Anda di halaman 1dari 1

DO AND DON’T PROFESI AKUNTAN

DO:
1. Bertanggung Jawab
wajib menggunakan pertimbangan moraI dan profesional dalam melakukan tugasnya.
2. Kepentingan Publik.
Selalu bertindak dalam rangka pelayanan masyarakat umum dan menghormati
kepercayaan masing masing.
3. Integritas tinggi dan bebas dari kepentingan tertentu
4. Objektivitas tinggi
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan
dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.
5. Kompeten dan hati-hati
6. Menjaga reputasi dan kerahasiaan informasi
7. Berperilaku profesional dan sesuai standar teknis.
8. Teliti
9. Standar kinerja tinggi
10. Patuh terhadap kode etik profesi akuntan
DON’T:
1. Kesalahan Pencatatan dan Pencocokan Laporan
2. Tidak Menyimpan Kuitansi dan Nota
3. Mencampur Akun Pribadi dengan Perusahaan
4. Ingin Menangani Semuanya Sendiri
5. Menyepelekan Peran Laporan Keuangan.
6. Dilarang memberikan jasa audit umum atas laporan keuangan (general audit) untuk
klien yang sama berturut-turut untuk kurun waktu lebih dari 3 tahun.
7. Apabila Akuntan Publik tidak dapat bertindak independen terhadap pemberi
penugasan(klien), maka dilarang untuk memberikan jasa.
8. Akuntan Publik juga dilarang merangkap jabatan yang tidak diperbolehkan oleh
ketentuanperundang-undangan / organisasi profesi seperti sebagai pejabat negara,
pimpinan ataupegawai pada instansi pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
atau Badan UsahaMilik Daerah (BUMD) atau swasta, atau badan hukum lainnya,
kecuali yang diperbolehkanseperti jabatan sebagai dosen perguruan tinggi yang tidak
menduduki jabatan struktural danatau komisaris atau komite yang bertanggung jawab
kepada komisaris atau pimpinan usahakonsultansi manajemen.

Anda mungkin juga menyukai