Anda di halaman 1dari 6

MEGACODE

ACS

1. Tanya saturasi  <90% O2 4lpm


2. Pasang IV Line
3. Pasang monitor (tensi ? nadi? EKG Lead 2 panjang)
4. ABC Stabil
5. Anamnesis (Onset Provocation Quality Radiation Scale Timing)
Onset : sejak kapan
Provocation : pas apa muncul
Quality : seperti ditindih? Disertai mual muntah keringat dingin?
Radiation : menjalar ke mana? Bahu kiri, punggung, leher, epigastrium
Scale : 1-10?
Timing : Apakah membaik dengan nitrat / istirahat?
6. PF
7. Diagnosis banding?
Prolong bedridden  emboli paru
Trauma dada, riw sakit paru kronis  pneumothoraks
8. PF : suara paru, bunyi jantung
9. Diagnosis : ACS
10. Therapy
O2 kalo <90%
Aspirin 160mg kunyah
Nitrat : ISDN 5 mg dibawah lidah (tanyakan tensi (tdk boleh <90), HR (tidak boleh <50; >150),
penggunaan sildenafil 24 jam dan tadalafil 48 jam)
Evaluasi 3 menit  masih nyeri? Jika masih idem TANYA TENSI DAN HR
Evaluasi 3 menit  masih nyeri? Jika masih idem TANYA TENSI DAN HR
Masih nyeri dada  morfin sulfat (tanyakan tensi (tidak boleh <90), RR (tidak boleh <8)), siapkan
resuscitation kit dan Naloxon
Diberikan morfin sulfat 1 amp (10mg) diencerkan dalam D5% 10 cc masukkan 2mg bolus pelan
Bisa diulang 2x
Masih nyeri dada  Nitrogliserin / ISDN drip
NTG 10 mcg/jam - 200mcg/ jam
ISDN 1 mg/jam – 10 mg/jam
Nyeri dada teratasi  minta EKG 12 lead
II, III, aVF : inferior
V1-V4 : septal, anterior
I, AvL, V5,V6 : lateral
Mulai reperfusi : tanyakan onset  <12 jam reperfusi, kalo door to balloon 90 menit PCI kalo
Kalo > 12 jam pake yang stratifikasi risiko
FIbrinolitik : KI  SH, SNH 3 bulan, AVM, Tumor cranial, Recent trauma / bedah muka 3 bulan,
nyeri dada spt dirobek ?  diseksi aorta, perdarahan di lambung?  active internal bleeding
Masukkan Streptokinase 1,5jt unit diencerkan dalam D5% 100cc diberikan 60 menit. Selama
pemberian diperhatikan : perdarahan, alergi, hipotensi, airtmia. Setelah 60 menit dilihat
keberhasilannya berupa berkurangnya nyeri dada dan resolusi ST elevasi > 50%
Pasien masuk ICU

Edema Paru

1. Tanya saturasi?
2. Pasang IV Line dan monitor (Tensi? Nadi?RR?)
3. Pasien dibuat setengah duduk, O2 NRM 10-15 lpm
4. Lihat EKG
5. Tanyakan riwayat sakit jantung  lebih sesak saat berbaring membaik saat duduk?
6. PF tanda2 sakit jantung (akral, suara jantung, suara paru, vena jugularis?)
7. Diagnosis : ALO
8. Terapi :
Posisi setengah duduk, O2 NRM 10-15 lpm, monitor, EKG, IV Line
Cek lab, BGA, RO thorax
Nitrat : ISDN 5 mg dibawah lidah (tanyakan tensi (tdk boleh <90), HR (tidak boleh <50; >150),
penggunaan sildenafil 24 jam dan tadalafil 48 jam)
Evaluasi 3 menit  masih sesak? Jika masih idem TANYA TENSI DAN HR
Evaluasi 3 menit  masih sesak? Jika masih idem TANYA TENSI DAN HR
Furosemide (Tanya tensi), pasang kateter urin
Berat? (dosis 0,5-1mg/kg) bolus (40mg)
Evaluasi 20 menit  masih sesak? Tanya tensi! Ulangi
Masih sesak  morfin sulfat (tanyakan tensi (tidak boleh <90), RR (tidak boleh <8)), siapkan
resuscitation kit dan Naloxon
Diberikan morfin sulfat 1 amp (10mg) diencerkan dalam D5% 10 cc masukkan 2mg bolus pelan
Bisa diulang 2x
Masih sesak
Tensi tinggi  Nitrogliserin / ISDN drip
NTG 10 mcg/menit - 200mcg/menit
ISDN 1 mg/jam – 10 mg/jam
1 amp ISDN diencerkan dalam 50 cc D5% drip 1mg/jam  uptitrasi sampai gejala berkurang /
hipotensi / dosis max tercapai
Tensi rendah  N <50 Dopamin 5-20 mcg/kg/menit N >50 NE 0,1-0,5 mcg/kg/menit
Masih sesak
Konsul untuk pasang arterial line, CVP, Swan ganz, IABP, PCI, CABG

Takikardi QRS sempit

1. Cek saturasi  <90% pasang nasal kanul O2 4lpm


2. Pasang IV line, pasang monitor tanya tensi, cek nadi, cek irama
3. Minta EKG 12 lead
4. Cek kestabilan : Tensi? Nama siapa? Dimana? Pagi/siang/sore/malam? Cek akral dan CRT
Apakah ada nyeri dada seperti ditindih, menjalar ke rahang bahu lengan disertai keringat dingin
mual muntah? Apakah ada sesak napas yang memberat dengan tidur dan membaik dengan
duduk?
5. PF : tanda gagal jantung dan ACS
6. Diagnosis
7. Stabil
Vagal maneuver, Tanya KI : riw serangan jantung 3 bulan, riwayat stroke, riwayat henti jantung,
periksa bruit karotis!
Nengok ke kontralateral, pijatan sirkular rapid 10 detik sambil liat monitor
Kalo gak berubah ke sebelahnya  Cek kestabilan dulu : Tensi? Nama siapa? Dimana?
Pagi/siang/sore/malam? Cek akral dan CRT
Apakah ada nyeri dada seperti ditindih, menjalar ke rahang bahu lengan disertai keringat dingin
mual muntah? Apakah ada sesak napas yang memberat dengan tidur dan membaik dengan
duduk?
Evaluasi
Cek kestabilan dulu : Tensi? Nama siapa? Dimana? Pagi/siang/sore/malam? Cek akral dan CRT
Apakah ada nyeri dada seperti ditindih, menjalar ke rahang bahu lengan disertai keringat dingin
mual muntah? Apakah ada sesak napas yang memberat dengan tidur dan membaik dengan
duduk?
Masih gagal kasi adenosine menggunakan three way, 1 adenosin 6mg IV bolus cepat dan 1 flush
Nacl 0,9% 20 cc tangan diangkat
Evaluasi + cek stabil
Ulangi 12 mg

Pasien tidak stabil misalnya


Kardio versi
Inform consent  irama jantung tidak stabil, rencana kejut listrik, risiko henti jantung, stroke,
luka bakar
Sedasi midazolam (0,05 mg/kg) berat brp? Bolus lambat
Cek kesadaran
Narrow regular 50 J
Jeli, puter dosis, pencet sync, temple di apeks dan sternum, charging, full im clear ur clear
everybody clear, mata ke monitor, pastikan marker R benar, syok!
Evaluasi  sinus, cek nadi
Evaluasi di ICU

Takikardi QRS lebar

1. Cek saturasi  <90% pasang nasal kanul O2 4lpm


2. Pasang IV line, pasang monitor tanya tensi, cek nadi, cek irama
3. Minta EKG 12 lead
4. Cek kestabilan : Tensi? Nama siapa? Dimana? Pagi/siang/sore/malam? Cek akral dan CRT
Apakah ada nyeri dada seperti ditindih, menjalar ke rahang bahu lengan disertai keringat dingin
mual muntah? Apakah ada sesak napas yang memberat dengan tidur dan membaik dengan
duduk?
5. PF : tanda gagal jantung dan ACS
6. Stabil
Adenosin
kasi adenosine menggunakan three way, 1 adenosin 6mg IV bolus cepat dan 1 flush Nacl 0,9% 20
cc tangan diangkat
Evaluasi + cek stabil
Ulangi 12 mg
Evaluasi + cek stabil
Amiodaron (konsul SpJP)  dosis awal : 150mg IV dalam D5% 50 cc selama 10 menit
Dosis pemeliharaan : 1mg/menit selama 6 jam  0,5 mg/menit selama 18 jam berikutnya

