Anda di halaman 1dari 6

cara menghitung Operasi Aritmatika Bilangan Biner.

1. Penjumlahan Bilangan Biner


Pada penjumlahan bilangan biner sebenarnya sama saja dengan proses penjumlahan pada bilangan
decimal atau yang biasa kita lakukan. Hanya saja angka dalam bilangan biner hanya terdiri dari angka
0 dan 1, dan memiliki aturan dasar, yaitu:
0 + 0 =0
0+1=1
1+0=1
1 + 1 = 0, karena digit terbesar biner adalah 1, maka hasilnya dikurangi 2. (1+1= 2, 2-2=0, carry /
simpanannya 1 yang akan digabungkan dengan perhitungan berikutnya)
1 + 1 + 1 = 1, karena digit terbesar biner adalah 1, maka hasilnya dikurangi 2. (1+1+1= 3, 3-2=1,
carry/simpanannya 1 yang akan digabungkan dengan perhitungan berikutnya)
Contohnya:
Pada perhitungan penjumlahan bilangan decimal:
15 + 35 = 50
Dan pada penjumlahan bilangan binernya adalah:
1111 + 100011 = ....
Penyelesaian
Lakukan perhitungan berdasarkan aturan dasar penjumlahan bilangan biner, maka hasilnya:
      1111
100011 +
110010
Penjelasan
Perhitungan diawali dari sebelah kanan, maka prosesnya adalah:
1 + 1 = 0, simpan 1, gabungkan dengan perhitungan berikutnya.
1 + 1 +  1 = 1, simpan 1, gabungkan dengan perhitungan berikutnya.
1 + 1 + 0 = 0, simpan 1, gabungkan dengan perhitungan berikutnya.
1 + 1 + 0 = 0, simpan 1, gabungkan dengan perhitungan berikutnya.
1 + 0 =1, tidak ada simpanan
0 + 1 = 1,tidak ada simpanan
Maka hasilnya (diawali dari bawah) = 110010
2. Pengurangan Bilangan Biner
Pada pengurangan bilangan biner sebenarnya sama saja dengan proses pengurangan pada bilangan
decimal atau yang biasa kita lakukan. Hanya saja angka dalam bilangan biner hanya terdiri dari angka
0 dan 1, dan memiliki aturan dasar, yaitu:
0 – 0=0
1 – 0= 1.
1 – 1=0
0 - 1 = 1 --> dengan pinjaman 1, (pinjam 1 dan posisi sebelah kirinya).
Contoh:
Pada perhitungan pengurangan bilangan decimal:
50 – 35 = 15
Dan pada pengurangan bilangan binernya adalah:
110010 – 100011 = ....
Penyelesaian
Lakukan perhitungan berdasarkan aturan dasar pengurangan bilangan biner, maka hasilnya:
110010
100011 -
      1111
Penjelasan:
Perhitungan diawali dari sebelah kanan, maka prosesnya adalah:
0 – 1 = 1, (pinjam 1 dari posisi kirinya, dalam bilangan biner 1 kali pinjam bernilai 2 digit)
0 – 1 = 1, (karena sudah dipinjam jadi sisa 0, kemudian pinjam 1 dari posisi kirinya yang berdigit 1)
1 – 0 = 1, (karena pinjam 1 dari sebelah kirinya)
1 – 0 = 1, (karena pinjam 1 dari sebelah kirinya)
0 – 0 = 0, (karena sudah dipinjam jadi sisa 0)
1–1=0
Hasilnya 001111 (angka nol di sebelah kiri abaikan) jadi hasilnya = 1111
3. Perkalian Bilangan Biner
Pada perkalian bilangan biner sebenarnya sama saja dengan proses perkalian pada bilangan decimal
atau yang biasa kita lakukan. Hanya saja angka dalam bilangan biner hanya terdiri dari angka 0 dan 1,
dan memiliki aturan dasar, yaitu:
0x0=0
1x0=0
0x1=0
1x1=1
Contoh:
Pada perhitungan perkalian bilangan decimal:
15 x 9 = 135
Dan pada perkalian bilangan binernya adalah:
1111 x 1001 = ....
Penyelesaian
Lakukan perhitungan berdasarkan aturan dasar pengurangan bilangan biner, maka hasilnya:

Penjelasan:
Proses perhitungan dilakukan seperti mengalikan biasa, yaitu masing-masing angka di bawah yang
diawali dari sebelah kanan dikalikan dengan seluruh angka yang ada di atasnya, prosesnya yaitu:
Angka pertama bawah dari sebelah kanan yaitu angka 1 dikalikan dengan seluruh angka di atas yaitu
1111 hasilnya adalah 1111
Angka kedua bawah dari sebelah kanan yaitu angka 0 dikalikan dengan seluruh angka di atas yaitu
1111 hasilnya adalah 0000
Angka ketiga bawah dari sebelah kanan yaitu angka 0 dikalikan dengan seluruh angka di atas yaitu
1111 hasilnya adalah 0000
Angka keempat bawah dari sebelah kanan yaitu angka 1 dikalikan dengan seluruh angka di atas yaitu
1111 hasilnya adalah 1111
Meletakkan hasil perhitungan bisa di lihat pada gambar di atas (seperti perkalian bersusun pada
umumnya).
Selanjutnya adalah proses menjumlahkan seperti aturan menjumlahkan bilangan biner yang sudah di
jelaskan di atas. Maka hasilnya adalah 10000111.
4. Pembagian Bilangan Biner
Pada pembagian bilangan biner sebenarnya sama saja dengan proses pembagian pada bilangan
decimal atau yang biasa kita lakukan. Hanya saja angka dalam bilangan biner hanya terdiri dari angka
0 dan 1, dan memiliki aturan dasar, yaitu:
0:1=0
1:1=1
Contoh 1:
Pada perhitungan pembagian bilangan decimal:
35 : 5 = 7
Dan pada pembagian bilangan binernya adalah:
100011 : 101 = ....
Penyelesaian
Lakukan perhitungan berdasarkan aturan dasar pengurangan bilangan biner, maka hasilnya:

Penjelasan
Proses perhitungan Pembagian mengambil digit dari sebelah kiri:
Karena jika 3 digit dari kiri = 100 (sama dengan angka 4 dalam decimal) lebih kecil dari 101 (sama
dengan angka 5 dalam decimal), maka diambil 4 digit yaitu 1000 (sama dengan angka 8 dalam
decimal)

Kemudian bagi dengan digit 101, disimpan angka pengalinya yaitu 1


Lakukan proses pengurangan, karena sisanya pengurangannya tidak dapat dibagi 101, maka turun
digit 1 yang masih tersisa dalam kurung
Kemudian bagi dengan digit 101, disimpan angka pengalinya yaitu 1
Karena sisanya pengurangannya tidak dapat dibagi 101, maka turun digit 1 yang masih tersisa dalam
kurung
Kemudian bagi dengan digit 101, disimpan angka pengalinya yaitu 1.
Karena sisa pengurangannya sama dengan 0 maka proses pembagian bilangan biner selesai.
Contoh 2:
Pada perhitungan pembagian bilangan decimal:
50 : 5 = 10
Dan pada pembagian bilangan binernya adalah:
110010 : 101 = ....
Penyelesaian
Lakukan perhitungan berdasarkan aturan dasar pengurangan bilangan biner, maka hasilnya:

Penjelasan:
Proses perhitungan dimulai dari 3 digit pertama dari sebelah kiri yang ada dalam kurung
Kemudian dibagi dengan digit 101, disimpan hasil kalinya 1
Lakukan proses pengurangan, karena digit hasil pengurangan tidak bisa di bagi dengan 101, maka
digit 101 dikali digit 0, dan simpan hasil kalinya.
Lakukan proses pengurangan, karena digit hasil pengurangan tidak bisa di bagi dengan 101, maka
turunkan digit 1 yang ada dalam kurung
Kemudian bagi dengan digit 101, disimpan hasil kalinya 1
Lakukan proses pengurangan, karena hasil pengurangannya 0, dan masih tersisa digit 0 dalam
kurung pembagi, maka tinggal disimpan di bagian digit hasil kali bagian kanan.

 cara menghitung Operasi Aritmatika Bilangan Octal.


1. Penjumlahan Bilangan Octal
Pada penjumlahan bilangan octal sebenarnya sama saja dengan proses penjumlahan pada bilangan
decimal atau yang biasa kita lakukan. Hanya saja angka dalam bilangan octal hanya terdiri dari angka
0 sampai 7 atau berbasis delapan (delapan digit).
Langkah-langkah penjumlahan pada bilangan octal adalah sebagai berikut.
1) Tambahkan masing-masing kolom secara desimal.
2) Ubah dan hasil desimal ke oktal.
3) Tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal.
4) Jika hasil penjumlahan tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka digit paling kiri merupakan
simpan untuk penjumlahan kolom selanjutnya.
Contohnya:
Jumlahkanlah bilangan octal di bawah ini:
25 + 127 = ....
Penjelasan
Perhitungan di awali dari digit sebelah kanan
5 + 7 = 12, karena digit 12 > 8, maka (12 – 8 = 4, simpan 1) angka 1 di gabung ke perhitungan
berikutnya
2 + 2 + 1 = 5
0 + 1 = 1
Hasilnya diurutkan dari bawah.
Jadi hasilnya 154
2. Pengurangan Bilangan Octal
Pada pengurangan bilangan octal sebenarnya sama saja dengan proses pengurangan pada bilangan
decimal atau yang biasa kita lakukan. Hanya saja angka dalam bilangan biner hanya terdiri dari angka
0 sampai 7 atau berbasis delapan (delapan digit).
Contoh:
Berapakah hasil pengurangan bilangan octal berikut ini:
154 - 127 = ....
Penjelasan
Perhitungan di awali dari digit sebelah kanan
4 – 7 = 5, karena angka 4 < 7, maka meminjam digit octal (8) ke angka sebelahnya dan menjadi 4 + 8
– 7 = 5
5 – 2 = 2, karena digit 5 sudah di pinjam oleh digit 4, maka dikurangi 1, menjadi 5 – 2 – 1 = 2
1 – 1 = 0
Hasilnya diurutkan dari bawah = 025
Jadi hasilnya 25, digit 0 (nol) di sebelah kiri di abaikan.
3. Perkalian Bilangan Octal
Pada perkalian bilangan octal sebenarnya sama saja dengan proses perkalian pada bilangan decimal
atau yang biasa kita lakukan. Hanya saja angka dalam bilangan octal hanya terdiri dari angka 0
sampai 7 atau berbasis delapan (delapan digit).
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1) Kalikan masing-masing kolom secara desimal.
2) Ubah dari hasil desimal ke oktal.
3) Tuliskan hasil daridigit paling kanan dan hasil oktal.
4) Jika hasil perkalian tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling kiri merupakan simpanan untuk
dijumlahkan pada hasil perkalian kolom selanjutnya.
Contoh:
Hitunglah hasil dari perkalian bilangan octal di bawah ini!
16 x 14 = .....
atau
16
14  x
....
Penyelesaian
Tahap 1
Kalikan angka 4 dengan 16 secara desimal, kemudian langsung dirubah kedalam bentuk octal.
4 x 16 =.....
4 x 6 = 2410 --> karena 24 > 8, maka dirubah kedalam bentuk octal menjadi 24 : 8 = 3 sisa 0 maka
hasilnya = 308 (angka 0 (nol) ditulis dan angka 3 disimpan untuk digabungkan ke perhitungan
berikutnya)
4 x 1= 410 --> karena 4 < 8 maka hasilnya 410 = 48, tetap angka 4 dalam octal. Sehingga hasilnya
menjadi 4 + 3 = 7 (Angka 3 dari sisa perhitungan sebelumnya)
Maka hasil dari 4 x 16 = 70
Tahap 2
Kalikan angka 1 dengan 16 secara desimal, kemudian langsung dirubah kedalam bentuk octal.
1 x 16 = ....
1 x 6 = 6, dalam octal hasilnya = 6
1 x 1 = 1, dalam octal hasilnya = 1
Maka hasil dari 1 x 16 = 16
Tahap 3
Tuliskan seperti hasil dari perhitungan perkalian bersusun, seperti berikut ini:

4. Pembagian Bilangan Octal


Pada pembagian bilangan octal sebenarnya sama saja dengan proses pembagian pada bilangan
octal atau yang biasa kita lakukan. Hanya saja angka dalam bilangan octal hanya terdiri dari angka 0
sampai 7, berbasis delapan (delapan digit).
Contoh:
Hitunglah pembagian bilangan octal berikut ini:
250 : 14 = .......

Jadi hasil bagi dari 250:14 = 16.

Anda mungkin juga menyukai