1. a. Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak ? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut ?
Jawab :
Yang memotivasi saya untuk menjadi Guru Penggerak antara lain :
- keinginan untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi diri pribadi maupun
rekan guru di sekitar saya dalam mengembangkan pembelajaran agar peserta didik
lebih giat belajar untuk meraih prestasi yang lebih tinggi sesuai bakat dan minat
mereka
- keinginan untuk terlibat lebih banyak dalam dunia pendidikan untuk melakukan
perubahan dan memberi dampak yang baik bagi guru lain dan peserta didik
- ingin ikut menjadi bagian dari transformasi pendidikan di Indonesia
Yang saya lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut diantaranya dengan :
- sering mengikuti diklat atau webinar berkaitan dengan pendidikan baik yang
diadakan kementrian maupun lembaga-lembaga lain secara mandiri dan atas inisiatif
sendiri
- aktif mengikuti perkembangan pendidikan dari lembaga-lembaga resmi baik melalui
website maupun sosmed yang mereka miliki.
b. Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak ? Jelaskan
Jawab :
Kelebihan saya yang mendukung peran sebagai Guru Penggerak :
- saya sekarang memasuki tahun ketiga sebagai wakil kepala sekolah bidang
kurikulum memiliki kesempatan dan pengaruh untuk mengajak/mendorong guru di
sekolah saya agar lebih berkembang
- saya sebagai pengurus inti di MGMP memiliki kesempatan dan peluang untuk
mengajak rekan guru di komunitas untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi
dalam pembelajaran
- saya sering meluangkan waktu untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri
agar bisa merancang dan melaksanakan pembelajaran yang lebih berkualitas dari
waktu ke waktu
c. Berikan contoh perubahan, inovasi
3. Pengalaman yang paling menantang yang pernah saya alami adalah pada saat awal
menjadi wakil kepala sekolah bidang kurikulum di tahun 2018. Waktu itu kepala
sekolahnya masih baru dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum sebelum saya
dimutasi ke sekolah lain saat kita sedang persiapan ujian nasional bagi siswa kelas XII.
Banyak pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan sendiri oleh teman yang saya ganti saat
itu harus saya selesaikan dalam sisa waktu yang tersedia. Belum lagi tantangan dari
siswa kelas XII yang merasa khawatir dengan persiapan ujian nasional yang akan mereka
hadapi. Dengan komitmen yang kuat dan perjuangan yang cukup berat serta adanya
kepercayaan dari kepala sekolah dan dukungan dari teman akhirnya kami bisa melewati
masa ini dengan baik.
4. Pengalaman saya waktu mewakili kepala sekolah mempresentasikan best practise yang
kami buat dalam program sekolah model SPMI di propinsi. Saya banyak mendapat
masukan terkait penampilan saya dalam presentasi waktu itu. Saya banyak belajar hal-
hal baru dari teman-teman sekolah lain yang juga tampil saat itu. Dari pengalaman ini
saya bisa lebih berkembang dan mampu melaksanakan tugas berikutnya dengan lebih
baik diantaranya saat menjadi fasilitator kegiatan PKP Guru Matematika SMA di tahun
2019.
3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang
paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.
Pengalaman yang paling menantang yang pernah saya alami adalah pada saat awal menjadi
wakil kepala sekolah bidang kurikulum di tahun 2018. Waktu itu kepala sekolahnya masih
baru dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum sebelum saya dimutasi ke sekolah lain saat
kita sedang persiapan ujian nasional bagi siswa kelas XII. Banyak pekerjaan yang
sebelumnya dikerjakan sendiri oleh teman yang saya ganti saat itu harus saya selesaikan
dalam sisa waktu yang tersedia. Belum lagi tantangan dari siswa kelas XII yang merasa
khawatir dengan persiapan ujian nasional yang akan mereka hadapi.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi
tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?
Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara
spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan
atau umpan balik tersebut?
