Anda di halaman 1dari 15

PROBLEM GIZI

DOMAIN PROBLEM GIZI TERKAIT ASUPAN (INTAKE)

A. KELAS KESEIMBANGAN ENERGI


1. NI-1.1 (PENINGKATAN KEBUTUHAN ENERGI)
2. NI-1.2 (ASUPAN ENERGI TIDAK ADEKUAT)
3. NI-1.3 (ASUPAN ENERGI BERLEBIH)
4. NI-1.4 (PREDIKSI ASUPAN ENERGI KURANG OPTIMAL)
5. NI-1.5 (PREDIKSI KELEBIHAN ASUPAN ENERGI)
B. KELAS METODE MENGKONSUMSI MAKANAN
1. NI-2.1 (ASUPAN MAKANAN DAN MINUMAN ORAL TIDAK ADEKUAT)
2. NI-2.2 (ASUPAN MAKANAN DAN MINUMAN PER ORAL YANG BERLEBIH)
3. NI-2.3 (NUTRISI ENTERAL TIDAK ADEKUAT)
4. NI-2.4 (NUTRISI ENTERAL BERLEBIH)
5. NI-2.5 (KOMPOSISI NUTRISI ENTERAL YANG TIDAK SESUAI DENGAN
KEBUTUHAN
6. NI-2.6 (NUTRISI PARENTERAL KURANG ADEKUAT)
7. NI-2.7 (NUTRISI PARENTERAL BERLEBIH)
8. NI-2.5 (KOMPOSISI NUTRISI PARENTERAL YANG TIDAK SESUAI DENGAN
KEBUTUHAN
9. NI-2.9 (KETERBATASAN PENERIMAAN MAKANAN)
C.KELAS ASUPAN CAIRAN
1. NI-3.1 (ASUPAN CAIRAN TIDAK ADEKUAT)
2. NI-3.2 (ASUPAN CAIRAN BERLEBIH)
D. KELAS ASUPAN KOMPONEN BIOAKTIF
1. NI-4.1 ( ASUPAN BIOAKTIF TERTENTU TIDAK ADEKUAT)
2. NI-4.2 (ASUPAN BIOAKTIF TERTENTU BERLEBIH)
3. NI-4.3 (KELEBIHAN ASUPAN ALKOHOL)
E. KELAS ASUPAN ZAT GIZI
1. NI-5.1 (PENINGKATAN KEBUTUHAN ZAT GIZI TERTENTU )
2. NI-5.2 (MALNUTRISI)
3. NI-5.3 (ASUPAN ENERGI-PROTEIN TIDAK ADEKUAT)
4. NI-5.4 (PENURUNAN KEBUTUHAN ZAT GIZI TERTENTU)
5. NI-5.5 (ASUPAN ZAT GIZI TAK BERIMBANG)
F. KELAS ASUPAN ZAT GIZI TERTENTU (LEMAK & KOLESTEROL)
1. NI-5.6.1 (ASUPAN LEMAK TIDAK ADEKUAT)
2. NI-5.6.2 (ASUPAN LEMAK BERLEBIH)
3. NI-5.6.3 (ASUPAN JENIS LEMAK YANG TIDAK SESUAI)
G. KELAS ASUPAN ZAT GIZI TERTENTU (PROTEIN)
1. NI-5.7.1 (ASUPAN PROTEIN TIDAK ADEKUAT)
2. NI-5.7.2 (ASUPAN PROTEIN BERLEBIH)
3. NI-5.7.3 (ASUPAN DARI JENIS PROTEIN ATAU ASAM AMINO TIDAK SESUAI
KEBUTUHAN (SPESIFIK)
H. KELAS ASUPAN ZAT GIZI TERTENTU (KARBOHIDRAT)
1. NI-5.8.1 (ASUPAN KARBOHIDRAT TIDAK ADEKUAT)
2. NI-5.8.2 (ASUPAN KARBOHIDRAT BERLEBIH)
3. 3.NI-5.8.3 (ASUPAN DARI JENIS KARBOHIDRAT TIDAK SESUAI DENGAN
KEBUTUHAN /SPESIFIK/ SUKOSA,FRUKTOSA, LAKTOSA)
4. NI-5.8.4 (ASUPAN KARBOHIDRAT TIDAK KONSISTEN
5. NI-5.8.5 (ASUPAN SERAT TIDAK ADEKUAT)
I. KELAS ASUPAN ZAT GIZI TERTENTU (VITAMIN)
1. NI-5.9.1 (ASUPAN VITAMIN TIDAK ADEKUAT)
2. NI-5.9.2 (ASUPAN VITAMIN BERLEBIH)
J. KELAS ASUPAN GIZI TERTENTU (MINERAL)
1. NI-5.10.1 (ASUPAN MINERAL TIDAK ADEKUAT)
2. NI-5.10.2 (ASUPAN MINERAL BERLEBIH)
K. KELAS MULTI NUTRIENT
1. NI-5.11.1 (PREDIKSI ASUPAN ZAT GIZI KURANG)
2. NI-5.11.2 (PREDIKSI ASUPAN ZAT GIZI BERLEBIH)

