Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Struktur Keilmuan PAI


B. Kegiatan Belajar : KB 2 ( Konsep Dan Ruang Lingkup Keilmuan PAI )

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1 Konsep (Beberapa 1. Konsep Keilmuan PAI
istilah dan definisi) di a. Hakikat Pendidikan Agama Islam
KB Pendidikan Agama Islam adalah suatu sistem pendidikan
yang membimbing peserta didik pada perkembangan jiwa dan
raganya yang berideologi pada ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan
hadist. Al-Qur’an, al-Hadits, dan ayat-ayat kauniyah menjadi
landasan bagi pengembangan bidang ilmu Pendidikan Agama
Islam. Sehingga jika diidentifikasi, definisi di atas mengisyaratkan
bahwa ada tiga dimensi besar pada bidang ilmu pendidikan agama
Islam, yaitu aspek dasar ajaran Islam (wahyu dan alam), aspek
pokok-pokok ajaran Islam (iman, Islam, dan ihsan), dan aspek
pendidikan Islam (Sejarah Pendidikan Islam, Filsafat Pendidikan
Islam, Ilmu Pendidikan Islam, Psikologi Pendidikan Islam, Sosiologi
Pendidikan Islam, Antropologi Pendidikan Islam, Manajemen
Pendidikan Islam).
b. Sumber Ajaran Islam
Islam adalah syariat Allah yang diturunkan kepada umat
manusia agar mereka beribadah kepada-Nya di muka bumi.
Sumber-sumber Islam dan pendidikan Islam itu adalah al-Qur’an
dan Sunnah Rasul (Abdurrahman an-Nahlawi, 1992:41-
48).Kebanyakan ayat al-Qur’an menyatakan, bahwa ilmu itu
bersumber dari Allah. Yang dimaksud dengan ilmu di sini adalah
ilmu syari’at maupun ilmu al-Din yang dipelajari oleh manusia
melalui wahyu yang diturunkan oleh Allah kepada para Rasulnya
(Abdul Fatah Jalal, 1988:150). Di dalam al-Qur’an dan Hadits
ditegaskan bahwa melaksanakan
pendidikan agama (Islam) merupakan perintah dari Allah dan
merupakan ibadah kepada-Nya (Zuhairini, dkk., 1983:23).
c. Pokok-pokok (Inti) Ajaran Islam
Bidang ilmu Pendidikan Agama Islam mengandung inti ajaran
agama Islam, yaitu iman, Islam dan ihsan.
Iman, Islam dan ihsan sebagai pokok ajaran Islam, kemudian
dikenal dengan rukun agama (Islam). Hal ini ditunjukkan oleh sabda
Rasulullah di akhir hadits di atas, “Dia adalah Jibril yang datang
kepada kalian (bermaksud) mengajarkan ‘agama’ kalian“.
Berdasarkan hadits di atas, inti dari bidang ilmu pendidikan agama
Islam adalah penjabaran tentang Iman, Islam dan Ihsan, dilengkapi
dengan realitas sejarah
pengamalannya yang dikenal dengan sejarah peradaban Islam. Jika
diidentifikasi, ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-
aspek sebagai berikut:
a. Al-Qur’an dan Hadits
b. Aqidah
c. Akhlak
d. Fiqih
e. Sejarah Peradaban Islam
Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam adalah pendidikan yang
ditujukan untuk dapat menyerasikan, menyelaraskan dan
menyeimbangkan antara iman, Islam, dan ihsan yang 2. Tujuan
Pendidikan Agama Islam diwujudkan dalam:
a. Hubungan manusia dengan Allah Swt.
Membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa
kepada Allah Swt. serta berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.
b. Hubungan manusia dengan diri sendiri
Menghargai, menghormati dan mengembangkan potensi diri yang
berlandaskan pada nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.
c. Hubungan manusia dengan sesama
Menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar
umat beragama serta menumbuhkembangkan akhlak mulia dan
budi pekerti luhur.
d. Hubungan manusia dengan lingkungan alam.
Penyesuaian mental keislaman terhadap lingkungan fisik dan
sosial.Pendidikan Agama Islam merupakan bidang ilmu yang
dikembangkan dari materi pokok pendidikan agama Islam (al-Qur’an
dan Hadis, aqidah, akhlak, fiqih dan sejarah peradaban Islam).
Tujuan akhir dari bidang ilmu PAI adalah terbentuknya peserta didik
yang memiliki akhlak yang mulia (budi pekerti yang luhur), yang
merupakan misi utama diutusnya Nabi Muhammad saw. di dunia.
Hal ini tidak berarti bahwa pendidikan Islam tidak memperhatikan
pendidikan jasmani, akal, ilmu, ataupun segi-segi praktis lainnya,
tetapi maksudnya adalah bahwa pendidikan Islam memperhatikan
segi-segi pendidikan akhlak seperti juga segi-segi lainnya.
(Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Pedoman Bidang ilmu Agama dan
Pembelajaran Tematik Terpadu Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah).
d. Pendidikan Islam
Pendidikan Islam dibangun oleh empat bidang ilmu, yaitu
Sejarah Pendidikan Islam, Filsafat Pendidikan Islam, Ilmu
Pendidikan Islam, dan Manajemen Pendidikan Islam (A.Tafsir).
2. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah menjadikan peserta didik
untuk menjadi muslim, mukmin, dan muhsin. Muslim adalah, orang
yang berislam, yaitu yang bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan
yang
disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan
Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa
Ramadhan dan pergi haji jika mampu“. Mukmin adalah orang yang
beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitab-Nya, rasul-
rasul-Nya, hari akhir dan beriman kepada takdir yang baik maupun
yang buruk“. Muhsin adalah orang yang berihsan, yaitu yang
beribadah kepada Allah seakan-akan ia melihat-Nya (Allah}, jika ia
tidak melihatNya (Allah), maka Dia (Allah) melihat nya” .
Di samping itu, untuk menjelaskan ciri-ciri orang beragama dengan
predikat muslim, mukmin, dan muhsin tersebut dapat ditelusuri dari
isyarat ayat-ayat alQuran. Ihsan adalah keadaan tertinggi sebagai
perpaduan dari Islam dan iman (AlGhazali, Muhammad: 1991). Oleh
karena itu keberagamaan yang utama adalah mewujudkan predikat
muhsin sebagai hasil perpaduan antara predikat muslim dan
mukmin (Islam + iman = ihsan). Dan ini merupakan tujuan
Pendidikan Agama Islam.
Ibnu Khaldun merumuskan tujuan Pendidikan Agama Islam ke
dalam dua bagian, sebagaimana yang dikutip oleh Al-Athiyyah al-
Abrasi. Pertama, tujuan yang berorientasi akhirat, yaitu membentuk
hamba-hamba Allah yang dapat melaksanakan kewajiban-kewajiban
kepada Allah. Kedua, Tujuan yang berorientasi dunia, yaitu
membentuk manusia-manusia yang mampu menghadapi segala
bentuk kehidupan yang lebih layak dan bermanfaat bagi orang lain.
Demikian halnya, alGhazali mengatakan bahwa tujuan Pendidikan
Agama Islam yang hendak dicapai juga ada dua hal. Pertama,
kesempurnaan manusia yang puncaknya dekat dengan Allah.
Kedua, kesempatan manusia yang puncaknya kebahagiaan di dunia
dan akhirat. Kesempurnaan yang dimaksud adalah keseimbangan
dan keserasian antara beberapa hal antara lain: (1) Kekuatan ilmu,
yaitu dengan ilmu akan mudah membedakan antara kebenaran
dengan kebohongan atau kejahatan dalam perkataan dan
perbuatan. Bilamana kekuatan ilmu ini sudah sempurna maka
lahirlah kebijaksanaan; (2) Kekuatan Ghadab (marah) yaitu apabila
ghadab terkendali serta terarah; dan (3) Kekuatan syahwat
(keinginan) yaitu apabila diarahkan berdasarkan petunjuk akal dan
syara’ (agama ).
Penjabaran mengenai tujuan pendidikan agama Islam sebagaimana
dikemukakan oleh para ahli di atas, dapat ditempuh melalui tiga pilar
agama, yaitu Islam, Iman dan Ihsan, sehingga pendidikan agama
Islam bertujuan untuk menjadikan peserta didik sebagai sosok
manusia yang memiliki profil dengan predikat muslim, mukmin dan
muhsin.
3. Ruang Lingkup Keilmuan Pendidikan Agama Islam
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam tersebut meliputi
keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan
manusia dengan Allah SWT., hubungan manusia dengan sesama
manusia, hubungan manusia dengan dirinya sendiri, dan hubungan
manusia dengan makhluk lain (lingkungannya). Ruang lingkup
tersebut merupakan perpaduan yang saling melengkapi satu
dengan yang lainnya. Apabila dilihat dari segi pembahasannya
maka ruang lingkup keilmuan Pendidikan Agama Islam yang umum
dilaksanakan di sekolah adalah sebagai berikut.
a. Al-Quran
Al-Quran meliputi membaca al-Quran dan mengerti arti kandungan
yang terdapat di setiap ayat-ayat al-Quran. Dalam praktiknya hanya
ayat-ayat tertentu yang dimasukkan dalam materi Pendidikan
Agama Islam yang disesuaikan dengan tingkat pendidikannya.
b. Hadits
Hadits meliputi materi tentang ajaran agama Islam yang bersumber
pada sunnah Rasulullah SAW. sehingga siswa mengetahui dan
mengerti tentang ajaran agama Islam dan melaksanakannya dalam
kehidupan sehari-hari.