Tidak stabil
Kardio versi
Inform consent  irama jantung tidak stabil, rencana kejut listrik, risiko henti jantung, stroke,
luka bakar
Sedasi midazolam (0,05 mg/kg) berat brp? Bolus lambat
Cek kesadaran
Wide regular 100 J
Puter dosis, pencet sync, Jeli, tempel di apeks dan sternum, im clear ur clear everybody clear,
Mata ke monitor, pastikan marker R benar, syok!
Evaluasi irama + cek nadi
Kalo nadi teraba tambah dosis 50 J
Evaluasi irama + cek nadi
Kalo ternyata gaada nadi, rjp + ganti dosis trus di unsync, jeli, tempel di apeks dan sternum, im
clear ur clear everybody clear, mata ke monitor, syok trus ke algoritma defib

Bradikardia

1. Cek saturasi  <90% pasang nasal kanul O2 4lpm


2. Pasang IV line, pasang monitor tanya tensi, cek nadi, cek irama
3. Minta EKG 12 lead
4. Cek kestabilan : Tensi? Nama siapa? Dimana? Pagi/siang/sore/malam? Cek akral dan CRT
Apakah ada nyeri dada seperti ditindih, menjalar ke rahang bahu lengan disertai keringat dingin
mual muntah? Apakah ada sesak napas yang memberat dengan tidur dan membaik dengan
duduk?
5. Tidak stabil
Atropin sulfat 1mg bolus flush NaCl 20 cc tangan diangkat
Evaluasi 3 menit + cek stabil  masih ulang kasih 1 mg bolus
Evaluasi 3 menit + cek stabil  masih ulang kasih 1 mg bolus

Kalo tidak efektif / dari awal udh AV blok II derajat II dan total AV blok
Pacemaker transkutan (KI : asistol)
Atau Dopamin drip 5-20 mcg /kg/menit atau Epinefrin 2-10 mcg/menit

Henti jantung VT VF

1. Pastikan lingkungan aman


2. Cek respon pak pak
3. Tolong ambilkan trolly emergency dan alat defibrilasi
4. Cek nadi 10 detik
5. RJP Bagging 30:2 (kecepatan 100-120x/menit, kedalaman 5-6cm, minimal interruption,
complete chest recoil dan hindari hiperventilasi)
6. Pasang monitor, stop RJP, analisa irama
7. Lanjutkan RJP saya siapkan defib 360 J mono 200 J bi
8. Jeli, charging, pasang pad, charging full, stop kompresi, I’m clear ur clear everybody clear, mata
kemonitor, syok!
9. Lanjut kompresi 30:2 5 siklus, pasang IV Line (kalo covid + intubasi)
10. Stop kompresi, ganti kompresor, cek irama
11. Lanjutkan RJP saya siapkan defib 360 J mono 200 J bi
12. Jeli, charging, pasang pad, charging full, stop RJP I’m clear ur clear everybody clear, mata
kemonitor, syok!
13. Lanjut RJP 30:2 5 siklus, berikan epinefrin 1 mg flush NaCL 0,9% 20cc tangan diangkat, intubasi
14. Intubasi terpasang, cek 5 posisi, irama RJP terus menerus kecepatan 100-120x/menit,
kedalaman 5-6cm, minimal interruption, complete chest recoil dan hindari hiperventilasi
intubasi berikan 1 napas setiap 6 detik
15. Stop kompresi, ganti kompresor, cek irama
16. Lanjutkan RJP saya siapkan defib 360 J mono 200 J bi
17. Jeli, charging, pasang pad, charging full, stop RJP I’m clear ur clear everybody clear, mata
kemonitor, syok!
18. Lanjut RJP masukkan amiodaron 300mg diencerkan dalam D5% bolus lambat, cari penyebab
5H5T (hipoksia, hipovolume, hipotermia, hipo/hiper kalemia, hydrogen ion / asidosis, Toxin,
tamponade jantung, tension pneumothorax, thrombosis paru, thrombosis koroner)
19. Stop kompresi, ganti kompresor, cek irama
20. Lanjutkan RJP saya siapkan defib 360 J mono 200 J bi
21. Jeli, charging, pasang pad, charging full, stop RJP I’m clear ur clear everybody clear, mata
kemonitor, syok!
22. Lanjut RJP 30:2 5 siklus, berikan epinefrin 1 mg flush NaCL 0,9% 20cc tangan diangkat
23. Switch position sambil cek irama
24. Lanjutkan RJP saya siapkan defib 360 J mono 200 J bi
25. Jeli, charging, pasang pad, charging full, stop RJP I’m clear ur clear everybody clear, mata
kemonitor, syok!
26. Lanjut RJP masukkan amiodaron 150 mg diencerkan dalam D5% bolus lambat
27. Switch position sambil cek irama
28. Jika sudah sinus, cek nadi  kembali ROSC