DOMAIN PROBLEM KLINIK


A. KELOMPOK GANGGUAN FUNGSIONAL
1. NC-1.1 (KESULITAN MENELAN)
2. NC-1.2 (KESULITAN MENGUNYAH)
3. NC-1.3 (KESULITAN MENYUSUI)
4. NC-1.4 (PERUBAHAN FUNGSI GASTROINTESTINAL)
5. NC-1.5 (PREDIKSI KESULITAN DALAM MENYUSUI)

B. KELAS BIOKIMIA
1. NC-2.1 (GANGGUAN PENGGUNAAN GIZI)
2. NC-2.2 (PERUBAHAN NILAI LAB TERKAIT GIZI)
3. NC-2.3 (INTERAKSI MAKANAN DAN OBAT)
4. NC-2.4 (PREDIKSI INTERAKSI OBAT DAN MAKANAN)
C. KELAS BERAT BADAN
1. NC-3.1 (BERAT BADAN KURANG/ UNDERWEIGHT)
2. NC-3.2 (KEHILANGAN BERAT BADAN YANG TAK DIINGINKAN)
3. NC-3.3 (BERAT BADAN LEBIH)
4. NC-3.4 (PENINGKATAN BERAT BADAN YANG TAK DIINGINKAN)
5. NC-3.5 (LAJU PERTUMBUHAN DI BAWAH PERKIRAAN)
6. NC-3.6 ( LAJU PERTUMBUHAN BERLEBIH)

DOMAIN PROBLEM PERILAKU DAN LINGKUNGAN


A. KELAS PENGETAHUAN DAN KEPERCAYAAN
1. NB-1.1 (KURANGNYA PENGETAHUAN TENTANG MAKANAN & GIZI)
2. NB-1.2 (KEPERCAYAAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN KAIDAH GIZI
3. NB-1.3 (TIDAK SIAP DENGAN PERUBAHAN DIET ATAU GAYA HIDUP)
4. NB-1.4 (KETIDAKMAMPUAN MEMONITOR DIRI SENDIRI)
5. NB-1.5 (GANGGUAN POLA MAKAN)
6. NB-1.6 (KURANG PATUH TERHADAP REKOMENDASI TERKAIT GIZI)
7. NB-1.7 (PILIHAN MAKANAN YANG TIDAK DIINGINKAN)
B. KELAS AKTIVITAS FISIK DAN FUNGSI
1. NB-2.1 (KURANGNYA AKTIVITAS FISIK)
2. NB-2.2(AKTIVITAS FISIK YANG BERLEBIHAN)
3. NB-2.3 (KETIDAKMAMPUAN MENGATUR DIRI SENDIRI)
4. NB-2.4 (KETIDAKMAMPUAN MENYIAPKAN MAKANAN ATAU MINUMAN)
5. NB-2.5 (KUALITAS GIZI YANG BURUK DALAM HIDUP)
6. NB-2.6 9KESULITAN MAKAN SENDIRI)
C. KELAS KEAMANAN PANGAN DAN AKSES
1. NB-3.1 KONSUMSI MAKANAN YANG TIDAK AMAN
2. NB-3.2 TERBATASNYA AKSES TERHADAP MAKANAN DAN MINUMAN
3. NB-3.3 KETERBATASAN AKSES TERHADAP SUPLAY ZAT GIZI

DOMAIN PROBLEM GIZI TERKAIT ASUPAN (INTAKE)


A. KELAS KESEIMBANGAN ENERGI
1. NI-1.1 (PENINGKATAN KEBUTUHAN ENERGI)
underweight, Ca, hipertiroid, Kehamilan, pasca operasi,dll

E Proses katabolisme berlebihan, pertumbuhan, aktivitas berlebihan,


hipotermi

S IMT kurang, Penurunan BB tak diinginkan ≥10% dalam 2 bulan, kadar


leukosit tinggi, demam,

2. NI-1.2 (ASUPAN ENERGI TIDAK ADEKUAT)


Asupan energi kurang

E Penyakit katabolik yang menyebabkan terjadinya penurunan BB


berlebih (KAD, kanker, AIDS), bedah mulut, kurangnya akses terhadap
makanan (keterbatasan ekonomi), mitos setempat, kurangnya
pengetahuan terkait makanan & gizi, depresi, gangguan makan (bulimia,
anoreksia)

S BB turun ≥5% dalam 1 bulan, IMT<17, penyembuhan luka yang lama,


asupan kurang, kesulitan menelan, KU lemah,
Asupan defisit berat (<70%), defisit sedang(70-79%), defisit ringan (80-
89%), normal (90-119%), lebih (≥120%)

3. NI-1.3 (ASUPAN ENERGI BERLEBIH)


Tidak sesuai untuk yang menginginkan peningkatan BB
E Sikap yang salah terkait gizi, kurangnya pengetahuan terkait gizi,
kurangnya akses terhadap makanan sehat (jajanan yang tinggi HA dan
lemak)

S Lingkar pinggang L>90 cm, P>80 cm; peningkatan %lemak tubuh,


asupan berlebih, TG tinggi

4. NI-1.4 (PREDIKSI ASUPAN ENERGI KURANG OPTIMAL)


Tidak sesuai jika telah terjadi penurunan BB, gizi buruk pulang paksa

E Kurangnya sarana dan prasarana dalam menyediakan makanan

S Tingkat sosial ekonomi rendah

5. NI-1.5 (PREDIKSI KELEBIHAN ASUPAN ENERGI)


Tidak sesuai jika menginginkan BB naik.
Bedrest sehingga aktivitas menurun

E Penurunan aktivitas fisik, riwayat keluarga/budaya/ sosial yang


overeating, kecenderungan genetik obesitas, depresi

S Peningkatan konsumsi energi dibanding sebelumnya

B. KELAS METODE MENGKONSUMSI MAKANAN


1. NI-2.1 (ASUPAN MAKANAN DAN MINUMAN ORAL TIDAK ADEKUAT)
Gangguan saluran cerna atas, penyakit katabolik (AIDS), TBC, anoreksia
nervosa, sepsis, infeksi, depresi

E Penyakit katabolik berkepanjangan sehingga terjadi peningkatan


kebutuhan energi, gangguan fungsi menelan, kurangnya akses terhadap
makanan, psikologis

S Penurunan BB yang tidak diharapkan, mual, muntah, penurunan nafsu


makan, konsumsi energ & protein yang kurang

2. NI-2.2 (ASUPAN MAKANAN DAN MINUMAN PER ORAL YANG BERLEBIH)


Depresi sehingga tidak bisa mengontrol asupannya, konsumsi makanan
dari luar RS

E Kurangnya keinginan untuk mengubah kebiasaan makan yang banyak,


ketidakmampuan membatasi makanan yang ditawarkan, kurangnya
kontrol terhadap nafsu makan,pengobatan yang menyebabkan
peningkatan nafsu makan (steroid, antidepresan), kelainan makan,
depresi, tidak adanya keinginan untuk menurunkan asupan, tidak
mengetahui nilai gizi yang terkandung dalam makanan

S Penambahan BB yang tak diinginkan, kenaikan TG, asupan berlebih

3. NI-2.3 (NUTRISI ENTERAL TIDAK ADEKUAT)


Pasien dengan epileptikus (kejang) sehingga terjadi gangguan absorbsi
atau metabolisme zat gizi. CP

E Perubahan basorbsi atau metabolisme zat gizi, kurangnya pengetahuan


tentang makanan, terganggunya aksesdalam pemberian nutrisi enteral,
penyebab fisisologis yang meningkatkan kebutuhan energi
(penyembuhan luka, infeksi kronis, pertumbuhan cepat, multiple
fractures, intoleransi terhadap nutrisi enteral

S Underweight, penurunan BB yang tidak direncanakan ≥5% dalam 1


bulan atau ≥10% dalam 6 bulan, HB turun, pasien lemah, apatis,
rambut rontok, dehidrasi, gusi berdarah, hilangnya massa otot, total
energi kurang

4. NI-2.4 (NUTRISI ENTERAL BERLEBIH)


Pasca bedah nasofaring yang membaik yang sebenarnya sudah bisa
makan per oral

E Penurunan kebutuhan karena penurunan aktivitas pada penyakit kritis


atau kegagalan organ, kurangnya pengetahuan tentang makanan

S Peningkatan BB, penurunan rasio BUN, kenaikan kreatinin,


hiperglikemia, edema, volume enteral lebih dari yang dibutuhkan

5. NI-2.5 (KOMPOSISI NUTRISI ENTERAL YANG TIDAK SESUAI DENGAN


KEBUTUHAN
6. NI-2.6 (NUTRISI PARENTERAL KURANG ADEKUAT)
7. NI-2.7 (NUTRISI PARENTERAL BERLEBIH)
8. NI-2.5 (KOMPOSISI NUTRISI PARENTERAL YANG TIDAK SESUAI
DENGAN KEBUTUHAN
9. NI-2.9 (KETERBATASAN PENERIMAAN MAKANAN)
Gangguan menelan, gangguan saluran cerna atas

E Kesulitan menelan, mual, muntah, kesulitan menelan, kesenangan


terhadap makanan tertentu sehingga tidak mau mengkonsumsi
makanan lain, sikap yang salah terhadap makanan (tidak makan karena
takut gula darah naik)

S Penurunan BB, nafsu makan tidak menentu, kurangnya asupan makan

C.KELAS ASUPAN CAIRAN


1. NI-3.1 (ASUPAN CAIRAN TIDAK ADEKUAT)
Dehidrasi, perubahan fungsi ginjal, diare

E Perubahan suhu,olahraga berlebihan, keterbatasan akses terhadap


cairan, diare atau muntah berlebihan

S Penurunan BB secara cepat, kristal dalam urine,kristal saluran kandung


kemih, penurunan volume urin, rasa haus, kulit kering, jumlah cairan
kurang

2. NI-3.2 (ASUPAN CAIRAN BERLEBIH)


AKI

E AKI, HHD, acites, (gangguan fungsi hati)

S Penambahan BB secara cepat, edema, mual, muntah, asupan cairan


melebihi kebutuhan

D. KELAS ASUPAN KOMPONEN BIOAKTIF


1. NI-4.1 ( ASUPAN BIOAKTIF TERTENTU TIDAK ADEKUAT)
2. NI-4.2 (ASUPAN BIOAKTIF TERTENTU BERLEBIH)
3. NI-4.3 (KELEBIHAN ASUPAN ALKOHOL)
Orang yang kecanduan minum, cerosis hepatis

E Kepercayaan yang salah terhadap zat gizi (alkohol menghilangkan stress)

S SGOT, SGPT meningkat, perlemakan hati, jaundice, ascites, asupan


alkohol L>2 drink, P>1 drink, 1 drink= 5 oz wine, 12 oz bir, 1,5 oz
destilled alcohol, 1 oz= 30 ml

E. KELAS ASUPAN ZAT GIZI


1. NI-5.1 (PENINGKATAN KEBUTUHAN ZAT GIZI TERTENTU )
Glomerulonefritis akut butuh peningkatan protein, epileptikus
peningkatan lemak, kanker peningkatan protein untuk pemulihan
jaringan yang rusak, anemia hipokrimik mikrositik pada leukimia.

E Hipermetabolisme pasca bedah, percepatan pertumbuhan,


penyembuhan luka, infeksi kronik

S Penurunan BB tak diinginkan ≥5% dalam 1 bulan atau ≥10% dalam 6


bulan, underweight, lemak dalam feses, proteinuri, albumin rendah,
HB, MCV dan MCH rendah, rambut rontok, gusi berdarah, kuku pucat,
kurangnya asupan zat gizi tertentu dibanding kebutuhan.

2. NI-5.2 (MALNUTRISI)
Anorexia nervosa, perubahan GI track

E Trauma kronik/akut, glukoneogenesis dan lipolisis pada DM karena


kekurangan insulin absolut, operasi saluran cerna, kurangnya akses
terhadap makanan, mitos atau budaya tertentu, kurangnya
pengetahuan tentang makanan terutama tentang jumlah energi &
protein yang dibutuhkan, depresi, diorder eating (anoreksia, bulimia),
respon hipersensitive terhadap makanan terhadap zat gizi tertentu
(alergi)

S Underweight, asites, asupan energi kurang,

3. NI-5.3 (ASUPAN ENERGI-PROTEIN TIDAK ADEKUAT)


Penyakit paru

E Katabolik, malabsorbsi, penurunan kemampuan mengkonsumsi


energi/protein, budaya yang mempengaruhi kemampuan untuk
mengakses makanan, kurangnya pengetahuan tentang makanan dan zat
gizi tertentu, depresi

S Penurunan berat badan ≥5% dalam 1 bulan, penyembuhan luka yang


lama pasca operasi, asupan kurang
4. NI-5.4 (PENURUNAN KEBUTUHAN ZAT GIZI TERTENTU)
Pasien hipertensi perlu penurunan natrium, dislipidemia penurunan
lemak, asam urat penurunan purin, AKI penurunan protein

E Disfungsi renal, disfungsi liver, perubahan metabolisme,CHF, intolerasni


makanan,

S Kolesterol>200 mg/dl, LDL>100 mg/dl, Trigliserid >150 mg/dl, HDL<40


mg/dl, asam urat tinggi, Ureum, kreatinin tinggi, edema, asupan
melebihi kebutuhan

5. NI-5.5 (ASUPAN ZAT GIZI TAK BERIMBANG)


Ketergantungan mengkonsumsi suplemen dosis tinggi, refeeding
sindrome

E Suplemen zat gizi dosis tinggi, penggantian elektrolit yang tidak


memadai

S Penurunan BB, severe hipokalemi, mual, muntah, diare, suplemen Fe


berlebihan mengganggu absorbsi Zn, konsumsi serat berlebihan
mengganggu absorbsi Ca, rendahnya Vit C absorbsi Fe tidak maksimal

F. KELAS ASUPAN ZAT GIZI TERTENTU (LEMAK & KOLESTEROL)


1. NI-5.6.1 (ASUPAN LEMAK TIDAK ADEKUAT)
Malabsorbsi lemak karena reseksi usus, insufisiensi pankreas,
penyakithepatik yang diikuti steatorrhea (pankreatitis, atresia bilier),

E Perubahan fungsi GI track, pemilihan makanan yang tidak tepat karena


ekonomi, kurangnya pengetahuan tentang makanan, depresi

S Penurunan BB, kulit kasar, bersisik, dermatitis, asupan lemak kurang

2.NI-5.6.2 (ASUPAN LEMAK BERLEBIH)


Obesitas, dislipidemia, gangguan GIT yang mengakibatkan gangguan
penyerapan lemak

E Kurangnya pengetahuan tentang gizi, kurangnya akses makanan yan


sehat (pemakaian jelantah berulang), dislipidemia, serosis hepatis

S Obesitas, kolesterol>200 mg/dl, LDL>100mg/dl. HDL<40 mg/dl, TG


>150 mg/dl, diare, kram, steatorrhea, asupan tinggi lemak

3. NI-5.6.3 (ASUPAN JENIS LEMAK YANG TIDAK SESUAI)


Obesitas, penyakit jantung, DM

E Kepercayaan atau sikap yang salah terhadap makanan &


gizi, terbatasanya akses terhadap pilihan makanan sehat,
dislipidemia, sirosis, batu empedu

S Obesitas, kolesterol>200 mg/dl, LDL>100mg/dl. HDL<40


mg/dl, TG >150 mg/dl, bilirubin meningkat, batu empedu,
diare, kram, steatorrhea, jaundice, koma hepatikum,
asupan tinggi lemak

G. KELAS ASUPAN ZAT GIZI TERTENTU (PROTEIN)


1. NI-5.7.1 (ASUPAN PROTEIN TIDAK ADEKUAT)
Pasien dengan malabsorbsi berat (reseksi usus), fase
pemulihan pasca operasi, nefrotik sindrom

E Penyakit katabolik lama, gangguan absorbsi dan ekskresi


protein, eating disorder, daya beli yang rendah, kurangnya
pengetahuan terkait gizi dan makanan

S BB meningkat tiba-tiba karena edema, proteinuri, kulit


kusam, rambut tipis dan mudah rontok, asupan protein
yang kurang

2. NI-5.7.2 (ASUPAN PROTEIN BERLEBIH)


Disfungsi ginjal

E Disfungsi ginjal, kepercayaan atau sikap yang salah


terhadap makanan, kondisi metabolik abnormal, mode
diet tertentu

S Penurunan BB, penurunan GFR, asupan protein berlebih,


ureum, kreatinin meningkat

3.NI-5.7.3 (ASUPAN DARI JENIS PROTEIN ATAU ASAM AMINO TIDAK


SESUAI KEBUTUHAN (SPESIFIK)
Pasien alergi terhadap protein tertentu

E Disfungsi ginjal, kepercayaan/sikap yang salah terhadap


makanan, kondisi metabolik abnormal (alergi, celiac
disease), gangguan metabolisme sejak lahir

S Penurunan BB, peningkatan BUN, penurunan GFR, rasa


sakit di perut, kembung, konstipasi, ruam kulit, konsumsi
protein yang menyebabkan alergi.

H. KELAS ASUPAN ZAT GIZI TERTENTU (KARBOHIDRAT)


1. NI-5.8.1 (ASUPAN KARBOHIDRAT TIDAK ADEKUAT)
DM, Atlet yang performanya kurang saat bertanding

E Peningkatan kebutuhan karbohidrat karena peningkatan


aktivitas, perubahan metabolik, malabsorbsi. Kurangnya
akses terhadap makanan, kurangnya pengetahuan
terhadap makanan, depresi atau disorder eating.

S BB turun, GDS<60 mg/dl, performa bertanding kurang,


lemas, asupan karbohidrat kurang

2. NI-5.8.2 (ASUPAN KARBOHIDRAT BERLEBIH)


DM, obesitas, dislipidemia

E DM, defisiensi laktase, budaya, krangnya pengetahuan


tentang makanan, pembatasan makanan atau zat gizi,
kegagalan memodifikasi asupan karbohidrat, depresi,
eating disorder

S Penurunan BB, GDP>126 mg/dl, dental caries, diare,


asupan karbohidrat lebih

3.NI-5.8.3 (ASUPAN DARI JENIS KARBOHIDRAT TIDAK SESUAI DENGAN


KEBUTUHAN /SPESIFIK/ SUKOSA,FRUKTOSA, LAKTOSA)
DM, intoleransi laktosa

E Intoleransi, gangguan metabolisme karbohidrat,


kurangnya pengetahuan tentang makanan, depresi,
disorder eating

S Penurunan BB, hipo/hiprerglikemia, diare, sakit perut,


kembung, depresi, disorder eating

4. NI-5.8.4 (ASUPAN KARBOHIDRAT TIDAK KONSISTEN


DM dengan kontrol gulatidak stabil

E DM, kurangnya, pembatasan makanan, kegagalan


memodifikasi diet, depresi, disorder eating

S Hipo/hiperglikemia, polidipsi, poliuri, polifagi, kaki


kesemutan, asupan tidak sesuai

5. NI-5.8.5 (ASUPAN SERAT TIDAK ADEKUAT)


Diet cair rendah serat, konstipasi, dilipidemia, obesitas,
hemoroid

E Keterbatasan akses terhadap makanan dan minuman


yang mengandung serat, kurangnya pengetahuan tentang
makanan, depresi, diet rensah serat dalam waktu lama,
kesulitan mengunyah atau menelan makanan tinggi serat

S Feses sedikit, koleseterol, TG tinggi, tengkuk kaku, BAB


tidak rutin asupan serat kurang L38 g/hari, P 25 g/hari

I. KELAS ASUPAN ZAT GIZI TERTENTU (VITAMIN)


1. NI-5.9.1 (ASUPAN VITAMIN TIDAK ADEKUAT)
Malabsorbsi lemak, kurang sinar matahari, bayi
prematur,BBLR, kurang konsumsi buah

E Penyakit metabolik berkepanjangan, kurangnya


kemampuan mengkonsumsi vitamin cukup, terbatasnya
akses mendapatkan makanan, depresi atau disorder
eating

S Vit A :serum retinol <10µg/dl. Asam folat: konsentrasi


serum <o,3µg/dl, rabun senja, lidah merah cerah, ruam
kulit, asupan kurang

2. NI-5.9.2 (ASUPAN VITAMIN BERLEBIH)


Pasien dengan suplemen vitamin dosis tinggi, ginjal,
kanker

E Gangguan fungsi ginjal,,liver, pengatahuan tentang


makanan yang kurang, depresi,overdosis

S Penurunan BB, penurunan volume urin, asupan makan


kurang

J. KELAS ASUPAN GIZI TERTENTU (MINERAL)


1. NI-5.10.1 (ASUPAN MINERAL TIDAK ADEKUAT)
Pasien dengan malabsorbsi karena intoleransi laktosa,
short bowel sindrome , wanita yang post menopause tanpa
suplementasi esterogen & peningkatan kalsium

E Peningkatan kebutuhan karena penyakit katabolik


berkepanjangan, malabsorbsi hiperekskresi, interaksi obat
makanan, pertumbuhan.
Penurunan kemampuan mengkonsumsi mineral dalam
jumlah yang cukup : kesulitan menelan, akses terbatas
terhadap makanan sumber mineral. Kurangnya
pengetahuan, depresi

S Kekurangan kalsium pertumbuhan TB tidak maks,


fosfor<2,6 mg/dl, magnesium <1,8 mg/dl. Asupan mineral
yang kurang

2. NI-5.10.2 (ASUPAN MINERAL BERLEBIH)


CHF, kidney disease, kerusakan liver

E Kurangnya pengetahuan tentang makanan sumber


mineral, kepercayaan/sikap yang salah tentang makanan
sumber mineral, kurangnya pengetahuan tentang
manajemen penyakit yang dapat mengubah homeostasis
mineral

S Peningkatan serum ferritin, timbul batu calsium, asupan


mineral yang lebih tinggi

K. KELAS MULTI NUTRIENT


1. NI-5.11.1 (PREDIKSI ASUPAN ZAT GIZI KURANG)
Kanker dengan kemoterapi

E Kemoterapi, psikologis, budaya, antisipasi kehidupan


terisolasi tanpa akses terhadap makanan, bencana

S Penururnan BB, penurunan nafsu makan, Riwayat


asupan kurang dari kebutuhan

2. NI-5.11.2 (PREDIKSI ASUPAN ZAT GIZI BERLEBIH)


Bedah digestif

E Terapi medis terencana yang diprediksi dapat


menurunkan kebutuhan gizi & merubah metabolisme,
psikologis

S Riwayat asupan berlebih

DOMAIN PROBLEM KLINIK


A. KELOMPOK GANGGUAN FUNGSIONAL
1. NC-1.1 (KESULITAN MENELAN)
Pasien disfagia, achalasia, infeksi berulang pada saluran
cerna atas, pneumonia, dll

E Gangguan fungsi mekanis dari mulut dan alat pencernaan


bagian atas, proses bedah mulut & tenggorokan, tumor
oral, faring, esofagus. Gangguan motorik: CP, stroke,
multiple sclerosis, scleroderma, prematur, perubahan
menghisap, menelan, pola nafas. Tonsilitis.

S Abnormalitas pada fungsi menelan. Dehidrasi (membran


mukosa kering, turgor kulit rendah), lambat mengunyah,
nyeri telan. Waktu makan lebih lama, penurunan asupan.

2. NC-1.2 (KESULITAN MENGUNYAH)


Pasien bibir sumbing, pembedahan oral, terapi radiasi
pada rongga mulut, kemoterapi dengan efek samping oral,
lansia yang berkurang giginya.

E Pembedahan oral, disfungsi otot syaraf, endetulism,


penyakit jaringan lunak, xerostomia

S Mulut kering, pergerakan lidah terganggu, penurunan


asupan makan, penolakan terhadap makanan nertekstur
keras

3. NC-1.3 (KESULITAN MENYUSUI)


Bibir sumbing, prematur, infeksi, mastitis, candidiasis,
pembengkakan, operasi payudara

E Bayi : kesulitan mengulum (frenulum sempit), kurangnya


kemampuan menghisap, nyeri oral, malnutrisi, lesu,
mengantuk, iribilitas, kesulitan menelan, penggunaan dot.
Ibu: nyeri payudara/ puting, mastitis, ASI tak cukup,
kurangnya dukungan sosial, budaya

S Kenaikan BB kurang, BAK kurang dari 6x sehari,


frenulum tidak normal,tidak terdengar tegukan saat
menyusu

4. NC-1.4 (PERUBAHAN FUNGSI GASTROINTESTINAL)


Stratorrhea, kanker, pascapembedahan : esophagectomy,
gastrectomi, gastric bypass

E Perubahan struktur atau fungsi GI track, perubahan


motilitas GI track (gastroparesis), short bowel syndrome

S Kehilangan BB ≥5% dalam 1 bulan. Adanya lemak pada


faeces, pH abnormal, peningkatan/penurunan bising
usus, mual, muntah, lesi pada mulut, nyeri perut,
menghindari atau membatasi makanan per oral karena GI
symtoms (kram, kembung, diare,) asupan kurang

5. NC-1.5 (PREDIKSI KESULITAN DALAM MENYUSUI)


Pasien yang memiliki riwayat kesulitan menyusui

E Prosesdur terencana terapi atau pengobatan ibu/bayi,


kondisi ibu/bayi yang menghambat pemberian ASI,
budaya, komunitas, psikologis, pengetahuan yang kurang
tentang makanan, kepercayaan/sikap yang salah,
kurangnya dukungan sosial

S Riwayat kesulitan pemberian ASI, kondisi yang tidak


mendukung pemberian ASI

B. KELAS BIOKIMIA
1. NC-2.1 (GANGGUAN PENGGUNAAN GIZI)
Pasien dengan gangguan metabolisme sejak lahir,
kesalahan penggunaan obat atau alkohol, gagal ginjal,
celiac disease atau gangguan pada organ tubuh.

E Perubahan fungsi endokrin yang berhubungan dengan GI


(pankreas, liver, pituitary, paratiroid), kelainan metabolik,
pengobatan yang mempengaruhi metabolisme zat gizi,
kecanduan obat atau alkohol

S Kehilangan BB ≥5% dalam 1 bulan, gagal tumbuh,


hipoglikemi, hiperglikemia, defisiensi vitamin/mineral,
tampak kurus, menghindari atau membatasi asupan
makanan tertentu.

2. NC-2.2 (PERUBAHAN NILAI LAB TERKAIT GIZI)


Pasien dengan penyakit ginjal/hati, pulmonary disorder,
DM, kelainan metabolisme sejak lahir.

E Disfungsi ginjal, liver, jantung, endokrin, neurologik,


pulmonary. Bayi prematur, kelainan metabolik

S Perubahan BB yang cepat, peningkatan serum lipid,


peningkatan glukosa plasma atau kadar HbA1c. Jaundice,
edema, acites, nafas pendek. Kelebihan asupan protein,
kalium, fosfor, natrium, cairan; kurangnya intake
mikronutrien.

3. NC-2.3 (INTERAKSI MAKANAN DAN OBAT)


Pasien dengan penggunaan berbagaimacam obat.

E Gabungan atau kombinasi obat dan makanan yang


menyebabkan interaksi yang tidak diinginkan/ bahaya

S Perubahan antropometri, perubahan biokimia, perubahan


nafsu makan, asupan yang bermasalah

4. NC-2.4 (PREDIKSI INTERAKSI OBAT DAN MAKANAN)


Pasien yang mengkonsumsi obat atau makanan tanpa
mengetahui secara jelas kandungannya, misalnya obat
herbal atau jamu-jamuan.

E Gabungan atau kombinasi obat dan makanan yang


menyebabkan interaksi yang tidak diinginkan dan
berbahaya.

S Asupan yang diprediksi bermasalah

C. KELAS BERAT BADAN


1. NC-3.1 (BERAT BADAN KURANG/ UNDERWEIGHT)
Orang yang mengalami malnutrisi, menjalani diet ketat
tanpa pengawasan, anorexia

E Gangguan pola makan, aktivitas fisik yang berlebihan,


kepercayaan/sikap yang salah tentang gizi, asupan energi
kurang, peningkatan kebutuhan energi, kurang atau
terbatasnya akses terhadap makanan, terlalu kecil usia
gestational, retardasi pertumbuhan intra uterine,
kurangnya pertambahan BB

