Anda di halaman 1dari 3

Prototipe pertama diuji tahun 1941.

Untuk pengujian awal, jembatan diletakkan di atas


lapangan, sekitar 2 kaki (0,61 meter) di atas tanah, lalu beberapa tangki Mark V dipenuhi
dengan besi kasar dan ditumpuk satu sama lain.  Prototipe ini digunakan untuk merentang
Saluran Mother Siller, yang memotong Marsp Stanpit terdekat, daerah rawa-rawa di
pertemuan Sungai Avon dan Sungai Stour.Itu tetap di sana (50 ° 43′31 ″ N1 ° 45′44 ″ W)
sebagai jembatan yang berfungsi.

Produksi penuh dimulai pada Juli 1941. Ribuan pekerja dan lebih dari 650 perusahaan,
termasuk Littlewoods, terlibat dalam pembuatan jembatan, dengan produksi akhirnya
meningkat menjadi 25.000 panel jembatan sebulan. Jembatan Bailey pertama berada
dalam dinas militer pada Desember 1941.

Jembatan dalam format lain dibangun, sementara waktu, untuk melintasi Avon dan Stour
di padang rumput di dekatnya. Setelah pengembangan dan pengujiannya sukses,
jembatan tersebut mulai digunakan Korps Insinyur Kerajaan dan pertama kali digunakan
di Afrika Utara pada tahun 1942.

Desain aslinya melanggar paten di jembatan Callender-Hamilton. Perancang jembatan


itu, AM Hamilton, berhasil melamar ke Royal Commission on Awards to Inventor.
Jembatan Bailey lebih mudah dibangun, tetapi lebih ringan dari jembatan Hamilton.

Hamilton dianugerahi £ 4.000 pada tahun 1936 oleh Kantor Perang untuk penggunaan
jembatan awalnya dan Komisi Kerajaan Penghargaan untuk Penemu menganugerahkan
£10.000 pada tahun 1954 untuk penggunaannya, terutama di Asia, dari jembatan-
jembatan berikutnya. Letnan Jenderal Sir Giffard Le Quesne Martel dianugerahi £ 500
karena melanggar desain jembatan box girder-nya, jembatan Martel. Bailey kemudian
dianugerahi gelar bangsawan karena penemuannya, dan dianugerahi £12.000.

Dari Perang Dunia II Sampai Bencana Alam

SEJARAH mencatat, jembatan Bailey memberi jawaban terhadap kebutuhan mendesak


dan darurat. Keandalan serta kecepatan perakitan sejalan dengan sisi keamanannya yang
teruji. Jadi, ketika ada seseorang yang mempertanyakan keandalan Bailey atas alasan
keamanan, bergoyang, atau ketidaklayakan, dan sejenisnya, maka seyogyanya keraguan
itu telah terjawab 68 tahun lalu di era Perang Dunia II.

Keberhasilan jembatan Bailey karena kesederhanaan fabrikasi dan perakitan komponen


modular, dikombinasikan dengan kemampuan untuk mendirikan dan menggunakan
bagian dengan bantuan minimum dari alat berat. Jembatan Bailey dirakit dan diinstal
dalam waktu singkat dan cepat dengan sedikit tenaga manual dan alat yang sederhana
(hand tools). Semua komponen disambungkan dengan penjepit, baut, dan pengapit.

Jembatan Bailey sangat strategis dalam menunjang / me-recovery pembangunan di


pelosok daerah yang sulit dijangkau dan juga sangat cepat pemasangannya untuk
membantu daerah-daerah rawan bencana lama. Di daerah seperti itu, biasanya jalan
alternatif lain tidak ada atau sulit ditempuh, sehingga semua kegiatan akan terganggu
bahkan bisa berhenti, sementara untuk membangun jembatan atau jalan baru waktunya
sangat lama.

Oleh karena itu, jembatan Bailey yang pemasangannya kuat, cepat, dan mampu menahan
beban lalu lintas cocok diaplikasikan, kendati sifatnya sementara sambil menunggu
jembatan atau jalan baru selesai dibangun. Setelah jalan atau jembatan baru selesai
dibangun, maka jembatan Bailey bisa dibongkar dan digunakan lagi di lokasi lain.

Jembatan dasar Bailey terdiri atas tiga bagian utama.Kekuatan jembatan ditopang panel
di samping.Panel-panelnya memiliki panjang 10 kaki (3,0 meter), tinggi 5 kaki (1,5
meter), persilangan masing-masing berbobot 570 pound (260 kilo gram), dan dapat
diangkat enam orang pria.Panel itu terbuat dari baja yang dilas.Chord atas dan bawah dari
masing-masing panel memiliki kait laki-laki dan perempuan yang saling terkait di mana
para insinyur dapat memasang pin penghubung panel.

Lantai jembatan terdiri atas sejumlah transom 19-kaki-lebar (5,8 meter) yang berjalan
melintasi jembatan, dengan stringer 10-kaki-panjang (3,0 meter) berjalan di antara
mereka di bagian bawah, membentuk persegi.Transom diletakkan di chord panel yang
lebih rendah, dan klem menyatukannya.

