Anda di halaman 1dari 4
Bupati Garut Garut, 12 Juli 2022 Kepada Yih : 1. Seluruh Kepala SKPD/Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut 3. Camat Se-Kabupaten Garut 4. Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Garut, 5. Ketua TP-PKK KabupaterGarut 6. Ketua MUI Kabupaten Garut 1. 8 9. . Ketua Forum Garut Sehat . Ketua Gerakan Organisasi Wanita ._Kepala Desa/Kelurahan Se-Kabupaten Garut 10. Kepala PAUD/TK Negeri dan Swasta Se- Kabupaten Garut 11. Pimpinan Organisasi Keagamaan Se- Kabupaten Garut 12 Tokoh agama, Tokoh Masyarakat Kabupaten Garut a Garut T Nome 0204 298 | Vinyes TENTANG PELAKSANAAN BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL (BIAN) TAHUN 2022 DIKABUPATEN GARUT Berdasarkan : 1. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 440/2882/Bangda Tanggal 25 April 2022 Hal Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional Tahen 2022 2. Surat Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan RI Nomor SR.02.06/I1/1509/2022 ‘Tanggal 10 Maret 2022 Hal Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak NasionalTahun 2022. 3. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Dukungan Pelaksanaan Bulan Imunisasi Campak Rubella Tahun 2022 pada Satuan Pendidikan ‘Memperhatiakan : 1. Imunisasi merupakan hak setiap anak yang harus diberikan dan menjadi tanggung jawab bersama, memastikan setiap anak mendapatkan imunisasi lengkap agar setiap anak hidup sehat dan bebas dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti campak, polio, difteri, pertussis dan tetanus, 2. Mengingat cakupan imunisasi rutin selama pandemi mengalami penurunan dan tidak ‘mencapai target secara nasional sehingga kondisi ini sangat berisiko untuk terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) PD3I yang saat ini telah banyak terjadi di beberapa dacrah di Indonesia termasuk daerah Jawa Barat khususnya Kabupaten Garut 3, Sehubungan hal tersebut, dibutuhkan suatu upaya kolaboratif terintegrasi dalam rangka optimalisasi Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), untuk memberikan Dipindai dengan CamScanner {munisasitambahan yakni Campak-Rubell, kepada anak usa 959 bulan dan Huns cgjar OPV, IPV dan DPT-1 kepada anak usia 12-59 bulan untuk melengkapi imunisasi dasa yang belum lengkap ketika masih bay Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional Tahun 2022 di Kabupaten Goarut, maka meminta kepada Saudara/i untuk: 1, SKPD (Satuan Kerja Perangkat Dacrah)/Badan , Mendukung pelaksanaan BIAN dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat melal ian yang diselenggarakan masing-masing. . Mendayagunakan ASN untuk melakukan pembinaan masyarakat, melakukan edukasi dan sosialisasi aktf tentang pentingnya imunisasi dan pelaksanaan BIAN © Selurah pegawai pemerintah yang memiliki BALITA agar membawa dan ‘mendampingi anak-anaknya untuk mendapatkan imunisasi pada pelaksanaan BIAN. 4. Dinas Kesehatan dan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 1. Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan imunisasi di fasilitas Kesehatan, pos pelayanan imunisasi, posyandu, PAUD/TK/RA pada saat pelaksanaan BIAN ‘Menyiapkan pelaksanaan kegiatan orientasi petugas keschatan, guru, dan kader Menyusun mikroplaning, pendataan sasaran dan penilaian kesiapan Melaksanakan kebijakan teknis pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional ‘Memastikan status imunisasi anak lengkap melalui kegiatan imunisasi kejar serta semua anak mendapatkan imunisasi tambahan campak-rubella 6. Mengkoordinasikan bersama Kelompok Kerja Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (POKJA PP KIPI) dalam investigasi dan penanganan KIPI 7. Melakukan sosialisasi dan mobilisasi masyarakat 8. Melakukan koordinasi secara