S Data antrpometri kurang, penurunan massa otot, asupan


yang kurang

2. NC-3.2 (KEHILANGAN BERAT BADAN YANG TAK DIINGINKAN)


Pasien penyakit katabolik berkepanjangan seperti kanker,
AIDS, gastroparesis

E Peningkatan kebutuhan karena penyakit katabolik


berkepanjangan, trauma, malabsorbsi, kurang atau
terbatasnya akses terhadapmakanan, perawatan di RS
yang lama, depresi, disorder eating, kurangnya
kemampuan untuk makan sendiri

S Kehilangan BB ≥10% dalam 1 bulan, bilirubin naik,


albumin turun, demam, peningkatan denyut jantung,
asupan yang kurang

3. NC-3.3 (BERAT BADAN LEBIH)


Sindroma metabolik, obesitas, pembatasan aktivitas fisik

E Penurunan kebutuhan energi karena sindroma metabolik,


kelainan pola makan, kelebihan asupan energi, kurangnya
pengetahuan tentang gizi & makanan, tidak siap dengan
perubahan gaya hidup, kurangnya aktivitas fisik,
psikologis

S BB lebih, peningkatan % lemak tubuh, riwayat asupan gizi


yang berlebih, peningkatan profil lipid,

4. NC-3.4 (PENINGKATAN BERAT BADAN YANG TAK DIINGINKAN)


Pasien dengan imobilitas sehingga terjadi penurunan
aktivitas fisik

E Imobilitas karena trauma kepala, paralisis, hipotiroidisme,


obat-obat yang dapatmeningkatkan BB (antidepresan,
antipsikotik, kortikosteroid, pengobatan HIV. Kondisi yang
menyebabkan tambahnya cairan, tidak siap untuk
perubahan gaya hidup/diet

S Penambahan BB ≥5% dalam 1 bulan, peningkatan GDP,


edema, peningkatan lemak subkutan, riwayat asupan gizi
berlebih

5. NC-3.5 (LAJU PERTUMBUHAN DI BAWAH PERKIRAAN)


Pasien AIDS, penyakit pulmonary, kelainan metabolisme
sejak lahir, long bone fracture

E Penyakit kritis, trauma, kehamilan, penyakit metabolik,


kurangnya akses terhadap makanan, penyebab psikologis,
kurangnya pengetahuan tentang makanan,
kepercayaan/sikap yang salah tentang gizi, usia
gestational muda, retardasi pertumbuhan intra uterine,
kurangnya pertumbuhan BB yang sesuai, hiperemesis
gravidarum

S BB tidak sesuai, defisiensi Fe, Zn. Penurunan massa otot,


asupan energi tidak konsisten

6. NC-3.6 ( LAJU PERTUMBUHAN BERLEBIH)


Dwn sindrome, gigantisme, hipotiroidisme

E Kelebihan asupan energi, pengetahuan yang kurang,


kurang aktivitas, tidak siap dengan perubahan gaya
hidup, penggunaan obat kronis (antidepresan,
antipsikotik, kortikosteroid), psikologis

S Penambahan BB lebih, peningkatan kortisol, peningkatan


growth hormone, estimasi energi tidak konsisten.

DOMAIN PROBLEM PERILAKU DAN LINGKUNGAN


A. KELAS PENGETAHUAN DAN KEPERCAYAAN
1. NB-1.1 (KURANGNYA PENGETAHUAN TENTANG MAKANAN & GIZI)
2. NB-1.2 (KEPERCAYAAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN KAIDAH GIZI
3. NB-1.3 (TIDAK SIAP DENGAN PERUBAHAN DIET ATAU GAYA HIDUP)
4. NB-1.4 (KETIDAKMAMPUAN MEMONITOR DIRI SENDIRI)
5. NB-1.5 (GANGGUAN POLA MAKAN)
6. NB-1.6 (KURANG PATUH TERHADAP REKOMENDASI TERKAIT GIZI)
7. NB-1.7 (PILIHAN MAKANAN YANG TIDAK DIINGINKAN)

B. KELAS AKTIVITAS FISIK DAN FUNGSI


1. NB-2.1 (KURANGNYA AKTIVITAS FISIK)
2. NB-2.2(AKTIVITAS FISIK YANG BERLEBIHAN)
3. NB-2.3 (KETIDAKMAMPUAN MENGATUR DIRI SENDIRI)
4. NB-2.4 (KETIDAKMAMPUAN MENYIAPKAN MAKANAN ATAU MINUMAN)
5. NB-2.5 (KUALITAS GIZI YANG BURUK DALAM HIDUP)
6. NB-2.6 9KESULITAN MAKAN SENDIRI)

7. KELAS KEAMANAN PANGAN DAN AKSES


1. NB-3.1 KONSUMSI MAKANAN YANG TIDAK AMAN
2. NB-3.2 TERBATASNYA AKSES TERHADAP MAKANAN DAN MINUMAN
NB-3.3 KETERBATASAN AKSES TERHADAP SUPLAY ZAT GIZI

Anda mungkin juga menyukai