Anda di halaman 1dari 4

NAMA : :Fikri Aziz Nurul yakin

NIM :191622019152529

PRODI : : AKUNTASI REG B

MANAJEMEN PEMASARAN

TUGAS RESUME STRATEGI DISTIBUSI

PERANAN PERANTARA DALAM PEMASARAN

Perantara adalah orang atau perusahaan yang menghubunkan aliran barang dari produsen ke
konsumen akhir dan konsumen industrial.

Dalam hal ini produsen dan konsumen terhubung pada kegiatan pembelian dan penjualan
Kembali barang yang dihasilkan produsen kepada konsumen.

Perantara ada 2 yaitu :

1. Merchant middleman
2. Agent middleman

Tujuan perantara adalah memanfaatkan tingkat kontak atau hubungan, pengalaman, spesaialisasi
dan skala operasi mereka dalam menyebarlaskan produk agar dapat mencapai sasaran pasar
secara efektif dan efisien.

Hal hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih saluran distribusi :

1. Pertimbangan pasar
2. Pertimbangan produk
3. Pertimbangan tentang perantara
4. Pertimbangan perusahaan

RETAILING

Retailing merupakan semua kegiatan penjualan barang dan jasa secara langsung kepada
konsumen akhir untuk pemakaian pribadi dan rumah tangga, bukan untuk keperluan bisnis.

Jenis – Jenis Retailing

A. Tipe Kepemilikan
1. Independent retail firm, yaitu suatu outlet pengecer yang dimiliki dan dioperasikan
secara independent tanpa afilasi.
2. Waralaba, yaitu suatu system atau distribusi barang dan jasa.
3. Corporate Chain, yaitu suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih usaha yang
saling berkaitan atau berhubungan dalam satu manajemen dan dimiliki oleh suatu
kelompok pemegang saham.
B. Produk atau Jasa yang dijual
1. Service retailing, terdiri atas Rented Goods Service, Owned Goods Service, Non
Goods Service.
2. Product Retailing, terdiri atas Toserba, Speciality Store, Catalogue Showroom, Food
and Drug Retailer.
C. Non Store Retailing, dengan menjual produk dan asa dengan menggunakan metode
seperti direct selling, vending machines, mail order retailing dan Teknik elektronik.
D. Strategi Pemasaran, meliputi setiap penawaran harga yang bervariasi.
E. Lokasi, retailer dikelompokkan berdasarkan lokasinya, yaitu downtown central business
district, strip development, dan pusat perbelanjaan.

WHOLESALING

Wholesaling adalah segala kegiatan menjual produk dalam kuantitas besar kepada pembeli non
konsumen akhir untuk tujuan dijual Kembali atau untuk pemakaian bisnis.

DISTRIBUSI FISIK

Distribusi barang adalah segala kegiatan untuk memindahka barang dalam kuanttas tertentu ke
suatu tempat tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.

Fungsi dalam distribusi fisik :

1. Transportation, yaitu cara memindahkan barang ke tempat yang jaraknya jauh.


2. Storage and warehousing, menyimpan barang sementara.
3. Inventory Central, pemilihan alternatif penyimpanan.
4. Material handling, pemilihan alat yang tepat untuk memindahkan barang.
5. Border Processing, kegiatan seperti penentuan syarat pengiriman.
6. Protective Packaging, penentuan wadah barang.

STRATEGI DISTRIBUSI

Strategi distribusi berkenaan dengan penentuan dan manajemen saluran distribusi yang
dipergunakan oleh produsen untuk memasarkan barang dan jasanya.

Enam macam strategi distribusi yang dapat digunakan yaitu :

1. Strategi Struktur Saluran Distribusi


Strategi ini berkaitan dengan penentuan jumlah perantara yang digunakan untuk
mendistribusikan barang dari produsen ke konsumen.
Beberapa metode untuk memilih alternatif struktur saluran distribusi yaitu :
a. Postponement – Speculation Theory
Dikembangkan oleh Bucklin, mendasarkan pemilihan saluran distribusi pada resiko,
ketidakpastian dan biaya yang timbul dalam transaksi.
b. Goods Apppproach
Dikembangkan oleh Aspinwall yang menyatakan karakteristik produk yang
menentukan metode distribusi yang tepat dan ekonomis.
c. Financial Approach
Pilihan produsen ditentukan oleh sumber keuangan dan kebutuhan pengendalian
distribusi produknya.
d. Pertimbangan Lain
Pertimbangan lain sepreti perkembangan teknologi, factor sosial dan standar etika,
regulasi pemerintah, tippologi, dan kebudayaan.
2. Strategi Cakupan Distribusi
Strategi yang berkaitan dengan penentuan jumlah perantara di suatu wilayah. Tujuannya
untuk melayani pasar dengan biaya yang minimal namun bisa menciptakan citra produk
yang diinginkan. Tiga macam strategi cakupan distribusi yaitu :
a. Distribusi eksklusif, produsen hanya menunjuk satu orang perantara khusus untuk
menyalurkan barangnya di daerah atau wilayah terentu dan tidak boleh melayani
produsen lain.
b. Distribusi Intensif, produsen menyediakan produknya di retail outlet yang
memasarkannya.
c. Distribusi Selektif, strategi produk perusahaan di beberapa retail outlet saja dalam
suatu daerah tertentu.
3. Strategi Distribusi Saluran Berganda
Strategi yang penggunaannya lebih dari satu saluran yang berbeda untuk melayani
beberapa segmen pelanggan. Ada dua jenis yaitu :
a. Saluran Komplementer, masing masing menjual produk yang tidak saling
berhubungan.
b. Saluran Kompetitif, produk yang sama dijual melalui dua saluran yang berbeda tetapi
bersaing satu sama lain.
4. Strategi Modifikasi Saluran Distribusi
Adalah strategi menbubah susunan saluran distribusi yang ada berdasarkan evaluasi dan
peninjauan ulang.
a. Evaluasi saluran, yaitu evaluasi dengan menggunakan kriteria – kriteria yang tepat
seperti biaya distribusi, cakupan pasar, dll.
b. Modifikasi Saluran, dengan menambah atau mengurangi anggota di dalam saluran
dan mendirikan saluran baru untuk menjual barang diseluruh pasar.
5. Strategi Pengendalian Saluran Distribusi.
Adalah strategi dengan menguasai semua anggota saluran distribusi agar dapat
mengendalikan kegiatan mereka secara terpusat ke arah pencapaian tujuan Bersama.
Adapun jenis pengendalian saluran distribusi yaitu :
a. Vertical Marketing System, yaitu jaringan yang dikelola secara terpusat dan
professional untuk mencapai penghematan dalam operasi dan hasil pemasaran
maksimal.
b. Horizontal Marketing System, yaitu jaringan yang terbentuk apabila beberapa
perusahaan perantara yang tidak berkaitan menggabungkan sumber daya dan program
pemasaran guna memanfaatkan peluang pasar yang ada, yang masing-masing berada
dalam satu manajemen.
6. Strategi Manajemen Konflik Dalam Saluran Distribusi
Adanya kerja sama antar saluran, menyebabkan timbul struktur kekuatan sehingga antara
anggota saluran sering terjadi konflik. Adapun konflik tersebut adalah :
a. Konflik Horizontal, yaitu konflik yang terjadi diantara para perantara yang sejenis.
b. Konflik Vertikalal, yaitu konflik yang terjadi antar anggota saluran distribusi.

Strategi manajemen konflik yaitu :

a. Bargaining strategy, yaitu salah satu anggota saluran berinisiatif sendiri dalam prose
tawar menawara dimana ia bersedia mengalah dengan harapan pihak lain juga berbuat
serupa.
b. Boundary Strategy, yaitu menangani konflik dengan diplomasi.
c. Interpenetration Strategy, yaitu pemecahan konflik dengan interaksi informal yang
sering melibatkan pihak lain untuk membangun apresiasi terhadap pandangan masing
– masing.
d. Superorganizational Strategy, yaitu menggunakan pihak ketiga yang netral untuk
menangani konfllik.
e. Superordinate goal strategy, para anggota saluran yang konflik menetapkan tujuan
Bersama.
f. Exchange of person strategy, yaitu masing masing pihak yang berkonflik saling
bertukar personil.
g. Cooptation, yaitu menggunakan pimpinan organisasi lain yang ditempatkan di dewan
penasehat.

Anda mungkin juga menyukai