ArdilaCorebimaZubaidah 2013
ArdilaCorebimaZubaidah 2013
ABSTRACT: Metacognitive skill is one of the important factors for the successful
learning. The objectives of this study were to determine (1) correlation between
metacognitive skill and student achievement, (2) correlation between metacognitive
skill and retention, after TEQ (Thinking Empowering by Questioning) strategy of
learning had been applied. This study used the correlational type of research.
Populations were all class X of State Senior High Schools in Malang. Sample used
was X-6 class of State Senior High School 9 Malang consisting 36 students. Data
had been collected by pretest, posttest, and retention test (3 weeks after posttest).
Metacognitive skill had been measured by the metacognitive rubric integrated with
student achievement test. Data analysis by correlation and regression techniques
showed that: (1) there was a significant correlation between metacognitive skill and
student achievement; the contribution of metacognitive skill to student achievement
was 52,9% with correlation coefficient value (r) was 0,727; the regression equation
was Y=0,857X+17,904; (2) there was no significant correlation between
metacognitive skill and student retention after TEQ strategy of learning had been
applied.
1
2
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang ditujukan untuk
mencari hubungan antara keterampilan metakognitif terhadap hasil belajar
kognitif dan retensi siswa. Semua siswa dalam satu kelas mendapatkan perlakuan
yang sama yaitu pembelajaran dengan menggunakan strategi PBMP
(Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan). Pengumpulan data dilakukan
dengan pretest, posttest, dan tes retensi (3 minggu setelah postest). Soal yang
digunakan baik saat pretest, posttest, maupun retensi adalah sama yaitu soal essay
dengan jumlah 17 soal. Materi yang diajarkan adalah materi kelas X semester 1
yaitu SK 1 yang terdiri atas KD 1.1 dan 1.2 serta SK 2 yang terdiri atas KD 2.1,
2.2, dan 2.3.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X SMA di Malang.
Sampel yang diambil adalah kelas X-6 SMAN 9 Malang yang berjumlah 36 siswa
tahun pelajaran 2012/2013. Pemilihan kelas sampel dilakukan secara acak.
Adapun instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah
silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Lembar Kerja Siswa
(LKS). Semua perangkat pembelajaran disusun berpola PBMP. Instrumen
pengukuran terdiri atas soal tes dan rubrik keterampilan metakognitif. Soal tes
yang digunakan telah diuji validitas isi dan validitas konstruk dan reliabilitas soal
tesnya tergolong tinggi. Rubrik keterampilan metakognitif yang digunakan adalah
yang dikembangkan oleh Corebima (2009). Teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik analisis korelasi regresi dengan bantuan program SPSS for
Windows.
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh nilai signikansi baik pada uji parallel
maupun koinsiden yaitu 0,000 < 0,05 yang berarti tidak signifikan. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan pola PBMP yang
dilaksanakan belum konsisten. Grafik Garis Regresi Keterlaksanaan Pembelajaran
dapat dilihat pada Gambar 1.
Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas
untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan uji
Kolmogorov-Smirnov diketahui bahwa baik data keterampilan metakognitif, hasil
belajar, dan retensi terdistribusi normal. Data yang digunakan untuk menganalisis
hubungan keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif adalah data
keterampilan metakognitif terkoreksi dan data hasil belajar kognitif terkoreksi.
Berdasarkan hasil uji regresi antara keterampilan metakognitif dan hasil belajar
kognitif siswa pada penerapan strategi PBMP didapatkan nilai F sebesar 38,175
dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa hipotesis nol ditolak dan hipotesis penelitian diterima sehingga ada
hubungan antara keterampilan metakognitif dan hasil belajar kognitif siswa pada
penerapan strategi PBMP. Berdasarkan hasil uji regresi tersebut didapatkan
persamaan regresi yaitu Y=0,857X+17,904. Koefisien korelasi (r) yang diperoleh
adalah 0,727 yang dapat diinterpretasikan bahwa korelasi antara keterampilan
metakognitif dan hasil belajar kognitif pada penerapan strategi PBMP tergolong
4
Hasil uji regresi antara keterampilan metakognitif dan retensi siswa pada
penerapan strategi PBMP didapatkan nilai F sebesar 0,682 dengan nilai
signifikansi 0,415 > 0,05 yang berarti tidak signifikan. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa hipotesis nol diterima dan hipotesis penelitian ditolak
sehingga tidak ada hubungan antara keterampilan metakognitif dan retensi siswa
pada penerapan strategi PBMP.
Tabel 3. Ringkasan Anova Hubungan Keterampilan Metakognitif Terhadap Retensi Siswa
pada Penerapan Strategi PBMP
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil uji hipotesis, didapatkan nilai F sebesar 38,175 dengan
nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan antara keterampilan
metakognitif dan hasil belajar kognitif siswa pada penerapan strategi PBMP. Hasil
5
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan bahwa ada
hubungan yang kuat antara keterampilan metakognitif terhadap hasil belajar
kognitif siswa kelas X pada pembelajaran Biologi dengan penerapan strategi
PBMP di SMAN 9 Malang. Sumbangan keterampilan metakognitif terhadap hasil
belajar kognitif adalah 52,9%. Persamaan regresi yang didapatkan yaitu
Y=0,857X+17,904. Namun, tidak ada hubungan keterampilan metakognitif
terhadap retensi siswa kelas X pada pembelajaran Biologi dengan penerapan
strategi PBMP di SMAN 9 Malang.
DAFTAR RUJUKAN
Atunasikha, L. 2010. Hubungan Keterampilan Metakognitif dan Pemahaman
Konsep Siswa Laki-Laki dan Perempuan Kelas IV SDN Penanggungan
Malang pada Pembelajaran SAINS dengan Strategi Pembelajaran PBMP
dan Think Pain Share (TPS). Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas
Negeri Malang.
Basith, A. 2010. Hubungan Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar
Matapelajaran IPA Pada Siswa Kelas IV SD Dengan Strategi Pembelajaran
Jigsaw dan Think Pair Share (TPS). Skripsi tidak diterbitkan. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Chikmiyah, C & Sugiarto, B. 2012. Relationship Between Metacognitive
Knowledge And Student Learning Outcomes Through Cooperative Learning
Model Type Think Pair Share On Buffer Solution Matter. Unesa Journal of
Chemical Education Vol. 1, No. 1, pp. 55-61 Mei 2012. (Online).
Corebima, A.D. 2001. Pola Pengembangan Lembar PBMP (TEQ) dalam
Pembelajaran IPA-BIOLOGI. Makalah disajikan dalam Lokakarya PBMP,
Malang, 31 Agustus – 1 September.
8
.com/admin/images/46ea3b75e3be24e9aa5bbd27d42ba053.pdf), diakses 21
Februari 2013.
Wahyu, T.A.H. 2010. Pengaruh Strategi Pembelajaran Think Pair Share (TPS)
dan Think Pair Share (TPS) yang Dipadu PBMP (Pemberdayaan Berpikir
Melalui Pertanyaan) Terhadap Keterampilan Metakognitif, Kemampuan
Berpikir Kritis, dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VIII SMPN 2
Singosari. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.
Winkel, W.S. 2005. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Zen, A.R. 2010. Hubungan Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Siswa
Kelas IV Sekolah Dasar (SD) Dalam Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) dan Inkuiri. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri
Malang.