Henti Jantung Asistol


1. Pastikan lingkungan aman
2. Cek respon pak pak
3. Tolong ambilkan trolly emergency dan alat defibrilasi
4. Cek nadi 10 detik
5. RJP Bagging 30:2 (kecepatan 100-120x/menit, kedalaman 5-6cm, minimal interruption,
complete chest recoil dan hindari hiperventilasi)
6. Pasang monitor, stop RJP, analisa irama, asistol (cek lead, asistol lebih 2 lead berarti true asistol)
7. Lanjut, pasang IV line, berikan epinefrin 1 mg flush NaCL 0,9% 20cc tangan diangkat, intubasi
8. Intubasi terpasang, cek 5 posisi, irama RJP terus menerus kecepatan 100-120x/menit,
kedalaman 5-6cm, minimal interruption, complete chest recoil dan hindari hiperventilasi
intubasi berikan 1 napas setiap 6 detik
9. Stop kompresi, ganti kompresor, cek irama
10. Lanjut RJP dan ventilasi 2 menit, pikirkan kemungkinan penyebab 5H 5T (hipoksia, hypovolemia,
hipotermia, hipo/hiperkalemi, hydrogen ion, toxin, tamponade jantung, tension pneumothorax,
thrombosis paru, thrombosis koroner)
11. Stop kompresi, ganti kompresor, cek irama
12. Lanjut RJP dan ventilasi 2 menit, berikan epinefrin 1 mg flush NaCL 0,9% 20cc tangan diangkat
13. Stop kompresi, ganti kompresor, cek irama
14. Lanjut RJP dan ventilasi 2 menit
15. Stop kompresi, ganti kompresor, cek irama
16. Irama sinus, cek nadi  ROSC

ROSC

1. Airway
Apakah ada gargling  suction selama sepanjang napas yang melakukan
2. Breathing
Saturasi? Gerakan dinding dada  blm spontan lakukan ventilasi 6 detik 1 napas
3. Circulation
Cek tensi dan nadi
Hipotensi  cek rate, volume (cek dulu parunya)  fluid challenge Tanya berat masukkan Nacl
2ccxBB selama 10 menit, pasang kateter urin, evaluasi  bagus beri cairan 500cc dalam 1 jam
kalo tetap ulangi 4xxcBB selama 10 menit, kurang  pompa
Cek akral, CRT, nadi
Dobutamin 2-20mcg/kg/menit
<50 :Dopamin 5-20 mcg/kg/menit; >50 NE 0,1-0,5 mcg/kg/menit
4. Cek kesadaran, suruh angkat tangan kaki
5. Cari penyebab 5H5T cek suhu, EKG 12 lead, BGA, elektrolit, Ro thorax

Anda mungkin juga menyukai