TATALAKSANA COPD
Copd inflamasi kronis. Adanya persisten batuk dahak, mengi, ada hubungan dgn pajanan yg
ebrbahaya ada kelainan di sal nafas dan alveola
Pajanan asaprokok atau partikel lainnya
Di sal nafas ada gang alveolar, numpuk dahak, sel otot membesar, inflamasii mukosa dan ada
fibrosis alveolar jadinya penyempitan alveolar
Gejala: diatas 40 th sesak batuk kronik dahak, ada
Kd: ada gejala klinis+fr+spirometry post bronkodilator....
Baca kelompok high risk dll untuk copd
Baca tabel copd
Ddppok: asma, chf,tb, broektasis,
Hanya ada gang obstruktif pakai bronkodilator
Pengobatan : bronkodilator ppok sbg inti pengobatan
Saba / sama, lama/ lama. Saba: tiotropium, tiofilin
Laba lama: inhaler jangka panjang, paling bagus menurunkan eksaserbasi
Kombinasi lama dan lama: lbh baik daripada lama atau lama sendiri
Bronkodilator direkomendsikan yg short acting
Pasien eksaserbasi pakai saba sama
Tabel group abcd dan obatnya
Kelompok sesak : laba/ lama maka harus dikombinasi
Kalau eksaserbasi kassih triple laba lama ics
Pasien riwayat rokok ksh azitromycin
Copd ada yg stabil dan eksaserbasi
Teofilin tdk direkomendasikan kecuali gak ada pilihan bronkodilator laiKRN EFEK TERAPETIK
PENDEK DAN byk efeksamping
Mukolitiknya untuk ekespektoran dahak. Pasien ppok yg efektif adalah mukolitik.
Untuk ppok tdk ada indikasi pemberian antibiotik. Keciuali kelompok berat dapat diberikan
antibiotik
Erdostein dpt diberikan pada pasien copd
Efek samping erdosteine paling banyak efeknya pada gi tract