Anda di halaman 1dari 7
— SURAT BUKTI PFRTEMUAN DENGAN PETANI 2 NAMA DAN NE Torture Sveinn |S . ESYULLI FERTANUAN LAPANGAN BUAY NUADAMG TIMUR aver - 7 ssa arn — ORCA . s Peet tieet iri 5 rane TEM [waren tarmuo oun xeon so Tana Hc Ya BIKLNTUNG Satomi AO oaenane: 2] 13 = T ee oer 2 [karma seorome T 5 Tears goneere th sepaune Bar a ba Forviras nica meaner ops STeeegers gangariatn-a0h es! lottare Pca ongannaan OS ee x Ufone tongiry 9B + fuera ted karre conto #4 it war t liana aoa (mea fe 2 | cit tat Em MATERE PESYULUHAN PENGENDALIAN HAMA TI SAWAN ‘Oleh ; Nunag Suciatl Sp Tikus sawah merupakan hama peating tanaman padi yang tiap tahun scrangannya lebih dari 17% dari wotal juas arel pedi. Hal ini disebabkan karcoa pengendalian hama tikus oleh petani selalw (. karena mercka mengendalikan setclah terjadi serangan dan kurangnya. monitoring, oleh ‘Sctidaknys ada sembilan cara pengendalian hama tikus sawah: 1. Tanam dan panen serempak. Dalam satu hamparan, diusahakan selisih wakiu tanam dan panen, tidak lebih dari 2 minggu. Hal tersebut untuk membatasi tersedianya pakan padi generat, sehingga tidak terjadi perkembangbiakan tikus yang terus menerus. 2 Sanitasihabitat. Dilakukan selama musim tanam padi, yaitu dengan cara membersibkan gulma dan semak-semak pada habitat utama tikus yang meliputi tanggul irigasi, jalan sawah, batas perkampungan, pematang, part, saluran irigasi, dll. Juga dilakukan minimalisasi wkuran pematang (tinggi dan Iebat pematang) kurang 30 cm agar tidak digunakan sebagai tempat 3, Gerakan bersama (gropyokan massal) Gerakan ini dilakukan serentak pada awal tnam melibatkan seluruh petani- Gunakan berbagai cara untuk menangkap/membunuh tikus seperti enggalian sarang, pemukulan, penjeratan, pengoboran malar, perburuan dengan anjing, dan schagainya. 4. Fumigasi/pengemposan. Fumigasi dapat efektif membunuh tikus dewasa beserta anak-anaknya. di dalam sarang. Agar tikus mati, tutuplah lubang tikus dengan lumpur setelah difumigasi dan sarang tidak perlu dibongkar. Lakukan fumigasi selamia masih dijumpai sarang tikus terutama pada stadium generatif padi 5. Trap Barrier System (TBS) TBS dengan tanaman perangkap diterapkan terutama di dacrah endemik tikus dengan pola tanam scrempak. TBS berukuran 20 x 20 m dapat mengamankan tanaman padi dari serangan tikus scluas 15 ha. 6. Linier Trap Barrier System (LTBS). LBS berupa bentangan pagar plastik/terpal setinggi 60 em, ditegakkan dengan jir bambu a 1 m, dilengkapi bubu perangkap setiap jarak-20 fr dengan pinfu masuk tikus berselang-seling arah. LTBS dipasang di daerah perbatasan-tabitat — Ukos stzu peda saat ada migrasi tkus. Pemasangan dipindahkas-—setelah tidak ada: lagi tangkapan tikus atau sekurang-kuranghya di pasang selama 3 malam_ : - 3. Memanfaatan musuh alami Cam termudah ini adalah dengan-tidak’ mcnggangeu atau 8. Rodentisids, Merupakan cara kedclapan ini, digunakan hanya apabila populasi tikus sangat tinggi terutama pada saat bera atau awal tanam. Penggunaan rodentisida harus sesuat dosis anjuran, Umpan ditempatkan di habitat tama tikus, scperti tanggul irigasi, jalan sawah, pematang besar, atau tepi perkampungan 9. Cara pengendalian lokal lainnya, Dengan memanfaatkan cara pengendalian tikus yang biasa digunakan petani setempat, seperti penggenangan sarang tikus, penjaringan, pemerangkapan, bunyi-bunyian, dan cara-cara lainnya. ‘Tikus yang telah terbunubvtertngkap hanya meropakan indikasi turunnya populas. Yang pert iwaspadai adalah populasitikus yang masih hidup, Karena akan trus berkembang biak dengan Pot clams musim tanam padi. Disamping ita monitoring Keberadaan dan altivitas kus ssaget Potted scmabul