Anda di halaman 1dari 2

Penjelasan Umum

Analis teknikal (atau analis) berupaya untuk mengidentifikasi patron harga dan tren dalam pasar
keuangan dan berupaya untuk mengeksploitasi patron tersebut.[16] Dalam penggunaan berbagai
metode atau teknik maka mereka mengutamakan studi atas grafik harga. Para analis berupaya
menemukan prototipe patron seperti misalnya patron pembalikan yang sudah amat dikenal
dengan istilah Inggris head and shoulders (patron berbentuk seperti kepala dan bahu ), serta
mempelajari pula berbagai patron seperti harga, volume, dan pergerakan rata-rata dari harga.
Beberapa analis tehnikal juga menggunakan indikator psikologis dari investor sentimen pasar.

Analis tehnikal juga sering menggunakan berbagai indikator yang secara tipikal merupakan
transformasi matematik dari harga atau volume. Indikator ini digunakan sebagai alat bantu untuk
menentukan apakah suatu asset berada dalam suatu tren serta arah dari harga aset dalam tern
tersebut. Para analis juga mempelajari korelasi antara harga, volume, dan marjin dalam
perdagangan berjangka. Indikator tersebut misalnya indeks kekuatan relatif dan MACD. Studi
lain juga menggunakan korelasi antara perubahan dalam opsi dan opsi jual / beli beserta
harganya.

Secara esensial, analisis teknikal mempelajari dua bidang investasi yautu analisis dari psikologi
pasar dan analisis terhadap suplai dan permintaan. Para analis berupaya untuk meramalkan
pergerakan harga guna memperoleh keberhasilan dalam perdagangan serta memperkecil risiko
kerugiannya serta menghasilkan imbal hasil positif dalam masa depan melalui cara pengelolaan
risiko dan manajemen keuangan

Banyak cara pembelajaran analisis tehnikal. Para penganut cara pembelajaran dari tehnik yang
berbeda-beda (misalnya grafik lilin atau lebih dikenal luas dengan istilah candlestick chart, Teori
Dow, dan Teori Elliot wave sering kali mengabaikan teknik pendekatan lainnya, namun banyak
pula yang mengkombinasikan beberapa elemen pembelajaran. Para analis biasanya memutuskan
untuk menggunakan metode pembelajaran yang mana yang tepat berdasarkan pengalaman atas
apa yang tercermin dari suatu instrumen pada suatu masa tertentu serta apa makna dari patron
yang terbentuk dalam masa tersebut.

Analisis teknikal sering kali kontras dengan analisis fundamental yaitu studi atas faktor ekonomi
yang diyakini beberapa analis mampu memengaruhi harga dalam pasar keuangan. Para analis
teknikal meyakini bahwa harga tersebut sudah mencerminkan semua pengaruh ekonomi tersebut
sebelum investor menyadarinya. Beberapa pedagang menggunakan salah satu dari teknikal atau
fundamental secara eksklusif namun beberapa lainnya menggabungkan keduanya dalam
melakukan analisis.

Sejarah

Contoh tertua dari analisis teknikal adalah yang dikembangkan oleh Homma Munehisa pada
awal abad ke 18 yang menggunakan teknik grafik lilin (candlestick chart) yang merupakan
perangkat analisis yang utama pada saat ini[17][18]
Teori Dow adalah berdasarkan pada kumpulan tulisan dari yang ditulis oleh Charles Dow yang
merupakan pendiri dan editor dari Dow Jones, yang menjadi sumber inspirasi dari
pengembangan bentuk teknikal analisis modern pada awal abad ke 19. Selain itu terdapat pula
Ralph Nelson Elliott dan William Delbert Gann yang mengembangkan pula teknik mereka pada
awal abad ke 20. Masih banyak lagi perangkat analisis teknikal dan teori-teori yang telah
dikembangkan pada dekade ini seiring dengan bertumbuhnya penggunaan komputer sebagai alat
bantu.

Anda mungkin juga menyukai