KASUS 1C

Sengketa/Perkara
Wanprestasi Pembayaran Hutang dengan Jaminan

Informasi untuk Maharani : Termohon

Pada Januari 2018 Maharani datang menemui Dadang dan mengutarakan niatnya untuk
mengajukan pinjaman uang sebesar 2 milyar untuk kepentingan tambahan modal bisnis jual
beli mobil bekas. Sebagai jaminan, Maharani memberikan Sertifikat Hak Milik (SHM) tanah
miliknya, yang menurut harga NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) setara dengan 3 milyar. Dalam
perjanjian hutang-piutang dinyatakan bahwa Maharani akan melunasi hutangnya dalam
waktu 1 tahun sejak menerima uang pinjaman dari Dadang dan apabila sampai batas waktu
yang ditentukan tersebut Maharani tidak melunasi hutangnya maka jaminan akan menjadi
milik Dadang.

Pada Januari 2019, Dadang mulai mencoba menemui Maharani, yang sesuai perjanjian
hutang-piutang akan membayar pinjamannya. Namun Maharani tidak pernah berhasil
ditemui. Akhirnya bulan Februari 2019 Dadang mengirimkan surat somasi kepada Maharani
untuk melunasi hutang dalam jangka waktu 3x24 jam. Maharani merespon somasi tersebut
dengan meminta penundaan pembayaran hutang hingga bulan Mei 2019. Pada Maret 2019,
hutang tidak juga dibayarkan oleh Maharani dengan alasan uang usaha yang baru dirintisnya
dibidang Travel Umroh dilarikan karyawan yang anda percaya sehingga anda tidak bisa
membayar hutang kepada Dadang karena anda harus tetap memberangkatkan jamaah umroh
pada bulan April 2019.

Anda malu dengan Dadang, sehingga cenderung menghindar jika dihubungi atau ingin
ditemui. Secara tertulis anda telah menjelaskan alasan belum bisa membayar hutang tepat
waktu, yaitu karena keuntungan usaha jual beli mobil anda gunakan untuk membuka usaha
travel umroh dan anda ditipu oleh karyawan anda sendiri. uang peserta umroh sekitar 500
orang (1,2 milyar) yang mendaftar dan akan berangkat di periode berikutnya dilarikan oleh
Bendahara dan agen pemasaran anda. Akibatnya anda dimintai pertanggung jawaban oleh
500 orang peserta umroh yang minta pengembalian uang.

Pada Juli 2019, anda terkejut mendapat informasi bahwa masalah anda dengan Dadang telah
diajukan untuk diselesaikan melalui mediasi di IMAC. Namun anda berfikir, karena anda
ingin menyelesaiakan masalah tersebut secara baik-baik, maka anda akhirnya bersedia untuk
melakukan proses mediasi di IMAC.