Alkohol
Alkohol
PUSTAKA
6
7
Metode SDLC digunakan pada penelitian ini dikarenakan pada metode SDLC harus
melalui tahap demi tahap dan harus menunggu satu tahap tersebut selesai. Aplikasi
pada penelitian ini membuat 8 halaman, yaitu halaman splash screen, halaman
menu utama, halaman Augmented Reality, halaman tabel Sistem Periodik Unsur
Kimia, halaman unduh marker, halaman soal SPU kimia, halaman tentang dan
pustaka, dan halaman keluar. Halaman splash screen pada aplikasi ini merupakan
halaman awal pada saat aplikasi dieksekusi, pada halaman ini terjadi proses loading
terhadap komponen apa saja yang digunakan pada saat aplikasi berjalan. Halaman
menu utama pada aplikasi sistem periodik unsur memiliki beberapa pilihan menu
yang dapat dipergunakan oleh user. Tampilan aplikasi ini adalah landscape.
Halaman Augmented Reality Sistem Periodik Unsur (SPU) (Golongan A)
menampilkan objek berupa bola dan user akan menyentuh bola yang bergerak
bebas tersebut untuk menampilkan huruf unsur kimia sesuai dengan marker.
Halaman Tabel SPU digunakan untuk memberikan informasi singkat setiap unsur
yang ada di golongan A dan golongan B pada sistem periodic unsur.
Pembuatan aplikasi “Pembangunan Virtual Mirror Eyeglasses
Menggunakan Teknologi Augmented Reality” yang dilakukan oleh Zaid Arham dan
Nelly Indriani W. (2012) adalah mengurangi kerusakan kacamata yang secara terus
menerus digunakan untuk mencoba dan menyebabkan bagian dari kacamata cepat
rusak, tidak hanya itu penelitian ini juga memudahkan konsumen dalam mencoba
langsung kacamata yang disukai dengan cara online. Konsumen dapat mencoba
kacamata tersebut kapan saja dan di mana saja mereka berada. Virtual Mirror
Eyeglasses merupakan aplikasi yang dibuat dimana konsumen dapat menggunakan
kacamata secara virtual dengan menggunakan teknik face tracking. Analisis sistem
pada penelitian ini, yaitu analisis algoritma, analisis terhadap tools AR, analisis
library Beyond Reality Face, analisis kebutuhan Non Fungsional, dan analisis
Kebutuhan Fungsional. Webcam pada analisis algoritma berperan penting untuk
video masukan. Komputer akan melakukan proses terhadap citra berupa frame demi
frame. Komputer akan melakukan deteksi frame yang pas dengan wajah. Informasi
tersebut nantinya akan digabungkan dengan video yang berasal dari webcam sesuai
dengan informasi posisi yang didapat dari face detector.
8
Senyawa ini tersusun atas karbon dan atom-atom lain yang terikat pada atom
karbon, seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan atom karbon itu sendiri.
Hidrokarbon adalah senyawa organik yang tersusun dari atom karbon dan
hidrogen. Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling
sederhana. Hidrokarbon digolongkan menjadi 3, yaitu hidrokarbon alifatik (lurus
atau bercabang), alisiklik (rantai terbuka), dan rantai karbon aromatik (rantai
tertutup). Hidrokarbon juga dapat dibedakan berdasarkan jenis ikatan antar atom C
dalam rantai karbon, yaitu hidrokarbon jenuh (memiliki ikatan tunggal) dan
hidrokarbon tak jenuh (memiliki satu atau lebih ikatan rangkap). Hidrokarbon
alifatik terdiri atas alkana, alkena dan alkuna. Alkana berupa hidrokarbon jenuh,
hanya memilki ikatan tunggal C-C. Alkena berupa hidrokarbon tak jenuh, memiliki
minimal 1 ikatan rangkap dua C=C. Alkuna berupa hidrokarbon tak jenuh, memilki
minimal 1 ikatan rangka tiga C≡C.
2.2.1 Kekhasan Senyawa Karbon
Atom karbon memiliki empat elektron valensi. Keempat elektron valensi
tersebut dapat membentuk ikatan kovalen melalui penggunaan bersama pasangan
elektron dengan atom-atom lain. Atom karbon dapat berikatan kovalen tunggal
dengan empat atom hidrogen. Atom karbon dapat juga berikatan kovalen dengan
atom karbon lain, baik ikatan kovalen tunggal maupun rangkap dua dan tiga.
Kecendrungan atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lain
memungkinkan terbentuknya senyawa karbon dengan berbagai struktur
(membentuk rantai panjang atau siklik).
1. Penamaan secara Trivial dimulai dengan menyebut nama alkil yang terikat
pada gugus -O- kemudian diikuti oleh kata eter.
2. Penamaan berdasarkan IUPAC, yaitu dengan mengganti akhiran ana pada
alkana asal dengan akhiran oksi.
Kegunaan eter dalam laboratorium digunakan sebagai pelarut yang baik
untuk senyawa kovalen dan sedikit larut dalam air. Eter juga dapat digunakan untuk
obat bius atau anestetik.
2.2.1.4 Aldehid (alkanal)
Aldehid atau senyawa karbon yang mengandung gugus karbonil (C=O)
yang diikat oleh satu gugus alkil dan satu atom H. Gugus ini menentukan sifat fisik
dan kimia dari aldehid. Rumus umum senyawa aldehid adalah seperti gambar 2.2
2.4 Molymod
Molymod merupakan alat peraga untuk menggambarkan bentuk dari
molekul-molekul yang ada. Molymod biasanya berupa bentuk bulat dan tabung.
Bentuk bulat bertindak sebagai atom, sedangkan yang berbentuk tabung bertindak
sebagai ikatan. Bulatan dalam Molymod memiliki berbagai macam warna.