, Ners
NIP : 199306072022031006
Tempat Kerja : UPTD Puskesmas Haurngombong
2. Materi Kedua
Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses untuk menentukan kebijakan masa
depan, melalui urutan pilihan, yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam jangka waktu tertentu di
Daerah.
Mewujudkan Masyarakat Sejahtera, melalui:
• Peningkatan dan Pemerataan Pendapatan Masyarakat
• Peningkatan dan Pemerataan Lapangan Berusaha
• Meningkatkan Akses dan Kualitas Daya Saing Daerah
• Meningkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan Publik
• Peningkatan dan Pemerataan Kesempatan Kerja
Dokumen Perencanaan, Disusun dengan pendekatan:
• TEMATIK
Fokus Perencanaan yang didetailkan sampai dengan Program Prioritas
• HOLISTIK
Pendekatan menyeluruh dan komprehensif (hulu -> hilir)
• INTEGRATIF
Integrasi dalam siapa berbuat apa, dan integrasi sumber pendanaan
• SPASIAL
Keterkaitan fungsi lokasi dari berbagai kegiatan yang terintegrasi
SINERGITAS PERENCANAAN & PENGANGGARAN
RPJPD Kab. Sumedang disusun 5 tahun sekali, diturunkan menjadi Renstra OPD disusun 5
tahun sekali, kemudian dijabarkan kepada RKPD setahun sekali, pada RKPD dilakukan
penyusunan Renja OPD setahun sekali, dari RKPD selanjutnya disusun RAPBD lalu disusun
RKA OPD, selanjutnya menjadi rancangan APBD.
Selain permasalahan yang dihadapi, Kab. Sumedang juga memiliki 6 potensi unggulan,
yiatu:
- Geo-Ekonomis; Sumedang terletak di Koridor Ekonomi Jawa yang diapit oleh dua
kota Metropolitan Bandung Raya & Cirebon Raya.
- Luas Wilayah : 155.872 Ha
- Jumlah Kecamatan : 26 Kecamatan
- Jumlah Desa : 270 Desa
- Jumlah Kelurahan : 7 Kelurahan
- Jumlah Penduduk (2020) : 1.159.454 jiwa
- Batas Wilayah :
Sebelah Utara : Kabupaten Indramayu
Sebelah Timur : Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Tasikmalaya
Sebelah Barat : Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung
Sebelah Selatan : Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung
PDRB dan PDRB per kapita Kab. Sumedang sebelum pandemi mampu tumbuh lebih
cepat dari Provinsi Jawa Barat maupun nasional, bahkan di saat tahun pertama pandemi
(2020) PDRB per kapita Sumedang masih tumbuh positif dan mampu menahan kontraksi
pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah. Namun, di 2021 pertumbuhan ekonomi dan PDRB
per kapita sedikit lebih rendah dari wilayah di atasnya karena terkontraksinya sektor
pertanian, kehutanan, dan perikanan yang merupakan salah satu sektor utama perekonomian
Kab. Sumedang.
Persentase tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2021 TPT Kab. Sumedang
mengalami penurunan sebanyak 7.18% dari tahun 2020, tetapi masih lebih tinggi dari angka
TPT Nasional dengan angka 6.49%. Sementara jumlah pengangguran Kab. Sumedang tahun
2021 sebanyak 58.770 jiwa, terjadi penurunan dari tahun 2020 dengan angka 63.062 jiwa.
Penurunan pengangguran ini bisa disebabkan oleh adanya pelonggaran aturan saat pandemi
Covid-19, dimana ekomoni mulai bangkit kembali, lapangan kerja di buka kembali setelah 2
tahun terakhir mengalami masalah. Jika dibandingkan dengan 27 Kab./Kota di Provinsi Jawa
Barat, Kab. Sumedang berada dalam kuadran terbaik karena capaian TPT dan penurunannya
lebih baik dari Kab./Kota lain di Jawa Barat, meskipun Sumedang memiliki UMK diatas rata-
rata provinsi.
Capaian IPM Kab. Sumedang sudah terkategori tinggi, namun masih berada di bawah
IPM Jabar kecuali Harapan Lama Sekolah (lebih tinggi 0.08% dari Jawa Barat), namun secara
keseluruhan IPM Sumedang berada di peringkat 12 dari 27 Kab/Kota atau terbaik ke 3 jika
dibandingkan antar kabupaten di Jabar.
Gini ratio Kab. Sumedang pada tahun 2021 mengalami penurunan yang signifikan
(turun sebanyak 6.51%) di saat sebagian besar kabupaten dan seluruh kota di jabar mengalami
peningkatan ketimpangan.
Dengan kondisi awal seperti yang dijelaskan diatas, dilakukanna reformasi birokrasi
dan transfomasi mindset dari human doing, silo, ekslusif dan egosistem menjadi human
being, integrase, inklusif dan ekosistem maka diperlukan optimalisasi program berupa,
akselerasi program, sasaran dilakukan secara tematik, lokasi prioritas berbasis geospasial,
sinkronisasi pembiayaan dan dilakukannya cross cutting sehingga tercapainya tujuan akhir
sesuai target.