sciak dini agar usaha pengendalian dapat berhasil Cara monitoring antara thin dene: sieat lubong ake, jeje: kus, Jal jalan tkus, Kotoran atau jae Kerosakan tanaman. Dan 88 sean pentingnya xdalah mewarpadai terbadap Kemungkinan tejadinys migrasi (perpindahan tkus ‘secara tibs-tiba dari dacrah Iain dalam jumlah yang besar MATERI PENYU PENTINGNYA PENGAMATAN OPT PADA TANAMAN PADI Budidaya tanaman merupakan suatu proses dalam menghasilkan bahan pangan dan produk agroindustri yang lainaya dengan cara memanfaatkan sumber daya tanaman. Budidaya dapat dilakukan pada berbagai jenis tanaman apapun, mulai dari tanaman pangan, tanaman hias, tanaman obet atau tanaman lainnya. Selama proses budidaya terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan dan harus diperhatikan seperti mulai dari menanam, merawat, hingga proscs pancn. Fokus kita pada bahasan ini adalah bagaimana merawat tanaman pangan khusunya padi dengan baik agar mendapatkan hasil yang baik juga. Pada budidaya tanaman padi perlu diperhatikan dengan baik bagaimana cara merawat padi tersebut mulai dari awal tanam hingga waktu pancn. Mcrawal lanaman padi dapat dilakuakan dengan berbagai cara, seperti kebersihan lahan dari gulma, pemberian pupuk, penyemprotan agensi hayati atau pestisida, dan juga melakukan pengamatan rutin pada Jahan. Merawat tanaman padi tidak jauh beda dengan merawat bayi, tidak hanya memberikan ASI dan makan, tetapi juga mengamati perkembangan yang terjadi pada bayi. Sccara umum pengertian pengamatan adalah aktivitas atau kegiatan terhadap suatu proses atau objek sccara langsung dan mencatat segala macam masalah atau gejala terhadap suata proses atau objek yang diamati tersebut. ‘Selama proses budidaya tanaman padi, juga sangat perlu dilakukan pengamatan langsung yang harus dilakukan secara rutin, Pengamaian yang biasa dilakukan pada tanaman padi adalah kondisi air kekurangan atau tidak, pupuk, populasi hama, gejala penyakit. Menurut saya, pengamatan tanaman padi ini penting sckali dilakukan terutama pada aspck hama dan penyakit, karena hal terscbut sangat berpengaruh besar pada hasil akhir dan juga bisa menyebabkan kerugian jika tidak segera ditangani. Pengamatan yang dilakukan secara langsung dan rutin dapat membantu meminimalisir terjadinya serangan hama dan juga penyakit. Setidaknya, dengan kita melakukan pengamatan secara rutin kita bisa mengetahui Iebih awal populasi hama atau gejala penyakit pada tanaman padi dan bisa langsung dilakukan pengendalian sedini mungkin sebelum terlambat. Pengamatan terhadap hama dan penyakit ‘yang harus diperhatikan adalah tentang jumlah populasi. Selanjutnya adalah tentang gejala serangan, gejala serangan hama penyakit dapat diketahui dengan gejala serangan yang ditimbulkan. Oleh karena itu pengamatan dilakukan untuk sedini mungkin mengendalikan serangan hama penyakit. Kebanyakan dari petani memang sudah melakukan pengamatan. Namun pengamatan yang dilakukan masih kurang maksimal. Pengamatan yang seharusnya dilakukan adalah dengan turun ke sawah langsung, tidak hanya mengamati dari pinggir sawah. Karena dari pinggir sawah populasi seria gejala serangan hama penyakit tidak akan ketahuan. Tetapi, jika petani yang melakukan pengamatan dengan cara turun kesawah dan berkeliling ( tidak hanya berdiri di pematang sawah). Beberapa uraian diaias adalah menurut pendapat saya yang mana pengamatan tanaman merupakan sesuatu yang sangat penting, dan harus dilakukan dengan maksimal. Karena pengamatan adalah bagian dari pencegahan kerugian atau kegagalan panen. Bukankah lebih baik dilakukan pencegahan daripada pengobatan Erasmo Ecce a: Mar20

Anda mungkin juga menyukai