Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA SISWA

Nama : Satria Eka A.


Kelas : 12 MIPA 4

Struktur dalam novel “Surat Kecil Untuk Tuhan”


Surat Kecil Untuk Tuhan adalah sebuah novel karya Agnes Davonar yang
menceritakan tentang perjuangan seorang gadis remaja melawan kanker ganas. Gadis itu
bernama Gita Wanda Sesa Cantika yang biasa dipanggil Keke, ia berusia 13 tahun. Keke
divonis mengidap penyakit jaringan lunak salah satu penyakit kanker lunak yang pertama
kali terjadi di Indonesia. Kanker itu menyerang wajahnya dan membuat parasnya yang
cantik menjadi seperti monster, dokterpun mengatakan bahwa hidupnya tinggal beberapa
bulan saja. Mendengar vonis tersebut ayah Keke tidak menyerah, ia berjuang agar Keke
dapat lepas dari vonis kematian. Perjuangan sang ayah menyelamatkan putrinya begitu
mengharukan, Keke menyadari hidupnya akan berakhir kemudian menuliskan sebuah surat
kecil untuk Tuhan. Tuhan memberikan anugerah kepada Keke, ia mampu bertahan
bersama kanker itu selama tiga tahun lamanya walau pada akhirnya ia menyerah.

            Dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhan mengambil tema yaitu “perjuangan seorang
gadis melawan kanker”. Tokoh utama dalam novel ini ialah Keke yang memiliki karakter
pantang menyerah, baik, pandai dan cantik. “Selamat, hasil ujian Keke nilainya bagus.
Keke terbaik ketiga di kelas!” (halaman 199). Keke memiliki seorang ayah yang sabar,
baik, selalu berusaha. “Tapi ayah tidak menyerah begitu saja.” (halaman 131). Juga teman
Keke yang selalu bersamanya, Fadha seorang yang percaya diri, tomboy, baik. “Walaupun
dia berbadan gemuk dia punya PD alias percaya diri yang tinggi dan agak tomboy.”
(halaman 14). Tak lupa Keke juga memiliki seorang kekasih bernama Andi, ia tampan,
sabar dan baik. “Dia merupakan sosok pria yang tampan, dan hobi bermain basket.”
(halaman 16).
            Latar dalam cerita ini adalah latar waktu yaitu pada pagi hari, “Suara kicau burung
di pagi hari, terdengar menembus langit-langit kamarku.” (halaman 5). Siang hari, “Cuaca
siang yang panas membuat aku sedikit lemah pada saat itu, tapi aku tidak ingin
menunjukkan pada timku.” (halaman 34). Malam hari, “Malam hari ketika aku bangun,
ayah, kak Chika, dan kak Kiki mengajak aku makan malam di luar sambil mencari angin
segar.” (halaman 119). Tempat-tempat yang menjadi latar dalam cerita ini yaitu, Jakarta,
“Kamipun membeli rambut palsu WTC ternama di Jakarta.” (halaman 7). Bandung,
“Suasana berubah seketika kami memasuki kota Bandung.” ( halaman 179). Singapura,
“Setelah sepanjang malam kamib berjalan dan menikmati kota Singapura, tubuhku terasa
letih dan tak kuat berjalan kembali menuju rumah sakit.” (halaman 171).
            Alur dalam cerita ini adalah alur maju yang pada tahapannya yang pertama yaitu
pengenalan, “Keke adalah seorang anak yang cantik dan pandai, ia suka bermain volley. Ia
juga memiliki banyak kawan dan tentunya memiliki keluarga yang bahagia walaupun ayah
dan ibunya telah berpisah, namun ia selalu bahagia dengan apa yang ia miliki. Kedua,
pemunculan konflik “Kak Kiki kakaknya Keke menderita sakit mata, memang pada saat itu
sakit mata sedang banyak menyerang siswa di sekolah Keke. Dan pada saat itu juga
ternyata Keke tertular penyakit mata itu, sehingga mata Keke membengkak. Awalnya
memang bengkak biasa, namun lama-kelamaan bengkak itu makin membesar sampai
wajah Kekepun ikut membesar. Dan dokterpun memvonis bahwa Keke mengidap penyakit
kanker jaringan lunak yang amat ganas. Ketiga, konflik memuncak “Lama-lama kanker itu
mulai melemahkan Keke, tapi ayah Keke terus berusaha untuk menyembuhkan Keke.
Setelah melakukan pengobatan alternative kesana kemari, keadaan Keke tak kunjung
membaik. Hingga akhirnya Keke bertemu dengan seorang profesor yang hebat. Kemudian
Keke melakukan kemoterapi. Kemoterapi ini berhasil, walaupun Keke harus merasakan
dingin dan rambutnya yang berguguran.” Keempat, penurunan konflik “Kanker tersebut
sempat hilang, namun kanker itu datang kembali dan semakin menyebar. Namun, ayah
Keke tetep berusaha. Disisi lain Keke berusaha terus membahagiakan orang disekitarnya.
Ia pun mulai menyadari bahwa hidupnya takkan lama lagi. Ia makin rajin belajar karena ia
ingin tetap belajar pada detik-detik akhir hidupnya.” Dan yang terakhir yaitu, penyelesaian
“Setelah berusaha sedemikian kerasnya dengan taka da hasil, maka ayah Keke mulai
merelakan Keke jika Keke harus pergi meninggalkannya. Saat Keke dirawat di rumah
sakit, Keke sempat koma untuk beberapa lama, dan sempat terbangun dari komanya.
Namun setelah itu ia kembali tertidur dengan tenang untuk selamanya. Ayah dan keluarga
yang lain telah merelakan kepergian Keke. Dan pada saat Keke memejamkan mata, seluruh
ruangan rumah sakit tempat dimana Keke dirawat harum bunga melati.”
            Dari cerita dalam Novel Surat Kecil Untuk Tuhan ini terkandung amanat bagi
pembaca yaitu, dalam menghadapi sebuah cobaan seberat apapun itu, kita harus tetap
berusaha untuk bangkit dan tak menyerah. Juga harus tetap rajin belajar menuntut ilmu
pada keadaan apapun selama kita masih mampu untuk bernafas. Kita pun harus tetap
berusaha untuk membahagiakan orang yang kita sayangi dan orang-orang yang ada
disekeliling kita.
            Pengarang dalam menulis novel Surat Kecil Untuk Tuhan menggunakan sudut
pandang orang pertama “Tapi sepertinya bila aku terus tertidur, matahari akan
marah padaku."