c. Keimanan (Aqidah)
Keimanan meliputi tentang aspek kepercayaan, dalam hal ini
tentunya kepercayaan menurut ajaran Islam, inti dari pengajaran ini
adalah tentang rukun Iman.
d. Perilaku/etika (Akhlak)
Akhlak mengarah pada pembentukan jiwa, cara bersikap individu
pada kehidupannya, esensinya, yaitu berakhlak baik.
e. Hukum syari’at (Fiqh)
Fiqih meliputi segala bentuk ibadah dan tata cara pelaksanaannya
sesuai dengan hukum Islam yang bersumber pada al-Quran,
sunnah,
dan dalil-dalil syar'i yang lain, yang mengantarkan seseorang
mampu
melaksanakan ibadah dengan baik dan benar sesuai dengan hukum

yang berlaku. Ia pun mengerti segala bentuk ibadah dan memahami


arti dan tujuan pelaksanaan ibadah.
f. Sejarah Peradaban Islam
Sejarah Peradaban Islam meliputi tentang pertumbuhan dan
perkembangan agama Islam dari awal sampai zaman sekarang
sehingga siswa dapat mengenal dan mencintai Agama Islam.
4. Tingkat Kompetensi dan Lingkup Materi setiap Elemen Keilmuan
Pendidikan Agama Islam

Daftar materi pada 1. Pendidikan Islam tentang Sejarah Pendidikan Islam, Filsafat
2 KB yang sulit pendidikan Islam, Ilmu Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan
dipahami Islam

Daftar materi yang


sering mengalami 1. Tingkat Kompetensi dan Ruang Lingkup Materi setiap Elemen
3
miskonsepsi dalam Keilmuan Pendidikan Agama Islam
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai