Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

Rizki Al-Farisi

NIM : 1900719

Prodi : Pendidikan Sosiologi-6B

SOSIOLOGI KELURGA DAN GENDER

Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang memiliki banyak cabang yang dapat dibahas
di masyarakat, dua cabang yang akan dibahas dalam artikel ini yaitu sosiologi keluarga dan
gender. Keluarga dan gender merupakan pembahasan yang saling berkaitan karena dalam
keluarga terdapat pembagian peran-peran gender yang mendukung dan menjalankan tugas-
tugas pokok dalam keluarga yang saat ini masih terkonstruktif di dalam masyarakat.

Keluarga merupakan perkumpulan orang yang mempunyai ikatan darah, ikatan


perkawinan dan mempunyai peran masing-masing yang saling ketergantungan. Dengan hal
tersebut keluarga termasuk ke dalam lembaga sosial karena membentuk suatu kelompok dan
bisa membuat budaya ataupun mempertahankan budaya umum serta menjadi bagian yang ada
di masyarakat. Adapun fungsi keluarga yakni pertama, melanjutkan keturunan (fungsi
reproduksi). Kedua, melindungi dari bahaya dan menciptakan ketenangan untuk anggota
keluarga (fungsi protektif). Ketiga, memenuhi kebutuhan, seperti pangan, sandang, dan papan
(Fungsi ekonomi). Keempat, mengajarkan norma ysng berlaku didalam masyarakat pada
anggota keluarga (fungsi sosial). Kelima, menjadi pengawas untuk segala tindakan dan perilaku
anggota (fungsi kontrol). Keenam, memberikan cinta dan kasih sayang antar sesama manusia
(fungsi afektif).

Fungsi-fungsi dalam keluarga akan berjalan baik jika semua peran hak, dan kewajiban
dari ayah, ibu dan anak dapat terlaksana dengan baik atau yang biasa disebut dengan sosialisasi
dalam keluarga. Jika sosialiasi dalam keluarga dapat berjalan dengan sempurna maka kondisi
didalam keluarga juga akan baik, sebaliknya jika ada salah satu fungsi tidak terlaksana maka
sosialisasi didalam keluarga tidak berjalan dengan semestinya. Sebagai contoh jika seorang
anak kurang mendapatkan kasih sayang dari salah satu orang tuanya maka hal tersebut akan
berdampak buruk dalam psikis anak, karena faktanya seseorang anak membutuhkan kasih
sayang dari kedua orang tuanya agar anak tersebut akan berkembang dengan baik didalam
kehidupan masyarakat. maka dari itu keluarga juga termasuk kedalam pranata sosial, pranata
sosial yakni kumpulan nilai dan norma yang dibuat oleh masyarakat itu sendiri berguna sebagai
aturan kehidupan manusia. Dalam hal ini keluarga menjalankan pranata sosial artinya lembaga
sosial sebagai tempat untuk menjalankan pranata sosial. Jika dikaitkan dengan fungsi keluarga,
orang tua sudah seharusnya dapat mengajarkan nilai dan norma yang sudah dibangun oleh
masyarakat agar seorang anak dapat menjalankan kehidupan yang sesuai dengan harapan
masyarakat disekitarnya juga.

Untuk menjalankan fungsi keluarga, orang tua akan menjalankan perannya masing-
masing. Peran inilah dapat disebut dengan gender. Gender yakni perilaku atau pembagian peran
antara laki-laki dan perempuan yang sudah dikontruksikan atau dibentuk dimasyarakat tertentu
dan pada masa watu tertentu pula. Gender berbeda dengan pengertian dengan seks, kalau seks
yang dibahas yakni perbendaan secara biologis antara laki-laki dan perempuan, namun gender
akan membahas sifat dan perilaku yang dilekatkan masyarakat kepada laki-laki dan
perempuan. Pembentukan sifat dan peran oleh masyarakat sudah terjadi sejak zaman dulu yang
mana disuatu daerah laki-laki harus berkerja diluar sementara perempuan hanya mengurus
rumah dan anak namun didaerah lainnya perempuan bekerja dan laki-laki berada di rumah
sehingga hal tersebut menjadikan kontruksi gender di satu tempat akan berbeda dengan
ditempat lainnya. Pada saat ini peran orang tua kepada anak tidak bisa dibedakan hanya karna
pekerjaan, laki-laki bisa bekerja mencari nafkah untuk keluarganya begitupun perempuan bisa
juga mencari nafkah untuk anaknya namun yang membuat peran tersebut menjadi tidak
maksimal apabila pekerjaan tersebut dapat mengesampingkan fungsi yang ada di keluarga dan
terlalai dari tugas mereka sebagai orang tua untuk mengasuh serta mendidik anak.

Anda mungkin juga menyukai