Anda di halaman 1dari 3

I.

Penentuan indikasi pasien yang masuk HCU dan keluar dari HCU serta pasien yang tidak
dianjurkan untuk dirawat di HCU ditentukan berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan oleh
DPJP sebagai berikut :
A. Pasien masuk
Indikasi masuk
1. Pasien dengan gagal organ tunggal yang mempunyai resiko tinggi untuk terjadi komplikasi
serta pasien yang memerlukan perawatan perioperatif.
2. Kriteria masuk
a. Frekuensi pernafasan > 32 x/menit atau < 10 x/menit, wheezing.
b. Nadi teraba dengan frekuensi nadi 120-150x/menit.
c. Tekanan darah sistolik > 160 mmhg.
d. Tekanan darah diastol > 100 mm hg.
e. Keadaan umum compos mentis, apatis dan somnolen dengan GCS 10-14.
f. Miokard infark dengan hemodinamika stabil.
g. Gangguan irama jantung dengan hemodinamika stabil.
h. Hipertensi urgensi tanpa ada gagal organ target.
i. Cedera kepala sedang sampai berat/stroke yang stabil dan memerlukan tirah baring dan
memerlukan pemeliharaan jalan nafas secara khusus, seperti hisap lendir berkala.
j. Perdarahan saluran bagian atas tanpa hipotensi dan respon dengan pemberian cairan.
k. Pemberian infus insulen yang konsisten.
l. Pre eklamsia pada kehamilan atau pasca persalinan.
m. Gangguan pernafasan yang memerlukan fisioterapi yang intensif dan agresif.
n. Hasil skor EWS dengan risiko klinis sedang (5-6) dipindahkan ke ruang HCU.

Skor EWS Resiko Klinis Tindakan

Total Skor 5-6 SEDANG Meningkatkan perawatan


denganfasilitas monitor
lengkap(pindah ke ruang
HCU)

B. Pasien keluar
1. Indikasi
Pasien sudah stabil yang tidak lagi membutuhkan pemantauan yang ketat atau pasien yang
memburuk sehingga perlu pindah ke ICU dari kamar operasi atau kamar tindakan lain
seperti kamar bersalin.
2. Kriteria
a. Tidak memerlukan pemantauan intensif.
b. Tidak ada penurunan kesadaran dan peningkatan TIK, GCS 15 kesadaran
composmentis, TD< 140/80 MmHg, nadi 80 x/menit.
c. Pasien yang sudah stabil respirasi dengan oksigen nasal nilai RR 20x/menit.
d. Pasien yang stabil sirkulasi dengan jumlah cairan maintenance, tanpa obat inotropik
dan vasoaktif.
e. Tidak ada perdarahan masif, Hb 10 mg/dl.
f. Tidak ada gangguan irama jantung dan stabil kardiovaskuler dengan atau tanpa obat-
obatan.
g. Gangguan elektrolit dan metabolik serta asam basa teratasi.
h. Diuresis dalam batas normal (0,5-1cc/jam)dengan atau tanpa bantuan alat nila normal.
i. Pasien dengan keadaan umum buruk dengan nilai GCS ≥ 3 kesadaran koma
memerlukan ICU.
j. Hasil skor EWS dengan risiko sangat rendah dan rendah (0, 1-4) dipindahkan ke ruang
perawatan sedangkan untuk risko tinggi (≥ 7) pindah ke ruang ICU.

Skor EWS Resiko Klinis Tindakan

Total Skor 0 SANGAT


RENDAH
Monitoring di ruang
Total Skor 1-4 RENDAH perawatan

Total Skor ≥ 7 TINGGI Pindah ke ruang ICU

C. Yang tidak perlu masuk HCU


Pasien dengan fase terminal suatu penyakit (seperti : kanker stadium akhir) dan pasien/keluarga
yang menolak untuk dirawat di HCU (atas dasar “informed consent”).

Anda mungkin juga menyukai