teknis ke lintas sektor/stakeholder terkait 9. Melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi. fe. Dinas Pendidikan 1. Mengeluarkan surat edaran dukungan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional 2. Menyiapkan data siswa yang bersekolah di bawah lingkup Dinas Pendidikan 3. Menyampikan dan meneruskan informasi mengenai pelaksanaan Bulan Imunisasi ‘Anak Nasional pada para Kepala Sekolah 4, Mengkoordinasikan pelaksanaan BIAN di tingkat PAUD dan TK pada siswa/i yang ‘menjadi sasaran BIAN 5. Mendorong sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan pelaksanaan BIAN kepada orang tua siswa 6. Mengkoordinasikan pendataan kelengkapan status imunisasi anak PAUD (TK, Kelompok Bermain, TPA) untuk melengkapi imunisasi pada saat BIAN 7. Mengontrol proses pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional di masing-masing sekolah serta memastikan seluruh sasaran mendapatkan imunisasi 8. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan selama pelaksanaan Bulan Inmunisasi Anak Nasional £ Dinas Komunikasi dan Informatika, mendukung sosialisasi dan publikasi kegiatan BIAN melalui berbagai saluran media (spanduk, baliho, videotron, media sosial dan in-lain). g. Dinas Sosial melakukan pendataan dan melakukan monitoring untuk sasaran BAN ‘yang kurang agar mendapatkan imunisasi. 2. Kantor Kementerian Agama a. Mengeluarkan surat edaran dukungan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional b. Menyiapkan data siswa sasaran BIAN di sekolah lingkup Kementerian Agama c. Mengkoordinasikan pendataan status imunisasi pada siswa sasaran BIAN, di PAUD (RA/TK, kelompok bermain, TPA) sekolah lingkup Kementerian Agama, 4d. Mendorong sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan, memobilisasi pada pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional ¢. Menyampaikan dan meneruskan informasi mengenai Bulan Imunisasi Anak Nasional pada para pimpinan sekolah di lingkup Kementerian Agama Dipindai dengan CamScanner Mengontrol proses pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional di sekolah guna ‘memastikan seluruh sasaran mendapatkan imunisasi Turut memantau pencapaian target BIAN di sckolah lingkup Kementerian Agama, ‘memastikan semua siswa mendapatkan imunisasi tambahan campak rubella dan melengkapi status imunisasi yang belum lengkap (OPV, IPV dan DPT-IIB-Iib) hh. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan selama pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional .TP-PKK (Tim Penggerak-Pembina Kesejahteraan Keluarga) a. Ketua TP-PKK Kabupaten Garut menerbitkan surat himbauan kepada Ketua TP-PKK Kecamatan dan desa, dalam pendampingan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional b. Menggerakan pengurus, kader PKK, kader dasawisma, kader posyandu untuk turut ‘melakukan sosialisasi BIAN kepada masyarakat . Membantu pendataan sasaran di desa/kelurahan bersama bidan/perawat desa dan kader 4. Membantu pelaksanaan pelayanan imunisasi pada saat BIAN di Posyandu dan PAUD e, Turut memantau pencapaian target BIAN sehingga semua anak usia 9 dan 59 bulan mendapatkan imunisasi campak rubella dan usia 12-59 bulan melengkapi imunisasi dasar. |. Gabungan Organisasi Wanita (GOW) . Menginstruksikan pengurus dan anggota organisasi turut melakukan sosialisasi tentang BIAN pada kelompok masyarakat binean b. Membantu pelaksanaan pelayanan imunisasi pada saat BIAN di kelompok binaan masing- Pemerintah Kecamatan Se-Kabupaten Garut a. Mengeluarkan surat himbauan kepada Kepala Desa/Lurah untuk mobilisasi dan penggerakan masyarakat. 