Anda di halaman 1dari 9

PRESENTASI BEST PRACTICE

PENGAWAS SEKOLAH

DENGAN JUDUL:

MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU


MELALUI
SUPERVISI AKADEMIK
O
L
E
H

H.MUHAMMAD TAHIR,S.Pd,M.Pd
PENGAWAS SEKOLAH DASAR
DINAS DIKPORA KAB.PINRANG

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH


SE SULAWESI SELATAN
TAHUN 2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt. Yangat telah memberikan rahmat dan hidayah kepada kita

semua sehingga penyusunan dan pelaksanaan Best Practice ini dapat terselesaikan sesuai

dengan jadwal yang telah ditentukan. Best Practice adalah merupakan laporan uraian

pengalaman nyata pengawas dalam memecahkan masalah berbagai masalah- masalah yang

dijumpai dalam pelaksanaan supervise Akademik atau masalah yang berhubungan dengan
cara penyusunan silabus, Renvana Pelaksanaan Pembelajaran dan penilaian di satuan

pendidikan.

Penyusunan Best Practice ini dapat terselesaikan tentunya tidak terlepas adanya bantuan dari

berbagai pihak, olehnya itu kami dari penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan

yang setinggi tingginya kepada Bapak/ Ibu Widyaiswara PPPPTK-TK/PLB Bandung yang

telah memberikan bimbingan.

Penulis pula menyadari bahwa penyusunan Best Practice ini masih terdapat banyak

kekurangan dan kelemahan didalamnya,masih jauh dari kesempurnaan, olehnya itu saran dan

kritikan dapat kami terima dengan penuh lapang dada, demi kesempurnaan penyusunan Best

Practice selanjutnya. Terima kasih

                                                                                    P e n u l I s

A.    PENDAHULUAN

1.     Latar  belakang

Tugas dan tanggung jawab guru pada masa mendatang semakin

kompleks,sehingga menuntut guru untuk senantiasa melakukan berbagai usaha

dan penyesuaian kemampuan profesionalnya.Guru harus lebih dinamis dan

kreatif dalam mengembangkan proses pembelajaran peserta didik.Guru dimasa


yang akan datang,  tidak lagi menjadi  satu satunya orang yang paling  well

imformed  terhadap berbagai imformasi dan pengetahuan yang  sedang tumbuh

berkembang, berinteraksidengan manusia di jagad raya ini, dimasa di tengah

tengah peserta didiknya, jika guru tidak memahami mekanisme  dan pola

penyebarang imformasi yang demikian cepat , ia akan terpuruk secara

professional,kalau hal ini terjadi ia akan kehilangan kepercayaan, baik dari

peserta didik, orang tua siswa maupun masyarakat. Hal tersebut mengisyaratkan

bahwa guru yang tidak memiliki kemampuan memadai,tidak akan mungkin

dapat membawa kemajuan bagi anak didiknya. Pada hal inilah yang terjadi di

Sekolah Dasar Negeri 176 Pinrang,memang kalau kita lihat dari segi kualifikasi

mengajar, semua adalah lusun kependidikan dengan kualifikasi setrata satu,

namun masalahnya adalah masih banyak guru yang memiliki kemampuan pas-

pasan atau bahkan memiliki kemampuan renda. Implikasi dari hal tersebut

adalah mengakibatkan rendahnya mutu proses belajar-mengajar, sehingga

mengakibatkan rendahnya mutu pendidikan di satuan pendidikan tersebut.

      Berdasarkan hasil pemantauan pengawas , masih banyak teman-teman guru

yang belum mampu melaksanakan tugas pkoknya dengan baik, karena kurang

kemampuannya dalam menyusun silabus,Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran,penilaian.

      Berdasarkan Peraturan PemerintahNomor 74 Tahun 2008 , Pasal 52 ayat

( 1 ) yang mencakup kegiatan pokok  yaitu merencanakan pembelajaran,

menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta


melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas pokok,

ysitu sebagai administrator akan tetapi kenyataannya tidak semua guru

mengajar melakukan itu,masih ada guru mengajar tampa perencanaan

pembelajaran,kurang kemampuan memilih metode, tidak menggunakan media

pembelajaran dalam mengajar, melaksanaan penilaian  tampa perencanaan

dengan baik, sehingga dapat kita bayangkan baimana hasil pembelajaran yang

dicapai,sudah barang tentu tujuan pembelajaran yang telah diamanatkan oleh

undang-undang tidak akan tecapai.

tampa direncanakan

2.     Tujuan dan mamfaat:

a.     Adapu tujuan penulisan pelaksanaan Supervisi akademik ini anatara lain :

1.      Meningkatkan kemampuan guru membuat perencanaan pelaksanaan

pembelajaran

2.     Meningkatkan kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dengan mengguna

metode pembelajaran yang tepat.

3.     Meningkatkan kemampuan guru memilih medel pembelajaran.

4.     Meningkatkan kemampuan guru membuat dan melaksanakan penilaian sesuai

dengan teknik dan prinsip penilaian.

b.     Mamfaat

Yang dapat merasakan mamfaat adalah siswa, guru, dan sekolah :

1.     Mamfaat terhadap siswa :

a.     Memperoleh pengalaman belajar yang lebih menarik dan menyenangkan


b.     Meningkatkan aktivitas siswa didalam belajar.

c.      Menumbuhkan keberanian mengemukakan pendapat dalam kelompok/

membiasakan bekerja sama.

d.     Meningkatkan penguasaan konsep  

2.     Mamfaat bagi guru

a.     Memperoleh motivasi baru dalam pembelajaran setelah setelah disupervisi oleh

Pengawas

b.     Dengan kemampuan guru yang cukup dalam mengajar menjadi lebih percaya

diri sehingga

c.      Guru mampu mrmbuat perencanaan pembelajaran dengan baik

d.     Mampu memilih metode,dalam pembelajaran

e.     Mampu menciptakan pembelaran yang aktif,inovatif,kreatif dan menyenangkan.

3.     Mamfaat bagi sekolah

a.     Meningkatnya prestasi sekolah dalam bidang akademik

b.     Meningkatkan kinerja sekolah melalui peningkatan profesionalisme guru

c.      Kepercayaan sekolah terhadap masyarakat dapat meningkat

d.     Nilai ujian nasional dapat meningkat dari tahun yang lalu

B.     LAPORAN HASIL PELAKSANAAN BEST PRACTICE

1.     Deskripsi hasil pelaksanaan

Supervisi Akademik dilaksanakan pada tanggal 2  s/d 4 juni 2012, di SDN 176

Pinrang,Desa Paria Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang Provensi

Sulawesi Selatan, yang dilaksanakan oleh Pengawas Sekolah. Teknik


Pembimbingan yang diberikan adalah Fokus Group Discutions ( FGD ), Sasaran

pelaksanaan supervisi  akademik itu adalah Guru-Guru Kelas dan Guru

Pendidikan Jasmani, Olah Ragan dan Kesehatan. Ruang lingkup  materi

pembimbingan yang diberikan adalah membuat silabus,Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran ( RPP ) dan instrument Penilaian.

Adapun hasil yang dicapai adalah semua guru  menyerap materi pembimbingan

dengan baik, dan memilki hasil kerja yaitu tersedianya Silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran, dan instrument Penilaian.

2.     Masaalah dan Pemecahannya.

a.     Masaalah

Adapun masalah yang ditemui dalam pelaksanaan supervise akademik antara

lain:

1.     Kepala sekolah jarang melaksanakan supervisi Akademik terhadap guru-guru

kelas, karena adanya anggapan bahwa gurunya lebih mampu dari pada Kepala

Sekolah.dan Kepala Sekolah selalu mengharap kepada Pengawas Sekolah untuk

memberikan bimbingan langsung kepada guru.

