Anda di halaman 1dari 3

Nama : CHOFIFAH RACHMA DEAANTI

Nim : 20200017
Prodi : Manajemen B1 Sore
BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA


SERTA HAK ASASI MANUSIA

1. Pengertian Bangsa dan Negara


Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat , bahasa dan
sejarah serta berpemerintahan sendiri. Sedangkan Negara merupakan wadah yang
memungkinkan seseorang dapat mengembangkan bakat dan potensi. Negara dapat
memungkinkan rakyatnya maju berkembang serta menyelenggarakan daya cipta atau
kreatifitasnya sebebasnya.

2. Penduduk dan Warga Negara


Penduduk menurut pasal 26 ayat (2) UUD 1945 ialah warga negara Indonesia dan orang asing
yang bertempat tinggal di Indonesia. Sedangkan warga negara menurut pasal 26 ayat (1) ialah
orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan
Undang-Undang sebagai warga negara.

3. Asas Kewarganegaraan
Setiap negara mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk menentukan asas
kewarganegaraan. Dalam asas kewarganegaraan dikenal dua pedoman.

a. Asas kelahiran (Ius soli)


Asas kelahiran (Ius soli) adalah penentuan status kewarganegaraan berdasarkan tempat atau
daerah kelahiran seseorang.

b. Asas keturunan (Ius sanguinis)


Asas keturunan (Ius sanguinis) adalah pedoman kewarganegaraan berdasarkan pertalian darah
atau keturunan.

c. Asas perkawinan
Status kewarganegaraan dapat dilihat dari sisi perkawinan yang memiliki asas kesatuan hukum,
yaitu paradigma suami isteri atau ikatan keluarga.

d. Unsur pewarganegaraan (naturalisasi)


Dalam naturalisasi ada yang bersifat aktif, yaitu seseorang yang dapat menggunakan hak opsi
untuk memilih atau mengajukan kehendak untuk menjadi warga negara dari suatu negara.
Sedangkan naturalisasi pasif,

4. Problem Status Kewarganegaraan

Problem status kewarganegaraan seseorang apabila asas kewarganegaraan di atas diterapkan


secara tegas dalam sebuah negara akan mengakibatkan status kewarganegaraan seseorang
menajdi apatride, bipatr ide dan multipatride

Problem Penentuan Kewarganegaraan (1)

Bipatride (dwi kewarganegaraan), timbul apabila menurut peraturan dr 2 negara terkait


seseorang dianggap sbg warga negara ke-2 negara tsb.

a. Negara A menganut asas ius-sanguinis. Rafly warga negara A. Tamara warga negara A.

b. Rafly & Tamara menikah, lalu berdomisili di negara B. Negara B menganut asas ius-soli.

c. Lahirlah Rama, anak dr Rafly & Tamara.

d. Menurut negara A, Rama adlh warga negaranya krn mengikuti warga negara ortunya.

e. Menurut negara B, Rama adlh warga negaranya krn mengikuti tempat kelahirannya.

f. Dng demikian Rama mempunyai status Bipatride (dwi kewarganegaran).

Kemudian selanjutnya ada problem yang kedua

Apatride (tanpa kewarganegaraan), timbul apabila menurut peraturan dr 2 negara terkait


seseorang tdk diakui sbg warga negara manapun.

a. Negara C menganut asas ius-soli.

b. Roni warganegara C. Maudy warganegara C.

c. Roni & Maudy menikah, lalu berdomisili di negara D. Negara D menganut asas ius-sanguinis.

d. Lahirlah Reza, anak dr Roni & Maudy.

e. Menurut negara D, Reza tdk diakui sbg warga negaranya krn orang tuanya bukan warga
negara D.
f. Menurut negara C, Reza tdk diakui sbg warga negaranya krn tdk lahir di negara C (lahir di
neg D).

g. Dng demikian Reza mempunyai status Apatride (tanpa kewarganegaran).

HAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Hak Warga Negara

¨Pekerjaan & Penghidupan layak à Ps. 27 (2) UUD 1945

¨Bela negara à Ps. 27 (3) UUD 1945

¨ Berpendapat à Ps. 28 UUD 1945

¨ HAM à Ps. 28A s.d 28J UUD 1945

¨ Kemerdekaan memeluk agama à Ps. 29 (2) UUD 1945

¨ Ikut usaha hankamneg à Ps. 30 (1) UUD 1945

¨ Pendidikan à Ps. 31 (1) UUD 1945 [20%]

¨ Mengembangkan budaya à Ps. 32 (1) UUD 1945

¨ Ekonomi & kesejahteraan sosial à Ps. 33 UUD 1945

¨ Mendapat jaminan keadilan sosial à Ps. 34 UUD 1945

Kewajiban Warga Negara

¨ Taat Hukum & Pemerintahan à Ps. 27 (1) UUD 1945

¨ Bela Negara à Ps. 27 (3) UUD 1945

¨ Ikut usaha hankamneg à Ps. 30 (1) UUD 1945

Anda mungkin juga menyukai