'b. -Mensosialisasikan pelaksanaan BIAN kepada lintas sektor di tingkat kecamatan ©. Mengkoordinasikan peran lintas sektor di tingkat kecamatan untuk mensukseskan ppelaksanaan BIAN 4. -Mengkoordinasikan peran aktif Kepala Desa/Kelurahan terkait pelaksanaan BIAN . Tumut memantau pencapaian target capaian BIAN di wilayah kerja kecamatan masing- masing, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Garut ‘Menyusun mikroplaning, mengkoordinasikan dan melakukan pendataan sasaran BIAN ‘Melakukaan koordinasi lintas sektor di wilayah kerja puskesmas Melakukan sosialisasi BIAN di wilayah kerja puskesmas masing-masing Menyusun dan menyiapkan sumber daya tenaga keschatan dan sarana penunjang Jainnya dalam rangka pelaksanaan BIAN ¢. Melaksanakan pelayanan imunisasi BIAN di wilayah kerja puskesmas masing-masing, sesuai standar £. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan BLAN 8. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan BIAN. epee Kepala PAUD/TK/RA se-Kabupaten Garut a, Berkoordinasi dengan puskesmas terkait jadwal dan pelaksanaan BIAN di sekolah/wilayah masing-masing 'b, Membantu sosialisasi kepada orang tua siswa terkait BIAN ©, Menyiapkan absensi data sasaran di sekolabvwilayah kerja masing-masing 4. Mengarahkan siswa yang tidak hadir untuk mendapatkan imunisasi tambahan campak rubella dan imunisasi kejar untuk melengkapi imunisasi ‘Membantu monitoring pelaksanaan BIAN di sekolah/wilayah kerja masing-masing Melaporkan hasil pelaksanaan BIAN kepada Dinas Pendidikan dan atau Kementerian ‘Agama (sesuai lingkup kelembagaannya) Pemerintah Desa/Kelurahan se-Kabupaten Garut Dipindai dengan CamScanner Membantu petugas Keschatan dalam pendatnan sasaran, menggernkan masyarakat, Serta membantu menyiapkan pos pelayanan Bulan Imunisasi Anak Nasional “Mengkoordinasikan tugas unsur desa/kclurahan pada pelaksanaan BIAN Membanta sosiaisasi pentingnya imunisast dan pelaksanaan IBIAN kepada masyarakat Menggerakan aparatur desa dan kader posyandu untuk membantu pelaksanaan BIAN Mengalokasikan anggaran dana desa untuk mendukung pelaksanaan ISLAN Menggerakan masyarakat untuk membawa anak usia 9-59 bulan untuk mendapatkan ‘imunisasi ‘tambahan campak rubella dan imunisasi kejar OPV, IPV dan DPT-HB-Hib i pos pelayanan inmunisasi di wilayah masing-masing 8 Turut memantau pencapaian target BIAN. di wilayah masing-masing dan mengkoordinasikan berbagai upaya agar target dapat tercapai meees 9. MUI dan Organisasi Keagamaan 8, Mensosialisasikan pentingnya imunisasi dan pelaksanaan BIAN kepada masyarakat ‘melalui kegiatan keagamaan/organisasi b. Menghimbau kepada masyarakat untuk membawa anak usia 9-59 bulan ke pos pelayanan imunisasi pada pelaksanaan BIAN 10, Forum Garut Schat, tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya a, Membantu melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi pada anak dan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional b. Menghimbau kepada masyarakat untuk membawa anak usia 9-59 bulan ke pos pelayanan imunisasi pada pelaksanaan BIAN Memperhatikan beberapa hal tersebut di atas, maka diharapkan semua pihak berperan aktif dan berkonstribusi dalam mendukung pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional di lingkup pemerintah Kabupaten Garut serta melakukan sosialisasi secara massif kepada setiap warga. Semua anak usia 9-59 bulan mendapatkan imunisasi campak rubella dan anak usia 12-59 bulan mendapatkan imunisasi kejar untuk melengkapi status imunisasinya, Demikian surat edaran ini disampikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. ‘Tembusan disampikan kepada Yth.: Gubemnur Jawa Barat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Ketua DPRD Garut Komando Distrik Militer 0611 Garut Kepala Kepolisian Resort Garut Kepala Kejaksaan Negeri Garut Kepala Pengadilan Negeri Garut Kelua POKJA PP KIPI Garut Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai