Anda di halaman 1dari 6

EFEKTIVITAS PUBLIC RELATION TERHADAP PERUSAHAAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Kuantitatif

Dosen Pengampu Dr. Rahmi Winangsih, M.Si

Disusun Oleh:

Gaza Al Ghozali

NIM. 6662200191

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
TAHUN AJARAN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

Judul Penelitian
Efektivitas Komunikasi dalam perkuliahan berbasis online
Latar belakang masalah
Latar belakang dari penulisan ini adalah pemberlakuan Kebijakan WFH yang tertuang dalam Surat
Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN & RB) Nomor
50/2020 tentang Perubahan Kedua atas Surat Edaran Menteri PAN & RB Nomor 19/2020 tentang
Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di
Lingkungan Instansi Pemerintah. Pemberlakuan aturan physical distancing dapet membuat kegiatan
Pendidikan terkenda dampaknya. Sehingga memaksa para siswa/I dan mahasiswa/I harus melalkukan
kegiatan ajar mengajar daring (dalam jaringan). Namun, dari kebijakan yang dikeluarkan tidak
mungkin dapat membuat kegiatan belajar dapat berjalan dengan semestinya. Penulis menjelaskan
bahwa pembelajaran online ini terdapat berbagai kendala yang menghambat kegiatan belajar dan
mengajar dan juga terbatasnya komunikasi interpersonal yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran
dapat dikatakan sebagai kekurangan yang cukup berpengaruh.

Uraian tersebut menjadi dasar penelitian penulis untuk meneliti lebih dalam tentang efektivitas
komunikasi interpersonal dalam kegiatan pembelajaran dalam jaringan di kalangan mahasiswa
program studi Ilmu Komunikasi FISIP USU.

Batasan masalah penelitian


Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi masalah pada efektivitas komunikasi interpersonal
dalam pembelajaran saja, dengan objek penelitian focus pada responden yang bersedia berkomunikasi
ketika pembelajaran dalam jaringan.

Indentifikasi masalah
Identifikasi masalah yang dirumuskan penulis adalah kurangnya efektivitas komunikasi dalam
pembelajaran dalam jaringan menjadikan pembelajaran tidak berjalan dengan baik dan para siswa/I
dan mahasiswa/I terkesan pasif dalam kegiatan pembelajaran.

Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, adapun rumusan masalah penelitian ini adalah
“bagaimana efektivitas komunikasi interpersonal yang terjadi dalam kegiatan perkuliahan online di
kalangan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP USU?”

Tujuan penelitian
Berdasarkan uraian rumusan masalah dan latar belakang penulis membuat penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui efektivitas komunikasi antar pribadi dalam pembelajaran dalam jaringan.
Manfaat penelitian
a) Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan dalam dunia Pendidikan dan
menjadi referensi bagi peneliti di masa depan
b) Teoritis
Penelitian ini dapat menjadi wawasan di bidang ilmu komunikasi khusunya yang berkaitan
dengan komunikasi dalam jaringan
c) Praktis
Penelitian ini dibuat untuk menerapkan ilmu komnukasi dengan baik khususnya komunikasi
dalam jaringan
Teori yang digunakan
Teori utama yang digunakan penulis adalah teori-teori dasar komunikasi, seperti hambatan
komunikasi,definisi komunilasi,aspek-aspek komunikasi. Penulis juga mengulasn teori interpersonal
secara mendalam.
Kerangka pemikiran
Penulis memaparkan bahwa kerangka konsep merupakan hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis
dalam memperkirakan kemungkinan hasil yang akan dicapai yang akan menuntun dalam merumuskan
hipotesa dalam penelitian. Berdasarkan kerangka teori yang menjadi dasar dalam penelitian ini,
disusunlah kerangka konsep yang dapat menjelaskan proses penelitian sebagai berikut

Paradigma dan metode yang digunakan


Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini memaparkan situasi atau peristiwa, tidak mencari atau
menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat kategori perilaku, mengamati gejala
dan mencatat dalam buku observasinya
Populasi dan sampel
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuh-
tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik
tertentu dalam penelitian (Nawawi, 2001: 141). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa
Komunikasi FISIP USU Program S-1 angkatan 2015 dan 2016. Berikut daftar jumlah mahasiswa
yang terhitung aktif:
Berdasarkan data populasi yang diperoleh peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi
10% dengan tingkat kepercayaan 90%. Rumus ini digunakan untuk mendapatkan sampel yang cukup
representatif dari populasi cukup besar yang ada dalam penelitian ini. Adapun rumus Taro Yamare
(Kriyantono, 2012:162), yaitu sebagai berikut:

Operasionalisasi variable
Setelah diketahui jumlah sampel yang diperlukan dalam penelitian ini, maka selanjutnya peneliti
menerapkan Teknik Sampling Acak Statifikasi Proporsional (Proportionate Stratified Random
Sampling)
Proportionate Stratified Sampling adalah teknik sampling yang digunakan bila populasi mempunyai
anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional (Sugiyono, 2012: 93)
Untuk menghitung sampel setiap kelas, maka digunakan rumus berikut: 𝑛 = 𝑛1 𝑥 𝑛 𝑁 Berdasarkan
rumus tersebut, maka dapat dihitung sampel yang dipilih setiap kelas, yaitu:
Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data primer dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner
adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006: 151). Mekanisme
penyebaran kuesioner dalam penelitian ini dengan cara memindahkan pertanyaan pada kuesioner yang
dirancang ke dalam google form
Teknik analisis data
Data yang diperoleh melalui kuesioner akan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dalam bentuk
distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi adalah tabel atau grafik yang menggambarkan jumlah
individu dari setiap kategori dalam suatu data. Melalui distribusi frekuensi, akan terlihat apakah
persebaran data terpusat di suatu area atau tersebar di seluruh area.
Selanjutnya untuk mengetahui tingkatan skor masing-masing dimensi, peneliti membuat norma yang
dapat menjadi acuan untuk mengelompokkan skor yang dimiliki setiap responden yang dapat
menggambarkan bagaimana pandangan responden terhadap komunikasi interpersonal yang terjadi
dalam perkuliahan yang dijalani selama masa pandemi ini. Pengelompokan nilai mengacu pada
penggolongan didasarkan pada 27% batas bawah dan 73% batas atas yang juga dianalisis
menggunakan statistik deskriptif.

Jadwal dan lokasi penelitian


Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan secara daring dengan membuat formulir google (g-
form) berdasarkan rancangan kuesioner yang telah disetujui. Penyebaran kuesioner dilakukan secara
online dikarenakan situasi pandemi Covid-19. G-form yang telah disetujui kemudian dibagikan
kepada para responden yang telah ditentukan sebelumnya secara acak menggunakan tabel angka acak
sesuai dengan jumlah responden yang dibutuhkan. Kegiatan penyebaran dan pengumpulan data
melalui formulir google ini dilakukan mulai tanggal 8-11 Desember 2020 hingga semua responden
yang telah ditentukan sebelumnya telah mengisi g-form yang telah disediakan.
Pembahasan statistic
Pada bagian ini, peneliti menyajikan data yang berkaitan dengan karakteristik responden. Adapun data
yang terkumpul disajikan dalam bentuk diagram berikut ini:
menyajikan data tentang tahun masuk (angkatan) para responden. Data di atas menunjukkan bahwa
dari total 79 responden terdiri dari 25 orang (31.65%) dari angkatan 2017, 28 orang (35.44%) dari
angkatan 2018, 26 (32.91%) orang dari angkatan 2019. Jumlah responden telah disesuaikan dengan
kebutuhan responden yang diuraikan pada tabel jumlah responden pada bagian tiga sebelumnya.

Kesimpulan dan saran


Dari hasil penelitian mengenai efektivitas komunikasi interpersonal dalam perkuliahan berbasis
online, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan pada kategori
“sedang” mengenai ketiga dimensi pada penelitian ini. Sebesar 55.7% mahasiswa memiliki
pengetahuan sedang tentang sikap pembentuk sikap interpersonal yang efektif dan dimensi ciri
komunikasi interpersonal yang efektif. Berdasarkan hasil analisis pengelompokan skor dari kedua
dimensi yang diteliti, 46.84% responden merasa bahwa komunikasi interpersonal tetap terjadi dan
terlaksana dengan cukup efektif selama perkuliahan daring.
Peneliti berharap penelitian ini dapat dilanjutkan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi
maupun peneliti dari bidang kajian yang berbeda demi menambah pengetahuan tentang komunikasi
interpersonal dan e-learning. Dengan demikian, diharapkan dapat menambah referensi dan
memperkaya penelitian serupa serta dapat dimanfaatkan untuk calon peneliti berikutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat lebih dimanfaatkan untuk mengembangkan penggunaan media
e-learning saat ini maupun untuk masa yang akan datang. Hasil penelitian ini dan penelitian yang
berkaitan bisa dimanfaatkan sebagai masukan bagi pihak-pihak tertentu yang membutuhkan informasi
yang berhubungan dengan judul penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai