Anda di halaman 1dari 2

Tunik 

(bahasa Inggris: tunic) adalah pakaian longgar yang menutupi dada, bahu, dan punggung.


Baju ini bisa berlengan atau tanpa lengan, dan panjangnya sampai di pinggul atau hingga di
atas lutut.

Tunik pakaian wanita

Di zaman sekarang, tunik yang panjangnya hanya di sampai pinggul di sering dipakai wanita
sebagai blus longgar untuk kesempatan santai. Dalam kebudayaan Barat, tunik yang panjangnya
sampai di pergelangan kaki dikenakan rohaniwan dan anggota sekte keagamaan.
SejarahSunting

Tunik kostum prajurit Romawi

Asal usul tunik adalah pakaian yang disebut tunica. Pakaian ini dikenakan orang Yunani
Kuno, Romawi Kuno, dan Kekaisaran Romawi Timur. Di Romawi Kuno, tunik adalah pakaian
pria dan anak laki-laki. Pria muda dan prajurit mengenakan tunik berwarna putih yang
panjangnya hanya sampai di atas lutut. Laki-laki berumur, bangsawan, dan hakim mengenakan
tunik hingga sampai di pergelangan kaki. Di atas tunik dikenakan toga. Rakyat biasa
mengenakan tunik yang dibuat dari kain wol berwarna putih. Tidak ada seorang pun dari
kalangan rakyat biasa yang diizinkan mengenakan tunik berwarna ungu. Peraturan ini dijalankan
dengan ketat. Warna ungu adalah warna kaisar.[1]
Orang Romawi sering dikatakan tidak mengenakan apa-apa lagi di balik toga yang
dikenakannya. Pada awalnya, tunik adalah pakaian tanpa lengan yang disebut colobium. Pria
dianggap feminin bila mengenakan tunik berlengan panjang, atau tunik yang panjangnya hingga
pergelangan kaki. Namun Julius Caesar biasa mengenakan tunik berlengan panjang, dengan
hiasan di sekitar pinggang. Selanjutnya, tunik yang umum dipakai orang adalah tunik berlengan
dan tunik yang panjangnya hingga pergelangan kaki.[2]
Dalam kesempatan resmi, tunik dikencangkan dengan sabuk di sekitar pinggang pemakainya.
Bila sedang berada di rumah, tunik dipakai sebagai baju longgar yang tanpa sabuk. Pada zaman
Romawi kuno, pakaian pria terdiri dari tunik dalam, tunik luar, dan toga. Sementara itu, pakaian
wanita terdiri dari tunik dalam, tunik luar, dan palia. Tunik luar wanita Romawi disebut stola.[1]

Anda mungkin juga menyukai