Pengalaman saya mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan saya terjadi ketika
saya mewakili kepala sekolah sebagai panelis mempresentasikan best practise yang kami buat dalam
program sekolah model SPMI di propinsi. Kebetulan waktu itu baru pertama kali saya sebagai wakil
kepala sekolah dan langsung diminta untuk mewakili kepala sekolah menyampaikan presentasi. Saya
banyak mendapat masukan terkait materi presentasi dan penampilan saya dalam presentasi waktu
itu. Materi yang saya presentasikan dianggap kurang lengkap dari segi hasil belum nampak
perubahan yang signifikan. Foto-foto kegiatan yang bisa mendukung best practise itu tidak banyak
yang ditampilkan karena saat itu teman yang banyak mendokumentasikan kegiatan agak sulit
dihubungi sementara waktu pengerjaan sangat terbatas. Kemudian dari segi penampilan saya dinilai
kurang percaya diri dan suara saya agak kecil. Saat itu saya merasa wajar menerima masukan atau
umpan balik tersebut karena saya sendiri merasakan dan menyadari akan kekurangan itu.
Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda?
Saya menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri dengan banyak belajar
hal-hal baru dari teman-teman sekolah lain yang juga tampil saat itu. Saya amati kesiapan dan
kepercayaan diri sangat penting untuk melakukan suatu kegiatan atau menyampaikan suatu ide atau
gagasan kepada orang lain. Dengan kesiapan dan kepercayaan diri dalam menyampaikan ide atau
gagasan dapat meningkatkan nilai presentasi walaupun yang disampaikan bukan suatu hal yang
istimewa tapi dibuat dengan kemasan yang lebih menarik. Kemudian saya juga banyak mengajak
orang lain berdiskusi untuk menggali ide dan gagasan yang mereka sampaikan. Dari pengalaman ini
saya bisa lebih berkembang dan mampu melaksanakan tugas berikutnya dengan lebih baik
diantaranya saat menjadi fasilitator kegiatan PKP Guru Matematika SMA di tahun 2019. Sebelum
menjadi fasilitator bersama rekan guru daerah lain saya mengikuti pembekalan. Pada saat
pembekalan ini juga saya banyak mengambil pelajaran dari teman-teman guru yang lain.
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan
diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses
pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda
lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun
mendukung proses pembelajaran Anda?
Hal lainnya yang saya lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri saya adalah banyak
mencari kegiatan pengembangan diri dengan mengikuti grup-grup sosial media seperti whatsapp,
facebook maupun telegram yang anggotanya guru-guru di seluruh indonesia. Di grup-grup ini saya
banyak mengikuti diskusi di antara sesama guru baik mengenai pembelajaran maupun pendidikan
secara umum. Dari grup-grup ini saya mendapatkan informasi adanya kegiatan diklat atau webinar
yang sekarang ini lagi tren. Saya berusaha mengatur waktu dengan sebaiknya agar bisa mengikuti
kegiatan-kegiatan yang bisa mendukung proses pengembangan diri saya. Kegiatan tersebut ada yang
full dalam jaringan atau ada yang kombinasi daring dan luring. Setelah mengikuti kegiatan
pengembangan diri ini saya semakin menyadari banyaknya kekurangan saya pribadi maupun rekan
guru lain di institusi sekolah saya. Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan seperti ini otomatis akan
mengurangi kesempatan saya pribadi untuk bersantai karena banyak waktu untuk mengikuti
kegiatan tersebut. Kadang ada rasa tidak nyaman pada saat teman santai bercengkrama saya harus
berfikir bagaimana menyelesaikan tugas yang ada.
Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam
pekerjaan Anda?
500 5000
Pengembangan terhadap orang lan yang saya lakukan waktu kejadiannya sejak setahun yang lalu
sampai sekarang. Orang yang saya kembangkan adalah teman di sekolah yang menjadi satgas
kurikulum membantu saya dalam mengerjakan tugas-tugas sebagai wakil kepala sekolah. Yang
memotivasi untuk mengembangkannya adalah agar suatu saat nanti dia bisa dan siap menggantikan
saya sebagai wakil kepala sekolah. Sehingga nantinya jika saya mendapat tugas lain atau ada
kesempatan menjadi kepala sekolah maka ada orang yang mau dan mampu menggantikan saya.
Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
1000 / 5000
Yang menjadi fokus pengembangan saya pada teman guru ini adalah kemampuan melaksanakan
tugas-tugas kurikulum baik secara administrasi maupun kepemimpinan. Bagaimana kita membantu
kepala sekolah dalam mengelola dan mengkoordinir semua guru agar pembelajaran dapat berjalan
sebagaimana mestinya dan semua peserta didik terlayani kebutuhannya dengan baik. Saya
melakukan pengembangan terhadap teman yang saya kader untuk menjadi pengganti saya nantinya
dengan membimbingnya dalam melakukan tugas dan tanggung jawab baru. Teman saya ini saya nilai
memiliki potensi dan peluang untuk maju di masa mendatang tetapi masih belum percaya diri. Saya
meminta dia melakukan beberapa pekerjaan dan memberi tanggung jawab yang nantinya bisa
membentuk kepercayaan dirinya serta bisa membuat dia menyadari potensi yang dimiliki. Saya
membangun kesepakatan dengan memberikan beberapa batasan sesuai ketentuan yang ada tapi
juga memberikannya kebebasan untuk berkreasi asalkan tidak keluar dari koridor yang telah
digariskan.
Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda
temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda
lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
1500 / 5000
Dukungan yang saya berikan di antaranya adalah :
- Memberikan informasi sebanyak-banyaknya mengenai pekerjaan dan tugas yang akan dia
kerjakan agar memiliki pemahaman yang lengkap dan tepat
- Membantunya mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam menyelesaikan tugas atau
pekerjaan yang saya berikan
- Memberikan bantuan fasilitas sekolah untuk mendukung pekerjaannya berupa komputer yang
bisa dia gunakan dan meminta sekolah membelikannya harddisk eksternal untuk menyimpan
data-data kurikulum yang penting.
Hambatan yang saya temui dalam usaha mengembangkan teman guru ini adalah karena dia
perempuan maka terbatasnya waktu yang bisa dia manfaatkan untuk mengerjakan tugas atau
pekerjaan yang ada dan untuk mengembangkan diri. Selain itu kadang motivasinya menurun jika
ada masalah keluarga yang dihadapinya atau merasa bahwa laki-laki lebih baik yang menjadi
pemimpin.
Cara saya berusaha mengatasinya adalah dengan berusaha memahami kondisinya dan memberikan
kebebasan padanya untuk mengatur waktu yang bisa dia gunakan untuk menyelesaikan
pekerjaannya asalkan pada saat terakhir pekerjaannya selesai. Mengenai motivasinya yang
menurun jika ada masalah pribadi saya biarkan dia menyelesaikan dulu masalahnya dan
pekerjaannya saya ambil alih sementara waktu.
Upaya yang saya lakukan untuk mempertahankan motivasi teman tersebut di antaranya dengan
memberikan contoh yang ada di sekitar beberapa kepala sekolah dan waka kurikulum berasal dari
kaum perempuan dan bahwa saat ini masalah gender sudah tidak ada lagi semua tergantung
kemampuan dan keinginan masing-masing pribadi untuk maju. Saya juga menyampaikan bahwa
kelebihan yang kita diberikan oleh Yang Kuasa sebenarnya diikuti dengan tanggung jawab untuk
memanfaatkannya sebaik mungkin demi kemajuan bersama.
Bagaimana hasilnya?
500 / 5000
Hasilnya adalah teman guru tersebut sudah mulai bisa mengatur dirinya untuk meyelesaikan
pekerjaan dengan menyesuaikan waktunya untuk sekolah dan untuk keluarga. Teman tersebut juga
sedikit demi sedikit mau untuk terus menggunakan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya
demi dirinya sendiri dan juga demi orang lain. Jika ada teman lain yang meminta bantuannya dengan
segera juga dia bantu. Jiwa kepemimpinannya dan kemampuannya mengorganisir kegiatan juga
sudah mulai semakin terlihat dan bisa diterima oleh teman guru yang lain.