Anda di halaman 1dari 2

Daya Dukung Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan kemampuan DAS untuk menopang

kehidupan mahluk hidup dan mewujudkan kelestarian, keserasian ekosistem serta


meningkatnya kemanfaatan sumber daya alam bagi manusia dan makhluk hidup lainnya
secara berkelanjutan (Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2012). Untuk menjamin daya
dukung DAS maka kondisi lahan, kuantitas, kualitas, dan kontinuitas air, kondisi sosial
ekonomi masyarakat di sekitar DAS, kegiatan pemanfaatan ruang wilayah, dan berbagai
bangunan infrastruktur harus dapat berfungsi dengan optimal. Dengan kondisi DAS yang
masih lestari maka tujuan mewujudkan DAS yang produktif sesuai dengan daya dukung dan
daya tampung lingkungan DAS secara berkelanjutan, yang menjamin ketersediaan air,
kualitas dan keberlanjutan sumber air dapat tercapai, dan akan memberikan manfaat yang
signifikan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Penilaian daya dukung DAS dapat dilhat berdasarkan pada kondisi lahan, khususnya kondisi
lahan kritis, penutupan vegetasi pada DAS, dimana semakin besar tutupan vegetasi maka
akan semakin optimal DAS memberikan daya dukung terhadap kehidupan mahluk hidup,
dan sebaliknya apabila kondisi penutupan vegetasi semakin terbatas maka daya dukung
DAS akan semakin terbatas. Selain faktor lahan, daya dukung DAS dapat diketahui dengan
melihat pada kemampuan tata aliran air (ketersediaan air dan kualitas air), materi sedimen,
aspek sosial ekonomi masyarakat yang tinggal dalam DAS, ketersediaan bangunan
infrastruktur keairan, dan intensitas pemanfaatan ruang.

Proses penentuan daya dukung DAS Utan dilakukan dengan proses pembobotan terhadap
variabel yang mempengaruhi daya dukung DAS. Proses pembobotan didasari pada kondisi
faktual masing-masing variabel. Adapun bobot untuk masing-masing variabel ditentukan
berdasarkan pada kontribusinya dalam penentuan daya dukung DAS. Berdasarkan pada
penelitian yang dilakukan oleh Hasnawir et al pada tahun 2016 1, besaran bobot untuk
masing-masing variabel adalah sebagai berikut.

Besaran Bobot Penentu Daya Dukung DAS

No Kriteria/Sub Kriteria Bobot (%) Kriteria Harkat


1 2 3
1 Lahan
a Persentase Lahan Kritis 20 <10% dari 10%-20% >20% dari
luas DAS dari Luas Luas DAS
DAS
b Persentase Penutup 10 >30% 15%-30% <15%
Vegetasi
c Indeks Erosi 10
2 Tata Air
a Koefisien Rejim Aliran 5
b Koefisien Rejim Tahunan 5
c Muatan Sedimen 4
d Banjir 2
1
Hasnawir, Wahyudi Isnan, Zainuddin. 2016. Laporan Hasil Penelitian Analisis Daya Dukung DAS pada
Berbagai Tipologi di DAS Mapili, Sulawesi Barat. Balai Penelitian dan pengembangan LHK Makassar.
No Kriteria/Sub Kriteria Bobot (%) Kriteria Harkat
1 2 3
e Indeks Penggunaan Air 4
3 Sosial Ekonomi dan
Kelembagaan
a Tekanan Penduduk 10
Terhadap Lahan
b Tingkat Kesejahteraan 7
Penduduk
c Penegakan Hukum 3
terhadap Aktivitas yang
menggangu ekosistem
DAS
4 Keberadaan dan
Pemanfaatan Bangunan
Air
a Keberadaan Bangunan 5
Air
b Pemanfaatan Bangunan 5
Air
5 Alokasi Fungsi Ruang
Pada DAS
a Alokasi Kawasan Lindung 5
b Alokasi Kawasan 5
Budidaya
Sumber: Hasnawir, et al, 2016, dengan modifikasi Penulis, 2022

Untuk memberikan gambaran lebih jelas terkait dengan daya dukung DAS Utan dalam
rangka pengembangan wilayah dapat diikuti pada subbab berikut.

Anda mungkin juga menyukai