Anda di halaman 1dari 1

PENGGUNAAN ALAT DAN OBAT LIVE SAVING

DI INSTALASI GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

IX/2017 0 1/1
Tanggal terbit
PROSEDUR
TETAP
September 2017
PENGERTIAN Penggunaan obat dan alat live saving adalah alat dan obat yang
digunakan di UGD untuk mempertahankan nyawa pasien yang
dilakukan oleh petugas UGD yang terampil dan sudah terlatih.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah - langkah untuk menggunakan alat
live saving di UGD.
KEBIJAKAN Dokter jaga UGD dapat menggunakan obat – obat live saving setelah
mendapat petunjuk konsulen jaga.

PROSEDUR 1. Dokter UGD dan Perawat UGD harus menguasai tatacara


pemakaian alat dan obat live saving.
2. Dokter UGD bertanggung jawab pemakaian obat golongan
narkotik, morphin dan pethidin.
3. Perawat yang bertugas di UGD setiap pergantian jadwal dinas
harus menyerah terimakan alat dan obat live saving kepada yang
dinas berikutnya.
4. Perawat yang bertugas di UGD harus selalu memeriksa
kelengkapan obat dan alat live saving.
 Untuk obat-obatan live saving stok harus berjumlah minimal
5 ampul, kecuali pethidin 2 ampul, morphin 2 ampul, setiap
pemakaian harus langsung diganti dengan menggunakan
resep dari dokter.
 Untuk alat harus selalu di cek kelengkapannya dan setiap
alat live saving harus dalam keadaan siap pakai
5. Perawat UGD harus segera membersihkan alat setiap habis
pakai.
UNIT 1. Unit Gawat Darurat
TERKAIT
2. Instalasi Farmasi
3. Bidang Logistik dan Pemeliharaan.

Anda mungkin juga menyukai