Stringer ditempatkan di atas bingkai struktural yang sudah selesai, dan papan kayu
ditempatkan di atas stringer untuk menyediakan landasan. Ribands mengunci papan ke
string. Kemudian dalam perang, papan kayu ditutupi oleh pelat baja, yang lebih tahan
terhadap kerusakan trek tangki.

Setiap unit yang dibangun dengan cara ini menciptakan satu bagian jembatan sepanjang
10 kaki (3,0 meter), dengan jalan selebar 12 kaki (3,7 meter).Setelah satu bagian selesai,
biasanya didorong ke depan di atas roller di atas jembatan, dan bagian lain dibangun di
belakangnya.Keduanya kemudian dihubungkan bersama-sama dengan pin yang ditumbuk
ke dalam lubang di sudut-sudut panel.

Untuk menambah kekuatan hingga tiga panel (dan transom) dapat dibaut di kedua sisi
jembatan.Solusi lain adalah menumpuk panel secara vertikal.Dengan tiga panel
melintang dan dua tinggi, jembatan Bailey dapat menopang tank dalam rentang 200 kaki
(61 meter).

Pijakan dapat dipasang di bagian luar panel samping.Panel samping membentuk


penghalang yang efektif antara lalu lintas pejalan kaki dan kendaraan, sehingga
memungkinkan pejalan kaki menggunakan jembatan dengan aman.

Fitur yang berguna dari jembatan Bailey adalah kemampuannya untuk diluncurkan dari
satu sisi celah.Dalam sistem ini, sebagian besar bagian depan jembatan dimiringkan
dengan wedges menjadi “hidung peluncuran” dan sebagian besar jembatan dibiarkan
tanpa sandaran dan rusuk.Jembatan ditempatkan pada roller dan didorong melewati celah,
menggunakan tenaga manusia atau truk atau kendaraan yang dilacak, di mana titik roller
dilepas (dengan bantuan jack) dan tulang rusuk serta roadbed dipasang, bersama dengan
panel dan transom tambahan itu mungkin dibutuhkan.

  Cerita Sukses Jembatan Bailey  

CERITA keandalan jembatan Bailey dalam menangani kasus-kasus khusus telah


dibuktikan di banyak tempat. Namun cerita-cerita itu tak mampu mengalahkan cerita
keandalan jembatan Bailey di era Perang Dunia II.

Jembatan Bailey tercatat pertama kali dilakukan 237 Field Company R.E, melintasi
Sungai Medjerda, Medjez el Bab di Tunisia, pada malam  26 November 1942 dalam
tempo teramat singkat. Di tempat lain, di Leonforte-Sisilia, jembatan Bailey bahkan
dibangun oleh Royal Canadian Engineers dalam kondisi baku tembak.

Tercatat pula jembatan Bailey yang dibangun melintas Sungai Saar, dilakukan saat terjadi
perang besar yang melibatkan artileri dan tank. Ketika pertempuran reda, jembatan
Bailey di atas sungai ini mengalami kerusakan dengan beberapa lubang di panelnya,
sehingga mustahil menahan mobilisasi tank dan artileri. Keberhasilan penggantian
komponen Bailey tanpa mengubah sedikit pun posisi awal konstruksi, di kemudian hari
menjadi teknik standar yang dilekatkan pada kemampuan khusus jembatan Bailey.

Marshal Lapangan Bernard Montgomery menulis di sebuah catatan pada 1947 :


“Jembatan Bailey memberikan kontribusi besar terhadap berakhirnya Perang Dunia II.
Sebagaimana pentingnya operasi kami, dengan Pasukan ke-8 di Itali dan dengan tentara
Divisi ke-21 di barat laut Eropa, saya tak mungkin mampu melaju cepat tanpa dukungan
jembatan-jembatan Bailey.”

Jembatan Bailey terpanjang dibangun bulan Oktober 1975. Jembatan sepanjang 788
meter (2,585 feet) dibangun 2 lajur ini melintasi Sungai Derwent di Hobart, Australia.
Jembatan ini dibangun akibat runtuhnya jembatan Tasman yang memisah kota menjadi 2
bagian. Fungsi jembatan Bailey berakhir ketika rekonstruksi jembatan Tasman
diselesaikan tanggal 8 Oktober 1977.

Jembatan Bailey di Sungai Suru dan Sungai Dras, Ladakh-India, merupakan jembatan
tertinggi di dunia, dengan ketinggian 5,602 meter (18,379 feet) di atas permukaan air
laut. Jembatan ini dibangun tahun 1982 oleh Angkatan Bersenjata India.

Ada pula jembatan Bailey di Arteri Porong – Jawa Timur, dengan panjang total jembatan
4 x 30,48 meter, 2 x 21,336 meter, dan 2 x 18,28 meter. Jembatan itu dirakit Bina Marga
sebagai pengalih arus dan pemecah kepadatan volume lalu lintas.

Perakitan komponen jembatan Bailey memakan waktu kurang dari 4 hari (non deck
plank). Total persiapan pekerjaan hingga masa layanan memakan waktu kurang dari 16
hari. (wawan / DK – sumber Wikipedia dan Direktorat Zeni TNI AD)

Anda mungkin juga menyukai