Anda di halaman 1dari 2

Persepsi masyarakat dalam perubahan ruang publik lapang merdeka kota sukabumi

Pendahuluan

Pentingnya ruang public bagi kehidupan masyarakat

Ruang publik menjadi salah satu kebutuhan penting masyarakat saat ini. Masyarakat dapat
melakukan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan seperti bertemu, berkumpul, berkegiatan,
berolahraga, atau melakukan kegiatan berkala berupa aktivitas pengembangan diri dalam komunitas-
komunitas. Ruang publik memiliki peran dalam meningkatkan tingkat kesejahtraan dan kebahagian
masyarakat. Hal ini sesuai dengan pendapat Kusumawijaya (2006: 98) yang menyatakan bahwa ruang
publik harus dapat memberi kesempatan bagi pemuncakan kapasitas sosial manusia yang kemudian
menjadi dasar pencapaian dalam segala bidang peradaban.

Sayangnya saat ini keberadaan ruang publik fungsinal semakin terbatas di kawasan perkotaan. Hal ini
disebabkan karena banyaknya ruang/tanah yang dipenuhi bangunan-bangunan perumahan,
perkantoran, pertokoan, dan bangunan infrastruktur lainnya.

Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan
susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman, perkotaan, pemusatan dan distribusi
pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Nurfatimah, N. (2020).
Model Deskriptif Pola Penggunaan Lahan. https://osf.io/preprints/ea764/

Public merupakan sekumpulan orang- orang tak terbatas siapa saja, dan space atau ruang merupakan
suatu bentukan tiga dimensi yang terjadi akibat adanya unsurunsur yang membatasinya (Ching,
1992).

Ching S., & Thomson W., (1992) Population-monotonic solutions in public


good economies with single-peaked preferences. University of Rochester
mimeo, Social Choice and Welfare, forthcoming

Ching, S. (1997). Strategy-proofness and “median voters.” International Journal of Game


Theory, 26(4), 473–490. https://doi.org/10.1007/BF01813886

Ruang publik merupakan salahsatu kebutuhan tersendiri, ruang publik menjadi aspek yang sangat
menentukan karena kehidupan keseharian dan kehidupan sosial terjadi di ruang publik. Dalam
pengertian yang paling umum, ruang publik dapat berupa taman, tempat bermain, jalan, atau ruang
terbuka. Ruang publik kemudian didefinisikan sebagai ruang atau lahan umum, dimana masyarakat
dapat melakukan kegiatan publik fungsional maupun kegiatan sampingan lainnya yang dapat
mengikat suatu komunitas, baik melalui kegiatan sehari-hari atau kegiatan berkala. [1]

halaman bangunan umum seperti: sekolah, rumah

sakit, perkantoran yang melayani kepentingan publik.

Ruang publik diharapkan dapat menjadi wadah

interaksi sosial budaya warga kota dan bukan sekedar


sebagai pelengkap bagi tujuan-tujuan ekonomi dalam

arti sempit.

Referensi

[1] RR Dhian Damajani. (2007). INFORMALITAS DALAM FORMALITAS PADA


RUANG TERBUKA PUBLIK (Studi Kasus Lapangan Gasibu, Bandung). DIMENSI
(Jurnal Teknik Arsitektur), 35(2), 164–171.
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/16747

Anda mungkin juga menyukai