Anda di halaman 1dari 1

Kampung nelayan Lamalera (Desa Lamalera A & B) Kecamatan Wulandoni, terkenal ke seluruh

dunia dengan tradisi penangkapan ikan paus. Tidak hanya itu, masyarakat Lamalera juga terkenal
dengan tradisi misa Leva, sebuah ritual agama Katolik yang telah menyatu dengan tradisi adat
masyarakat setempat.
Misa Leva merupakan misa pembukaan musim melaut atau oleh masyarakat setempat dikenal
dengan istilah Leva Nuang. Misa Leva dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 1 Mei.
Misa Leva didahului dengan sejumlah ritual adat di antaranya Tobu Nama Fata yang berarti
musyawarah adat penyelesaian masalah antar suku pada tanggal 28 April, ritual memanggil ikan
paus di batu paus oleh tuan tanah yang disebut Ie Gerek pada tanggal 29 April, dan Misa Arwah
untuk mendoakan para arwah nelayan Lamalera yang meninggal di laut.
Saat misa arwah akan dilakukan pelepasan lilin dan lampion ke laut lepas sebagai bentuk
penghormatan terhadap nelayan setempat. Suasana saat perayaan Misa Arwah ini berlangsung
sangat khusyuk. Pengunjung akan mendapatkan pengalaman terbaik dan tak terlupakan jika
mengikuti semua rangkaian ritual ini.
Bagaimana bisa memaknai setiap aspek luhur tradisi masyarakat Lamalera bisa anda temukan saat
terlibat langsung dalam semua ritual ini.
Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menemukan beragam cindera mata berupa kerajinan dari
tulang ikan paus dan tenun ikat khas Lamalera. Setiap tahun banyak wisatawan mancanegara
maupun domestik terlibat dalam rangkaian ritual sebelum dan sesudah misa Leva.
Pengembangan infrastruktur wisata dan akses ke destinasi wisata kampung nelayan Lamalera
masih dalam proses pembenahan untuk lebih baik. Lamalera menjadi salah satu destinasi unggulan
yang dimiliki Kabupaten Lembata. Jarak tempuh ke Lamalera dari Lewoleba, Ibukota Kabupaten
Lembata kurang lebih 52 KM dengan waktu tempuh sekitar 3 jam menggunakan sepeda motor
atua mobil.

Anda mungkin juga menyukai