Naya dan Haya

Pada suatu sore yang dingin dan mendung, Naya dan Haya berjalan –
jalan di taman dekat rumah. Taman dekat rumah mereka memang ramai sekali
saat menjelang sore hari, karena banyak anak - anak yang bermain di sana.
Selain itu banyak juga pedagang makanan berjualan di sana dengan
mendirikan tenda dan booth booth jualan.

Dua bersaudara itu pun asyik bermain di taman.

“Kak Naya ayo kita ke kursi itu dulu, kita makan jajan dulu yuk, aku ingin beli
batagor,” kata Haya mengajak kakaknya untuk istirahat.

“Iya dek, kamu tunggu dulu disitu ya, kakak akan belikan batagor yang tidak
pedas untukmu,” ujar Naya.

“Siip kak, tidak pakai saos ya Kak”

Naya dan Haya selesai makan batagor bersama di kursi taman, tetapi Haya
membuang plastik batagornya sembarangan.

“Loh kok dibuang sembarangan? Tidak boleh dek. Itu kan ada tempat sampah.
Kamu bisa membuangnya disitu.” Tegur Naya.

“Oh, aku tidak tahu ada tempat sampah disitu,” kata Haya sambil memungut
plastik batagornya dan membuangnya pada tempatnya.

“Ingat ya dek, kita tidak boleh membuang sampah sembarangan. Nanti bisa
menyebabkan banjir dan penyakit.”

“Iya kak”.

Naya dan Haya pun segera pulang ke rumah karena hujan mulai turun rintik –
rintik.