial ekonomi dan
memiliki kapasitas, kapabilitas dan kinerja yan secara terus menerus tumbuh
sebagai berikut :
dan berwibawa.
11
BAB III
PENUTUP
lebih besar kepada desa untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya
masyarakat.
3.2 Saran
pemberian Alokasi Dana Desa (ADD) merupakan wujud dari pemenuhan
pertumbuan dan perkembangan antar Desa secara merata, Untuk itu harus
Daftar Pustaka
12
1. Buku
Jakarta.
2. Internet
http://www.banyumaskab.go.id/read/1355/kebijakan-alokasi-dana-desa-
13