Anda di halaman 1dari 3

Welcome to D’Movers family!

Selamat datang untuk teman-teman semua, hari ini kita menyambut minggu pertama di
bulan Juli. Dan juga akan menerima perjamuan kudus. So hari ini adalah hari yang sangat spesial, apalagi kita akan
kembali belajar firman TUHAN.

Siapa yang semangatt belajar Firman? Yuk tepuk tangan yang meriah sambil teriakkan WOOO!

Hari ini saya akan membuka dengan sebuah pertanyaan: Adakah sesuatu tindakanmu yang keliru di masa lalu yang
sangat kamu sesali sampai hari ini? (1) Coba dipikir dulu… Yang ada boleh angkat tangannya. Tenang, saya nggak akan
tanya tindakan apa, apa yang keliru.

Saya juga angkat tangan. Jujur bukan hanya satu, tapi ada beberapa momen saya yang saya sesali sampai hari ini.
Keputusan salah yang saya buat karena mengikuti keinginan hati, tindakan yang diambil tanpa berpikir panjang dan
tanpa berdoa sehingga konsekuensinya panjang, respons yang keliru yang dibuat ketika sedang marah.

Nah hari ini firman TUHAN berjudul: LEWI (2). Singkat, padat, jelas. Hanya 4 huruf. Ini adalah nama dari sebuah suku di
Israel. Kita tahu di Israel ada 12 suku, Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Dan, Naftali, Gad, Asyer, Ishakar, Zebulon, Yusuf
(Manasye dan Efraim), Benyamin. Semua suku punya ceritanya sendiri, karena setiap nama punya cerita.

Tapi hari ini, kita akan ngikutin cerita kehidupan suku Lewi. Ceritanya extraordinary, sangat menarik.

Masa lalu

 Suku Lewi lahir dari istri yang tidak dicintai (3)


 Lewi sendiri memiliki karakter buruk: iri hati, tipu muslihat, pemarah (hot-headed), dendam (4)
Adik mereka Dina diperkosa oleh Sikhem, anaknya Hemor orang Hewi. Lalu mereka bertaktik, minta seluruh pria
di kota itu disunat. Lalu pada hari ketiga, membunuh seluruh penduduk kota serta menjarahnya.
 Pernah membunuh (Kejadian 34) (5) – waktu itu Yakub cuma “ngomong”. Tapi Yakub tidak lupa. Dan tentunya,
TUHAN tidak pernah lupa. Apa yang ditabur orang, pasti akan dituainya. TUHAN tidak bisa dipermainkan.
Contoh, Paulus.
 Dapat nubuatan kutuk (akan tercerai berai, terserak di antara orang Israel) (6)

Kej. 49:5-7
5 Simeon dan Lewi bersaudara; senjata mereka ialah alat kekerasan. 
6 Janganlah kiranya jiwaku turut dalam permupakatan mereka, janganlah kiranya rohku bersatu dengan
perkumpulan mereka, sebab dalam kemarahannya mereka telah membunuh orang dan dalam keangkaraannya
mereka telah memotong urat keting lembu.  (7)
7 Terkutuklah kemarahan mereka, sebab amarahnya keras, terkutuklah keberangan mereka, sebab berangnya
bengis. Aku akan membagi-bagikan mereka di antara anak-anak Yakub dan menyerakkan mereka di antara anak-
anak Israel.  (8)

Kalo di posisi Lewi, kamu akan gimana? Marah, jengkel, sakit hati dapat nubuatan seperti itu? (Yakub ini orang yang
dekat TUHAN, dan dalam dia doain, TUHAN kasih arahan. Jadi bukan asal.)

Berkat itu lebih luas dari sekedar kata-kata yang baik dan menyenangkan hati. (Blessing is more than saying kind and
soothing words.) Dapatkah kita melihat teguran dan amarah TUHAN sebagai berkat? (9)  next level!

Masa padang gurun (10)

Peristiwa anak lembu emas. Musa naik ke Sinai untuk terima dua loh batu, tapi di bawah, bangsa Israel mulai resah dan
akhirnya membuat anak lembu emas.

Kel. 32:25-26
25 Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang--sebab Harun telah melepaskannya,
sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka-- 
26 maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada TUHAN
datanglah kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.  (11)

Lewi = mereka yang memilih berpihak kepada TUHAN. (12) Ini jadi titik baliknya.

Bil. 1:51-53
51 Apabila berangkat, Kemah Suci harus dibongkar oleh orang Lewi, dan apabila berkemah, Kemah Suci harus
dipasang oleh mereka; sedang orang awam yang mendekat harus dihukum mati. 
52 Orang Israel haruslah berkemah masing-masing di tempat perkemahannya dan masing-masing dekat panji-
panjinya, menurut pasukan mereka,  (13)
53 tetapi orang Lewi haruslah berkemah di sekeliling Kemah Suci, tempat hukum Allah supaya umat Israel jangan
kena murka; orang Lewi haruslah memelihara Kemah Suci, tempat hukum itu."  (14)

Satu-satunya suku yang diijinkan dekat dengan TUHAN. Suku yang dipilih untuk melayani TUHAN. Bukan suku yang
sulung, tapi dijadikan yang sulung.

Masa Kanaan (15)

7 Terkutuklah kemarahan mereka, sebab amarahnya keras, terkutuklah keberangan mereka, sebab berangnya
bengis. Aku akan membagi-bagikan mereka di antara anak-anak Yakub dan menyerakkan mereka di antara anak-
anak Israel.  (16)

Nubuatan yang sama, tergenapi, tapi berbeda hasil. (17)


Untuk Simeon: Nubuatan tercerai berai (digenapi)  dari salah satu suku terbesar, jadi suku terkecil dan bahkan
tanahnya harus dibagi dengan suku Yehuda (Yosua 19:1).
-- Keluar dari Mesir sebagai suku terbesar ketiga (Bil. 1:23), tapi di sensus kedua, 63% dari suku ini binasa dan menjadi
suku terkecil (Bil. 26:14), dan berbagi tanah dengan suku Yehuda (Yosua 19:1).
Untuk Lewi: Nubuatan tercerai berai (digenapi)  tapi bukan jadi kutuk, tapi jadi berkat. Tidak punya tanah kekuasaan,
tapi TUHAN yang jadi milik pusaka mereka. Tersebar di seluruh penjuru Israel sebagai mediator antara TUHAN dengan
umat.

Orang Lewi mendapat tempat khusus di antara suku-suku Israel lainnya. Hal tersebut disebabkan karena:

 Mereka tidak dimasukkan dalam status sensus suku-suku Israel (Bil. 1:47-49; Bil. 26:62)
 Mereka tidak mendapat milik pusaka di tengah suku-suku Israel lainnya (Bil. 18:20)
 Mereka tidak mendapatkan tanah kekuasaan di Kanaan (Yos. 13:14,33; 14:3-4) karena Tuhanlah milik pusaka mereka
 Mereka berhak menerima persepuluhan dari suku-suku lainnya (Bil. 18:21-24)
 Mereka berhak mendapatkan ‘kota-kota orang Lewi’ di tiap-tiap area yang ditentukan untuk suku-suku Isreal lainnya
(Bil. 35:1-8; Yos. 21:1-42)

Apa yang bisa kita pelajari dari cerita kehidupan suku Lewi?

1. Stop terpaku pada masa lampau (18)


Jangan biarkan masa lalumu mendikte hidupmu!
Kita tidak bisa mengubah masa lalu, tapi dalam TUHAN, kita selalu bisa mengubah hari ini dan ke depan. (19)
Yang penting, mulai sekarang hati-hati.
2. CHOOSE GOD, ALWAYS (Pilih TUHAN, senantiasa) (20)
Dalam hidup, akan datang waktunya, kamu akan memilih antara TUHAN atau dunia.
Orang bisa datang dan pergi, tapi kamu, setialah. Selalu ada privilege untuk orang-orang yang dekat dengan
TUHAN dan melayaniNya. (21)
Dia TUHAN yang tidak pernah berhutang. Bila kau memilihNya, kau tidak akan kecewa.
Orang yang memilih TUHAN akan dipilih TUHAN.
3. GOD CAN CHANGE A CURSE INTO A BLESSING (22)
Nggak mungkin bisa jadi berkat. Siapa bilang?
Ill: tabrakan di Rembang, ternyata backgroundnya keluarga dukun
Ul. 33:8-11
8 Tentang Lewi ia berkata: "Biarlah Tumim dan Urim-Mu menjadi kepunyaan orang yang Kaukasihi, yang telah
Kaucoba di Masa, dengan siapa Engkau berbantah dekat mata air Meriba; 
9 yang berkata tentang ayahnya dan tentang ibunya: aku tidak mengindahkan mereka; ia yang tidak mau kenal
saudara-saudaranya dan acuh tak acuh terhadap anak-anaknya. Sebab orang-orang Lewi itu berpegang pada
firman-Mu dan menjaga perjanjian-Mu;  (23)
10 mereka mengajarkan peraturan-peraturan-Mu kepada Yakub, hukum-Mu kepada Israel; mereka menaruh
ukupan wangi-wangian di depan-Mu dan korban yang terbakar seluruhnya di atas mezbah-Mu. 
11 Berkatilah, ya TUHAN, kekuatannya dan berkenanlah kepada pekerjaannya. Remukkanlah pinggang orang
yang melawan dia dan yang membenci dia, sehingga mereka tidak dapat bangkit."  (24)
Dekatilah Dia yang memegang tongkat.

Lagu:

And I live to worship You


My Jesus You're the only one for me

Anda mungkin juga menyukai