Tong kosong nyaring bunyinya; artinya, di dalam tong yang kosong ada
radio FM Stereo.
2. Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui; artinya, orang nekat.
3. Seperti meludah ke atas kena ke muka sendiri; artinya, orang yang nggak
punya kerjaan, lagian ngapain mainin ludah.
6. Bermain air basah, bermain api hangus; artinya, nenek-nenek juga tahu.
10. Bagai pungguk merindukan bulan; artinya, lagi mendung bo' ... !!!
11. Setali tiga uang; artinya, harga tali itu di tiga kaliin.
12. Bermain air di dulang kena muka sendiri; artinya, mbok ya cari kerjaan
yang lain kenapa.
14. Buruk rupa cermin di belah; artinya, kalo merasa jelek salahincerminnya,
buang aja.
15. Gajah di pelupuk mata tidak tampak semut di seberang lautan tampak;
artinya, mesti ganti kacamata.
16. Berat sama di pikul ringan sama di jinjing; artinya, kalo belanja banyak,
bawa pembantu, berat lagi... dipikul sendirian
Renungkanlah:
Kapan kita terakhir kali menelpon Ibu?
Kapan kita terakhir mengundang Ibu?
Kapan terakhir kali kita mengajak Ibu jalan2?
Dan kapan terakhir kali kita memberikan kecupan manis
dgn ucapan terima kasih kepada Ibu kita?
Dan kapankah kita terakhir kali berdoa untuk Ibu kita?
Berikanlah kasih sayang selama Ibu kita masih hidup,
percuma kita memberikan bunga maupun tangisan
apabila Ibu telah berangkat,
karena Ibu tidak akan bisa melihatnya lagi.
Jika Aku Jatuh Cinta ...Cinta. Sebuah kata singkat yang memiliki
makna
luas. Walaupun belum teridentifikasi secara pasti, namun eksistensi
cinta diakui oleh semua orang. Al-Ghazali mengatakan cinta itu ibarat
sebatang kayu yang baik. Akarnya tetap di bumi, cabangya di langit
dan
buahnya lahir batin, lidah dan anggota-anggota badan. Ditujukan oleh
pengaruh-pengaruh yang muncul dari cinta itu dalam hati dan anggota
badan,
seperti ditujukkanya asap dalam api dan ditunjukkanya buah dan pohon.
Cinta sejati hanyalah pada Rabbul Izzati. Cinta yang takkan bertempuk
sebelah tangan. Namun Allah tidak egois mendominasi cinta hamba-Nya.
Dia
berikan kita cinta kepada anak, istri, suami, orang tua, kaum
muslimin.
Tapi cinta itu tentu porsinya tidak melebihi cinta kita pada Allah,
karena Allah mengatakan, “Katakanlah! ‘Jika bapak-bapakmu, anak-
anakmu,
saudara-saudaramu, istri-istrimu, kaum keluargamu, harta-benda yang
kamu
usahakan, perdagangan yang kamu khawatiri akan merugi dan rumah
tangga
yang kamu senangi (manakala itu semua) lebih kamu cintai dari pada
Allah dan Rasul-Nya dan berjiha di jalan-Nya, maka tunggulah
keputusan-Nya.
Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.”
Prestasi kepahlawanan para pejuang tidak terlepas dari pengaruh
cintanya seorang pemuda kepada pemudi. Umar bin Abdul Aziz berhasil
memenangkan pertarungan cinta sucinya kepada Allah dari pada cinta
tidak
bertuannya kepada seorang gadis. Tidak ada yang salah pada cinta.
Berusahalah
menempatkannya pada tempat, waktu dan sisi yang tepat.
Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatan ku untuk
mencintai-Mu.
Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling pada hati-Mu.
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang
merindui syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai
aku
merindukan syurga-Mu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan biarkan aku
tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia
kepada-Mu.