STRENGHT: WEAKNESS:
Banyaknya PNS di lingkungan Puskesmas -Kurangnya pemahaman PNS di lingkungan
yang memiliki pengetahuan tentang Puskesmas
pentingnya olahraga bagi kesehatan. terkait kesiapsiagaan bela negara
Masih ada PNS yang berdedikasi tinggi -Kurangnya kesadaran pegawai pentingnya
untuk mengabdi menjaga protokol kesehatan
Ketersediaan anggaran Puskesmas lebih -Adanya kesenjangan usia yang mengakibatkan
memadai adanya perbedaan pemahaman mengenai
Adanya peningkatan sarana dan kesiapsiagaan bela negara
prasarana di Puskesmas -Beban kerja tidak merata
Adanya dukungan lintas sektor dalam -Adanya etos kerja yang menurun di sebagian
bidang kesehatan PNS
OPPORTUNITY: THREAT:
- Kekurangan karyawan di lingkungan Puskesmas
Adanya regenerasi PNS yang dapat menjadi agen - Kurangnya pengawasan Puskesmas di wilayah
perubahan terpencil
Adanya pembinaan dari Dinas Kesehatan - Tidak semua Puskesmas mempunyai fasilitas
Adanya kebijakan yang mendukung untuk berolahraga
pembentukan karakter bela negara
Perbaikan sistem yang lebih baik melalui
akreditasi
Adanya komitmen pemerintah untuk
memberikan insentif tunjangan kinerja bagi PNS
-
b. Latihan kegiatan olah fisik sebagai bentuk dari pembinaan kesehatan jasmani
Dapat berupa latihan fisik yang bisa diadakan oleh Puskesmas, seperti
melakukan kegiatan aerobik, senam, lari pagi, bermain badminton, tenis meja dan
lain – lain. Hal ini dilakukan agar terciptanya kebugaran didalam tubuh seorang
PNS. Sehingga nantinya dalam bekerja di kantor PNS mampu memberikan
pelayanan kepada masyarakat dengan baik dan prima seperti mengontrol emosi
diri. Memaksimalkan anggaran program dari BOK (Bantuan Operasional
Kesehatan) untuk kegiatan program Kesjaor (Kesehatan Kerja dan Olahraga).
c. Latihan keprotokolan
Hal ini dapat dilakukan pada lingkungan Puskesmas terkait pelaksanaan apel
ASN sebagai salah satu pelaksanaan bela negara di lingkungan Puskesmas.
Aturan untuk melaksanakan upacara dalam acara kenegaraan atau acara resmi,
mengacu pada peraturan pemerintah nomor 62 tahun 1990 tentang ketentuan
keprotokolan mengenai tata tempat, tata upacara dan tata penghormatan.
Contoh tata urutan pelaksanaan apel :
vii. Laporan komandan apel kepada inspektur apel bahwa apel siap dimulai
viii. Penjelasan kegiatan dan program yang akan dilakukan pada hari yang
berlangsung
ix. Amanat inspektur apel
x. Pembacaan doa
xi. Laporan komandan apel kepada inspektur apel bahwa apel telah
selesai dilaksanakan
xii. Apel selesai. Inspektur apel meninggalkan lapangan apel. Barisan
dapat dibubarkan oleh komandan apel.
Aktif dalam kegiatan loka karya bulanan Puskesmas dan loka karya tri
bulanan di kecamatan.