Anda di halaman 1dari 1

PER-03/PJ/2022

Ingat! PKP Harus Upload e-Faktur April 2022 Paling Lambat 15 Mei
Muhamad Wildan | Jum'at, 06 Mei 2022 | 07:00 WIB

JAKARTA, DDTCNews - Pengusaha kena pajak (PKP) perlu mengunggah faktur pajak
elektronik yang dibuat pada April 2022 ke dalam sistem Ditjen Pajak (DJP) melalui aplikasi e-
faktur paling lambat pada 15 Mei 2022.

Bila e-faktur tidak diunggah sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan, e-faktur tersebut
tidak akan disetujui oleh DJP dan dinyatakan sebagai bukan faktur pajak.

"e-Faktur ... wajib diunggah ke DJP menggunakan aplikasi e-faktur dan memperoleh persetujuan
dari DJP paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya setelah tanggal pembuatan e-faktur," bunyi
Pasal 18 ayat (1) PER-03/PJ/2022, Jumat (6/5/2022).

Baca Juga: Penyedia Wallet Aset Kripto Tak Perlu Pungut PPh Final

Terdapat 2 kriteria yang membuat e-faktur disetujui oleh DJP antara lain apabila nomor seri
faktur pajak (NSFP) yang digunakan adalah NSFP yang diberikan DJP dan e-faktur diunggah
dengan tepat waktu.

Simulasi kasus mengenai batas waktu pengunggahan dan persetujuan e-faktur telah dicantumkan
oleh DJP pada Lampiran huruf A angka 3 Peraturan Dirjen Pajak No. PER-03/PJ/2022.

Contoh, PT H melakukan penyerahan BKP dan membuat e-faktur pada 11 April 2022. Faktur
pajak elektronik tersebut diunggah pada 14 Mei 2022. Sesuai dengan Pasal 18, e-faktur tersebut
mendapat persetujuan DJP karena telah diunggah sebelum 15 Mei 2022.

Baca Juga: Sebanyak 47.849 Surat Keterangan Sudah Diterbitkan Ditjen Pajak

Apabila PT H ternyata baru mengunggah e-faktur pada 16 Mei 2022, e-faktur yang dimaksud
tidak mendapatkan persetujuan DJP karena waktu pengunggahannya telah melewati tanggal 15
bulan berikutnya setelah tanggal pembuatan e-faktur.

Untuk diketahui, PER-03/PJ/2022 diterbitkan untuk melaksanakan Peraturan Menteri Keuangan


(PMK) No. 18/2021 sekaligus menyederhanakan ketentuan faktur pajak yang selama ini tersebar
dalam banyak peraturan.

PER-03/PJ/2022 berlaku per 1 April 2022 dan mencabut beberapa peraturan dan keputusan
dirjen pajak secara sekaligus. Produk hukum yang dicabut antara lain PER-58/PJ/2010, PER-
24/PJ/2012 s.t.d.t.d PER-04/PJ/2020, PER-16/PJ/2014 s.t.d.t.d PER-10/PJ/2020,
KEP-754/PJ/2001. (rig)

Topik : PER-03/PJ/2022, e-faktur, faktur pajak, ditjen pajak, DJP, PPN, pajak, nasional

Anda mungkin juga menyukai