Soal

1. Apakah terdapat sinopsis novel yang terdapat dalam teks di atas? Paparkan
sinopsisnya!
2. Apakah kelebihan novel menurut teks di atas? Jelaskan dengan bahasamu sendiri!
3. Apakah kekurangan novel menurut teks di atas? Jelaskan dengan bahasamu sendiri!
4. Apakah menurutmu penulis teks memberikan penilaian ? jelaskan pendapatmu dan
berikan bukti dari kutipan teks di atas!
5. Apakah penilaian penulis teks di atas terhadap novel tersebut objektif? Jelaskan
pendapatmu!
6. Apakah teks di atas Termasuk kritik karya sastra ataukah esai karya sastra? Mengapa?

Jawaban

1. Surat Kecil Untuk Tuhan adalah sebuah novel karya Agnes Davonar yang
menceritakan tentang perjuangan seorang gadis remaja melawan kanker ganas. Gadis itu
bernama Gita Wanda Sesa Cantika yang biasa dipanggil Keke, ia berusia 13 tahun. Keke
divonis mengidap penyakit jaringan lunak salah satu penyakit kanker lunak yang pertama kali
terjadi di Indonesia. Kanker itu menyerang wajahnya dan membuat parasnya yang cantik
menjadi seperti monster, dokterpun mengatakan bahwa hidupnya tinggal beberapa bulan saja.
Mendengar vonis tersebut ayah Keke tidak menyerah, ia berjuang agar Keke dapat lepas dari
vonis kematian. Perjuangan sang ayah menyelamatkan putrinya begitu mengharukan, Keke
menyadari hidupnya akan berakhir kemudian menuliskan sebuah surat kecil untuk Tuhan.
Tuhan memberikan anugerah kepada Keke, ia mampu bertahan bersama kanker itu selama
tiga tahun lamanya walau pada akhirnya ia menyerah. Dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhan
mengambil tema yaitu “perjuangan seorang gadis melawan kanker”. Tokoh utama dalam
novel ini ialah Keke yang memiliki karakter pantang menyerah, baik, pandai dan cantik.
2. Kelebihan novel menurut teks tersebut yaitu alur maju yang digunakan tidak
membosankan dan juga dapat membuat pembaca terhanyut dalam kisah yang di angkat
dari kehidupan nyata dan sangat menyentuh.

3. Kekurangan novel menurut teks tersebut yaitu terdapat beberapa penggunaan bahasa
yang sulit untuk dipahami pembaca.

4. “Dari cerita dalam Novel Surat Kecil Untuk Tuhan ini terkandung amanat bagi pembaca
yaitu, dalam menghadapi sebuah cobaan seberat apapun itu, kita harus tetap berusaha untuk
bangkit dan tak menyerah. Juga harus tetap rajin belajar menuntut ilmu pada keadaan apapun
selama kita masih mampu untuk bernafas. Kita pun harus tetap berusaha untuk
membahagiakan orang yang kita sayangi dan orang-orang yang ada disekeliling kita”.
Mungkin kutipan tersebut merupakan penilaian dari sang pembuat teks pengambilan amanat
bisa berbeda pendapat atau bagaimana cara pembaca menilai suatu teksnya.
Termasuk objektif karena hanya memusatkan pada keke tidak dengan keadaan orang
sekitarnya yang sabar dan tabah untuk kehilangan keke.

5. penilaian penulis teks di atas terhadap novel tersebut bersifat objektif karena novel
Surat Kecil untuk Tuhan adalah sebuah buku yang diangkat dari kisah nyata perjuangan
seorang gadis remaja Indonesia bernama Gita Sesa Wanda Cantika atau Keke melawan
kanker ganas. Gadis cantik, pintar dan mantan artis penyanyi cilik berusia 13 tahun
yang menjadi penderita kanker jaringan lunak pertama di Indonesia. Kanker itu menyerang
wajahnya yang cantik dan menjadikannya seperti monster, bahkan dokter pun mengatakan
kalau hidupnya hanya tinggal beberapa bulan saja.
6. teks di atas termasuk esai karya sastra karena ditulis secara naratif dalam bentuk
prosa. Tulisan tidak terlalu panjang, sehingga dapat dinikmati pembaca dengan lebih santai.
memiliki gaya kepenulisan yang khas. berisi bagian yang penting dan menarik saja dari
obyek dan subyek pembahasaan, sehingga esai terkesan tidak utuh.

Anda mungkin juga menyukai