Anda di halaman 1dari 1

PENGGUNAAN BAHAN KIMIA DAN PENCUCIAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


SPO/014/009 B 1/1

Tanggal terbit : Ditetapkan oleh :


5 Desember 2016 Direktur Utama
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Suryo Purhananto, M.Kes
NIP 195810041988031001

Pengertian Bahan Kimia Pencucian adalah semua bahan kimia yang dipakai
untuk menghilangkan noda, deterjen, desinfektan dan pengharum
pakaian pada proses pencucian linen

Tujuan Untuk menghilangkan noda, membunuh kuman pathogen serta


pengharum pada linen sesuai dengan dosis yang tepat

Kebijakan 1. UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. Peraturan Menkes RI No. 472/Menkes/Per/V/96 tahun 1996
tentang Pengamanan Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
3. Keputusan Menkes RI No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah sakit

Prosedur  Proses Pengelolaan Linen memerlukan bahan-bahan kimia


pencucian antara lain :
1. Lisol/karbol, sebagai desinfektan bagi linen infeksius
2. Detergen, mengangkat dan mengikat kotoran agar tidak
menempel kembali pada bahan yang dicuci.
3. Oxygen Bleach, disinfektan
4. Penghilang noda untuk linen berwarna
5. Pemutih, menghilangkan noda organik untuk warna putih
6. Pengharum, meningkatkan kelembutan dan
mengharumkan linen

 Dosis Bahan Kimia Laundry


1. Noda Ringan, setiap 20 kg linen kotor pemakaian
sebanyak 100 gr deterjen, 150 ml Oxygen Bleach dan 250
ml pengharum,
2. Noda Berat, setiap 20 kg linen kotor pemakaian sebanyak
150 gr deterjen, 250 ml Oxygen Bleach, 500 ml
pengharum dan 250 ml Lysol

Unit Terkait Unit Laundry

Anda mungkin juga menyukai