2.     Sangat minimnya buku-buku literatur dari tiap mata pelajaran.

3.     Guru belum menguasai cara menganalisis hari efektif belajar

4.     Guru belum mahir menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)  mata

pelajaran.

b.     Pemecahan Masalah


Untuk  menyelesaikan masalah masalah yang dihadapi  atau dialami guru dalam

membuat silabus,Rencana pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), Pelaksanaan

pembimbingan yang dilaksanakan oleh Pengawas Sekolah  menggunakan

langkah langkah sebagai berikut :

-         Mengadakan pertemuan awal bersama Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah

beserta guru – guru di SDN 176 Pinrang

-         Memperkenalkan dan menjelaskan model silabus dan RPP yang berkrakter 

kepada guru yang harus diterapkan disekolah

-         Memberikan bimbingan mulai dari menganalisis hari efektif dan menetapkan

Kriteria Ketuntasan minimal.

-         Memberikan bimbingan cara mengembangkan indicator, dari Kompetensi

Dasar dan tidak keluar dari Standar Kompetensi.

-         Memberikan bimbingan cara membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

( RPP ) yang berkarakter beserta dengan instrument Penilaiannya.

-         Memberikan bimbingan kepada guru memilih metode, media pembelajaran

yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

3.     Refleksi dan Respon Peserta.

Kepala Sekolah beserta dengan guru- guru di SDN 176 Pinrang telah menyadari

diri,bahwa mengajar tampa perencanaan yang mantap  kurang  membuahkan

hasil yang maksimal,melaksanakan penilaian tampa perencanaan yang mamtap

pula juga tidak mengukur dengan maksimal apa yang telah diajarkan itu sudah

mencapai kriteria ketuntasan minimal.kemudian pelaksanaan supervisi 


akademik yang dilaksanakan  oleh Pengawas Sekolah mendapat respon positif

dari Kepala sekolah beserta dengan guru-guru,mereka bekerja dengan penuh

gairah, bersemangat dan memperlihat motivasi kerja yang tinggi.

C.     KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.    KESIMPULAN

Berdasarkan uraian masalah tersebut diatas, bahwa guru sangat memerlukan

uluran tangan  berupa bimbingan bimbingan mulai membuat Program

Pengajaran, Menganalisis hari efekti, menetapkan Kriteria Ketuntasan

Minimal , membuat silabus, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,

memilih model pembelajaran, memilih metode pengajaran  dan Penilaian, baik

penilaian proses maupun penilaian hasil dari seorang supervisior, baik dari

Kepala Sekolah maupun Pengawas Sekolah .

Apabila supervisi  akademik ini diintensifkan pelasanaannya dan atau

dilaksanakan secara berkelanjutan, kinerja guru, knerja Kepala sekola dan

kinerja sekolah dapat meningkat terus. Proses belajar mengajar dapat

berkualitas sehingga mutu luaran sekolah dapat berkualitas pula.

A.    REKOMENDASI

1.     Kepala sekolah perlu aktif mengikuti pembimbingan  Teknik – teknik

pelaksanaan Supervisi Akademik baik melalui wadah KKKS/ MKKS.


2.     Kepala sekolah diharapakan punya keberanian melaksanakan supervisi 

Akademik Terhadap guru-guru di sekolahnya.

3.     Kepala sekolah perlu membuat program supervisi setiap tahunnya.

4.     Pengawas sekolah perlu  melaksanakan pengawasan secara rutin.

5.     Badan yang menangani peningkatan kualitas Pendidik dan tenaga Kependidikan

dan atau peningkatan kualitas Pengawas sekolah kiranya dapat melaksanakan

pembinaan secara berkesinambungan

Diposting oleh Unknown di 23.15


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

1 komentar:

1.

Unknown25 Oktober 2019 05.58

minta daftar pustaka

Balas

Anda mungkin juga menyukai