Anda di halaman 1dari 1

Mahligai cinta di bukit lancaran

Menahan hidup yang kina dinamis

Ilalang aku bilang tapi rerumputan

Rerumputan aku bilang tapi pohon siwalan

Pohon siwalan aku bilang tapi bukan

Bukit hijau yang populer dengan bukit lancaran

Indah dengan bebatuan yang terlantar

Dan panorama bukkol di pinggir jalan

Kini....... hatiku sedang rindu

Yang menikmati sejuknya udara pagi di bukit lancaran

Dulu kau adalah pohon yang tegak dalam hairnya

Kau adalah cinta dalam sejuknya air embun bukit lancaran

Keringatmu keringatmu harum

Bagai wanginya bunga mawar

Aku adalah engkau yang sejengkal dengan bayangmu

Mar !

Ciuman manismu adalah hiasan pipiku

Jangan membuatku semakin sejuk dalam hidupmu

Kutak bisa menahan keras dengan rindunya hatiku

Karena ku akan mencarimu di pagi sejuk di aras bukit lancaran

Mar !

Wajahmu elok untuk ku pandang dengan sinar wajahmu yang permai

Tak kuasa menahan nafsuku ini padamu

Karena kau adalah cinta pribadiku

Mar

Anda mungkin juga menyukai