Anda di halaman 1dari 2

Nama: Tomy Ariyanto 21901081438

Matkul: kewirausahaan lanjutan M10

1. Motivasi mereka adalah mewujudkan mimpinya dengan tindakan yang konsisten. Kedua,
membuat inovasi dengan menghadirkan new combination untuk perubahan yang lebih baik. Ketiga,
mengatasi perlawanan. Dalam membawa inovasi, wirausahawan selalu dihadapkan pada
perlawanan. Perlawanan itu bisa berasal dari tradisi, kebiasaan, atau social habits. Perlawanan
tersebut muncul karena adanya kepentingan yang terganggu. Keempat, profit. Entrepreneurial profit
adalah prasyarat bagi pemenuhan kewajiban kewirausahaan. Dalam konteks kewirausahaan sosial,
profit mewujud pada diterimanya gagasan untuk melakukan perubahan di masyarakat.

2. A. Nabi Muhammad SAW telah memulai perjalanan bisnisnya sejak Beliau berumur 8 tahun
pada saat Beliau mengembala kambing dan mendapat upah beberapa qiraat dari penduduk Makkah.
Kemudian, di umur Beliau yang ke-12, Nabi Muhammad mulai belajar berdagang dengan pamannya
yang bernama Abu Thalib ke Negeri Syiam dengan tujuan bisnis pertamanya yakni ke Syiria, Jordan,
dan juga Lebanon. Seiring berjalannya waktu, Nabi Muhammad SAW dipercayakan oleh konglomerat
Makkah bernama Khadijah, untuk menjalin kerja sama bisnis dan menjabat sebagai manajer bisnis
dengan gaji yang Beliau terima yaitu 4 ekor unta setiap bulannya. Dalam berbisnis, Nabi Muhammad
SAW memiliki prinsip bisnis yang sesuai dengan syariah islam dan berlandaskan iman kepada Allah
SWT. Dengan begitu, perilaku Beliau dalam berbisnis hendaknya menghindari yang dilarang dan tak
disukai Allah SWT dan Rasul-Nya serta menjauhi produk yang dilarang ataupun haram. B. Prinsip
bisnis yang dijalankan Rosulullah, antara lain :

1. Bersikap Jujur

2. Menjual barang berkualitas baik

3. Mengambil untuk sewajarnya saja

4. Melakukan strategi pemasaran ala Rosululloh ( Pertama, Beliau membidik target pasar.
Kedua, terus berpikir kreatif dan inovatif dalam proses menjual barangnya. )

5. Tidak mudah menyerah

3. Saya setuju dengan pernyataan “salah satu kunci sukses dalam mengembangkan usaha jika
STP tepat” karena STP atau Segmentation Targeting Positioning adalah salah satu pendekatan yang
digunakan untuk mengembangkan pesan dan strategi pemasaran yang sesuai pada segmentasi
target audiens tertentu. Model pemasaran ini dikenal sebagai salah satu yang paling efektif dan
populer digunakan hingga saat ini. Fokus utama dalam model pemasaran STP ini adalah pada
pendekatan audiens, bukan produk. Model ini berfokus pada pemilihan segmen yang paling bernilai
bagi bisnis pada saat merancang strategi pemasaran produk agar penyampaian pesan lebih relevan
di setiap segmen audiens tersebut.STP marketing sendiri merupakan pendekatan atau model yang
populer diterapkan banyak perusahaan dalam merancang strategi pemasaran.

4. Kunci sukses yang lebih maju pada saat sulit adalah dengan melakukan berbagai inovasi:
suatu tindakan kreatif yang sistematis, terencana dengan proyeksi masa depan, dan ukuran supply
demand. Bahkan inovasi tetap dilakukan meski tanpa demand saat ini atau suatu saat nanti, karena
keyakinan bahwa supply akan menciptakan demand.

5. Tengah persaingan bisnis yang ketat, dimana orang-orang mulai menjalankan bisnis barunya baik
secara offline ataupun online, maka setiap pemilik bisnis harus mempunyai strategi agar produk atau
layanan mereka dapat lebih diterima daripada pesaingnya. Meskipun saat ini, sudah semakin banyak
perusahaan yang menjalankan strategi pemasaran digital, namun mereka tetap perlu
memperhatikan bagaimana konsep pemasaran yang perlu diproses agar usaha pemasaran yang
dijalankan dapat memberikan hasil yang memuaskan. Konsep pemasaran mengacu pada
peningkatan kemampuan suatu perusahaan agar bisa bersaing dan memperoleh keuntungan
maksimal. Agar perusahaan dapat sukses mencapai hal tersebut, maka perusahaan perlu
memperhatikan konsep-konsep pemasaran yang ada di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai