Anda di halaman 1dari 2

Daftar hadir yang disampaiakan oleh peserta adalah hal yangdisampaikan dari

aftar riwayat hidup merupakan salah satu dokumen yang dibutuhkan saat Anda akan melamar
pekerjaan atau magang. Biasanya, daftar riwayat hidup digunakan untuk menyertai surat lamaran
kerja.

Secara sederhana, daftar riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) merupakan dokumen yang
menginformasikan mengenai kualifikasi dan informasi pribadi seorang pencari kerja. Informasi
yang dimasukkan dalam riwayat hidup meliputi data diri, riwayat pendidikan, prestasi,
keterampilan, pengalaman kerja, dan lain-lain.

Dokumen ini digunakan untuk mengenalkan diri terhadap pihak pemberi kerja atau perusahaan.
Namun, terkadang daftar riwayat hidup juga diperlukan saat ingin melamar beasiswa. Maka dari
itu, daftar riwayat hidup harus dibuat semenarik mungkin dan ditulis secara detail mengenai
kualifikasi Anda.

Perbedaan Daftar Riwayat Hidup dengan Resume


Daftar riwayat hidup berbeda dengan resume. Perbedaannya terletak pada isi dan tujuan
penulisannya.

Maka dari itu, Anda perlu membaca dengan teliti ketentuan persyaratan dokumen melamar kerja
yang diminta oleh perusahaan tempat Anda melamar. Sebab, CV merupakan riwayat hidup
secara lengkap, maka isi informasi yang tertuang di dalamnya juga lebih lengkap dan mendetail
daripada resume.

Isi resume juga harus disesuaikan dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Sementara pada daftar
riwayat hidup atau CV, konten yang ada di dalamnya harus lengkap dan berurutan, yaitu mulai
dari riwayat akademis hingga pencapaian pekerjaan.

Beberapa informasi yang kurang relevan seperti hobi atau yang bersifat terlalu personal tidak
perlu ikut dimasukkan ke dalam daftar riwayat hidup.

Isi Daftar Riwayat Hidup


Setelah mengenal lebih dalam apa itu daftar riwayat hidup, berikut ini beberapa hal yang wajib
dimasukkan saat membuat daftar riwayat hidup beserta unsur-unsurnya yang dapat Anda jadikan
sebagai acuan, di antaranya:

1. Data Diri

Hal pertama yang dicantumkan dalam daftar riwayat hidup yaitu data diri. Data diri ini berisi:

1. Nama lengkap dan gelar (jika ada);


2. Surat elektronik atau email;
3. Alamat tempat tinggal;
4. Nomor telepon genggam;

Tulis informasi data diri secara jelas dan lengkap agar perusahaan bisa dengan mudah mengenal
dan menghubungi Anda.

2. Riwayat Pendidikan
Tulisan riwayat pendidikan dari yang terbaru sampai yang terlama. Jika pendidikan terakhir
Anda adalah S1, maka tulis informasi itu di urutan paling atas. Jangan lupa pula untuk
mencantumkan tahun masuk dan tahun lulus pada setiap jenjang pendidikan.

3. Pengalaman Bekerja

Unsur berikutnya yang penting untuk dimasukkan yaitu pengalaman bekerja. Hal ini cukup vital
dan bisa dibilang akan menjadi perhatian utama sebuah perusahaan. Hal ini dikarenakan
perusahaan akan melihat sejauh mana pengalaman si pelamar dalam dunia kerja. 

Serupa seperti riwayat pendidikan, jangan lupa untuk mencantumkan tahun yang menerangkan
waktu awal dan akhir bekerja. 

4. Keterangan Lain-Lain

Umumnya, keterangan lain ini adalah informasi yang tidak dapat dimuat pada ketiga unsur
sebelumnya. Misalnya, pendidikan non formal, seminar, organisasi yang pernah diikuti,
kemampuan yang dikuasai, hingga penghargaan yang pernah diraih (jika ada).

Namun, usahakan unsur ini diisi pada contoh daftar riwayat hidup Anda dengan keterangan yang
relevan sesuai bidang pekerjaan yang hendak Anda lamar.

5. Tambahkan profile media sosial dan LinkedIn

Jangan lupa juga untuk menambahkan link media sosial dan profil LinkedIn ke dalam contoh
daftar riwayat hidup Anda. Sayangnya, masih banyak orang yang melewatkan bagian ini.
Padahal sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa memiliki profil Linkedln yang
komprehensif bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan wawancara kerja sebesar 71%.

Anda mungkin juga menyukai